19 Juli 2024

7 Penyebab Pusar Sakit Saat Hamil yang Perlu Anda Ketahui

Peregangan kulit bisa menjadi salah satu penyebabnya

Selama kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan yang luar biasa dari bulan ke bulan. Selain nyeri punggung, pusar sakit saat hamil juga sering terjadi.

Biasanya, pusar ibu hamil akan terasa nyeri ketika perut mulai membesar, yakni menjelang trimester 2 dan 3.

Apa yang menjadi penyebab rasa nyeri pada pusar ini? Yuk, kita pelajari bersama!

Baca Juga: Keputihan saat Hamil Trimester 2: Sebab dan Cara Mencegahnya

Penyebab Pusar Sakit saat Hamil

Penyebab pusar sakit saat hamil pada trimester kedua dapat bervariasi, tergantung pada bentuk tubuh, elastisitas kulit, dan kemungkinan kondisi medis tertentu.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang mungkin menjadi pemicu rasa nyeri pada pusar:

1. Peregangan Kulit

Penyebab Pusar Sakit saat Hamil
Foto: Penyebab Pusar Sakit saat Hamil

Peningkatan berat badan dan pergeseran organ saat hamil dapat meregangkan kulit dan otot di sekitar perut.

Peregangan ini dapat menyebabkan diastasis recti, yaitu penonjolan pada perut karena ruang antara otot perut kiri dan kanan melebar.

Meskipun diastasis recti tidak langsung menyebabkan nyeri pada pusar, hal ini dapat mengurangi jumlah jaringan antara rahim dan pusar, meningkatkan sensitivitas terhadap tekanan di daerah tersebut.

Peregangan kulit juga bisa menyebabkan rasa sakit dan gatal di sekitar pusar.

2. Tekanan dari Rahim

Pada trimester pertama, rahim relatif kecil dan tidak mencapai jauh melebihi tulang kemaluan.

Saat rahim membesar dan mendorong keluar, tekanan dari dalam tubuh akan mendorong perut dan pusar, menyebabkan rasa nyeri.

Tekanan ini terus meningkat seiring dengan bertambahnya cairan ketuban dan berat bayi, yang bisa membuat pusar terasa tidak nyaman.

Baca Juga: 12 Tanda Proses Pembuahan Sedang Terjadi, Salah Satunya Sakit Punggung

3. Hernia Umbilikalis

Penyebab Pusar Sakit saat Hamil
Foto: Penyebab Pusar Sakit saat Hamil

Hernia umbilikalis terjadi ketika tekanan mendorong usus ke rongga perut, menyebabkan peradangan yang terasa nyeri.

Meskipun hernia ini biasanya tidak berbahaya bagi ibu hamil atau janin, dokter mungkin akan melakukan observasi tanpa tindakan apapun kecuali jika ada risiko yang membahayakan.

4. Tindikan Perut

Bagi ibu hamil yang memiliki tindikan di pusar atau area sekitarnya, ini bisa menjadi penyebab nyeri.

Efek samping dari tindikan termasuk rasa hangat, gatal, dan sensasi terbakar pada kulit. Jika infeksi terjadi, bisa menyebabkan abses di sekitar pusar.

5. Infeksi Usus

Penyebab Pusar Sakit saat Hamil
Foto: Penyebab Pusar Sakit saat Hamil

Infeksi usus dapat menyebabkan sakit perut parah di dekat pusar, disertai gejala lain seperti mual, muntah, diare, dan demam.

Peradangan pada usus yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah serius selama kehamilan. Oleh karena itu, pemeriksaan dokter diperlukan untuk penanganan yang tepat.

Baca Juga: Sembelit pada Ibu Hamil Trimester 2, Apa Penyebabnya?

6. Perubahan Bentuk Badan

Saat janin tumbuh, rahim mengembang melampaui posisi biasanya, memberikan tekanan pada perut termasuk pusar.

Perubahan bentuk badan ini sering terlihat pada trimester kedua dan ketiga, menyebabkan berat bayi bertambah, perut terasa lebih berat, sakit pada pinggang dan pinggul, payudara nyeri, serta tubuh mudah lelah.

7. Tubuh Terasa Lelah

Penyebab Pusar Sakit saat Hamil
Foto: Penyebab Pusar Sakit saat Hamil

Kehamilan yang semakin tua membuat tubuh cepat lelah, menyebabkan rasa nyeri pada pusar yang sering datang dan pergi. Untuk mencegah hal ini, hindari aktivitas yang terlalu berat.

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan saat Hamil, Catat!

Cara Mengatasi Pusar Sakit saat Hamil

Cara Mengatasi Pusar Sakit saat Hamil
Foto: Cara Mengatasi Pusar Sakit saat Hamil (Tribun)

Beberapa wanita mungkin terbiasa dengan tekanan dan peregangan sejak dini, sementara yang lain merasakan sakit lebih parah pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

Berikut beberapa tips untuk mengatasi nyeri pusar saat hamil:

1. Kompres Air Hangat atau Dingin

Mengompres area yang nyeri atau gatal dengan kompres hangat atau dingin dapat meredakan ketidaknyamanan.

Hindari menggunakan kompres yang terlalu panas atau es tanpa pembungkus kain untuk menghindari luka bakar dan meningkatkan sensitivitas.

2. Oleskan Losion

Mengoleskan losion kalamin atau gel lidah buaya dapat membuat area pusar dan sekitarnya lebih rileks. Jangan menggaruk kulit jika timbul rasa gatal sesekali.

3. Pijat Lembut

Pijat kehamilan dapat membantu meredakan nyeri jika bukan disebabkan oleh hernia umbilikalis. Pijatan yang dilakukan oleh pasangan juga dapat memberikan rasa nyaman untuk nyeri punggung dan panggul.

4. Gunakan Korset

Korset untuk ibu hamil dapat membantu meringankan nyeri punggung dan perut saat berdiri. Oleskan losion atau cocoa butter pada perut untuk menenangkan kulit yang gatal dan teriritasi.

5. Tidur Miring

Posisi tidur miring atau menopang perut dengan bantal dapat melepaskan beban di sekitar perut. Jangan memaksakan diri jika perut telah cukup besar dan tidak mampu melakukannya. Atur posisi tidur senyaman mungkin.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Sebagian besar rasa nyeri pada pusar saat hamil akan hilang sendiri saat bayi lahir. Jangan khawatir jika kondisi ini terjadi sewaktu-waktu.

  • https://bjsm.bmj.com/content/50/17/1092.long
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5044890/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.