16 Desember 2022

5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Plasenta previa bisa menjadi salah satu penyebabnya
5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Pernahkah Moms mengalami pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil?

Berhubungan seks saat hamil memiliki sejumlah manfaat.

Mulai dari menurunkan tekanan darah hingga meningkatkan keintiman dalam hubungan Moms dan Dads.

Akan tetapi, bagaimana jika Moms mengalami malam romantis dengan Dads dan melihat beberapa tetes darah setelah berhubungan?

Tentu, kepanikan akan segera terjadi. Moms juga mungkin akan bertanya: apakah bayi di dalam kandungan baik-baik saja? Atau, mungkinkah terjadi keguguran?

Sebelum langsung ke rumah sakit, penting untuk menyadari bahwa pendarahan setelah berhubungan saat hamil bisa terjadi akibat kondisi normal.

Hal itu dikatakan oleh Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Yale University School of Medicine.

Faktanya, 15-25 persen wanita mengalami pendarahan vagina pada trimester pertama kehamilan.

Menurut American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), bercak darah cokelat atau merah biasanya tidak berbahaya.

Nah, agar Moms tidak salah salah kaprah dengan pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil, cek faktanya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Pendarahan Implantasi di Awal Kehamilan, Berbahayakan?

Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Apa saja penyebab pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil?

Berikut ini beberapa di antaranya. Catat agar tidak salah kaprah lagi, ya, Moms!

1. Peningkatan Suplai Darah

Peningkatan Suplai Darah pada Ibu Hamil
Foto: Peningkatan Suplai Darah pada Ibu Hamil (verywellfamily.com)

Menurut artikel dari Healthdirect, tingkat suplai darah ke vagina dan leher rahim meningkat sangat cepat setelah Moms hamil.

Ketika berhubungan seks saat hamil, akan ada tekanan tambahan pada area serviks yang menyebabkan pendarahan kecil atau bercak.

2. Peningkatan Kapiler

Peningkatan Kapiler
Foto: Peningkatan Kapiler (pixabay.com)

Moms, beberapa kapiler darah atau pembuluh darah kecil terbentuk selama kehamilan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang tinggi bagi ibu dan janin.

Banyak dari kapiler ini berkembang di vagina dan leher rahim. Mereka begitu halus sehingga mudah pecah saat berhubungan saat hamil.

3. Polip Serviks

Polip Serviks pada Ibu Hamil (Orami Photo Stocks)
Foto: Polip Serviks pada Ibu Hamil (Orami Photo Stocks)

Polip adalah pertumbuhan yang tidak berbahaya pada serviks dan terjadi karena tingginya kadar estrogen.

Dilansir dari artikel keluaran Harvard Health Publishing, polip tersebut mengandung pembuluh darah kecil yang rapuh.

Tekanan apa pun di daerah tersebut saat berhubungan saat hamil dapat menyebabkan pendarahan.

4. Plasenta Abruption

penyebab pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil
Foto: penyebab pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil

Ini terjadi ketika ada pemisahan awal plasenta dari rahim, yang dapat menyebabkan perdarahan hebat, dengan atau tanpa gumpalan.

Jika pemisahannya sedikit, biasanya ada sedikit bahaya bagi Moms atau bayi.

Tetapi jika lebih parah, Anda mungkin perlu dirawat di rumah sakit, itulah mengapa sangat penting untuk mengunjungi dokter.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Solusio Plasenta, Putusnya Plasenta dari Dinding Rahim saat Hamil

5. Kehamilan Ektopik

penyebab pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil
Foto: penyebab pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil

Perdarahan setelah berhubungan seks saat hamil juga bisa menjadi tanda kehamilan ektopik.

Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel di tempat selain rahim.

Kondisi ini mesti segera diobati, agar tidak meningkatkan risiko komplikasi.

6. Plasenta Previa

peyebab pendarahan setelah berhubungan seks
Foto: peyebab pendarahan setelah berhubungan seks (https://hellosehat.com/)

Kondisi ini umumnya terjadi pada trimester kedua atau ketiga dan ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks.

Jika seks diikuti oleh perdarahan merah terang, itu bisa mengarah ke plasenta previa sebagai penyebabnya.

British Journal of General Practice mengungkapkan, keguguran yang dipicu oleh berhubungan saat hamil jarang terjadi.

Hal ini karena janin diamankan oleh kantung ketuban yang diisi oleh cairan yang bertugas sebagai bantal bayi dan bertindak sebagai peredam kejut.

Apalagi, Si Kecil pun ditempatkan jauh dari wilayah senggama.

Namun, jika pernah mengalami keguguran atau melemahnya dinding serviks di masa lalu, dokter akan merekomendasikan Moms untuk tidak melakukan hubungan seks beberapa saat.

Lalu, bila Moms melihat adanya bercak atau aliran darah yang sangat ringan, jangan gunakan tampon, ya.

Akan lebih baik jika Moms menggunakan pembalut.

Jika pendarahan setelah berhubungan saat hamil terjadi sangat berlebihan atau tidak berhenti mengalir, segera berobat ke dokter, ya.

Tindakan tersebut sangat penting, apalagi jika keluhan disertai dengan kram sedang, parah, tekanan punggung dan panggul, atau kontraksi.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Pendarahan Saat Trimester Pertama Kehamilan

Demikian fakta tentang pendarahan setelah berhubungan seks saat hamil.

Apabila mengalami kondisi tersebut, jangan langsung khawatir, ya, Moms!

Akan tetapi, jika keluhan disertai gejala-gejala yang mengganggu, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter, ya!

  • https://www.acog.org/Patients/FAQs/Bleeding-During-Pregnancy?IsMobileSet=false
  • https://www.healthdirect.gov.au/vaginal-bleeding-after-sex
  • https://www.health.harvard.edu/a-to-z/cervical-polyps-a-to-z

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb