18 Juni 2024

Tahapan Proses Pembuahan: dari Ovulasi hingga Kehamilan

Salah satu tandanya payudara akan terasa kencang dan sensitif
Tahapan Proses Pembuahan: dari Ovulasi hingga Kehamilan

Foto: Orami Photo Stock

Proses pembuahan pada manusia, juga dikenal sebagai fertilisasi, adalah tahapan awal dalam pembentukan kehidupan manusia.

Proses ini terjadi ketika sel sperma dari pria bertemu dan bergabung dengan sel telur dari wanita.

Hasil dari pembuahan ini adalah pembentukan zigot, yang merupakan sel tunggal yang memiliki materi genetik dari kedua orang tua dan akan berkembang menjadi embrio.

Baca Juga: Penyebab dan 9 Cara Atasi Pigmentasi Kulit pada Ibu Hamil

Berapa Lama Proses Pembuahan Terjadi?

Berapa Lama Proses Pembuahan Terjadi?
Foto: Berapa Lama Proses Pembuahan Terjadi? (Orami Photo Stock)

Proses pembuahan pada manusia biasanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 12–24 jam setelah ovulasi.

Ovulasi adalah saat sel telur matang dari ovarium (indung telur) dan siap untuk dibuahi oleh sperma.

Sel telur yang telah matang akan masuk ke saluran tuba falopi, dan jika ada sperma yang berhasil mencapai sel telur di sana, pembuahan dapat terjadi.

Setelah pembuahan terjadi, telur membutuhkan waktu sekitar 3–4 hari untuk sampai ke rahim.

Proses selanjutnya adalah menempelnya telur pada dinding rahim yang membutuhkan waktu sekitar 7–10 hari setelah ovulasi.

HCG atau hormon yang muncul saat hamil akan mulai muncul dalam darah setelah proses pembuahan.

Hormon inilah yang dideteksi oleh test pack dan menunjukkan bahwa Moms sedang hamil.

Sayangnya, hormon ini belum bisa terdeteksi sampai telur menempel pada rahim atau sekitar 10 hari atau lebih setelah ovulasi.

Baca Juga: Mual Muntah saat Hamil Pertanda Janin Kuat? Ini Kata Dokter!

Tahapan Proses Pembuahan pada Manusia

Proses Pembuahan pada Manusia
Foto: Proses Pembuahan pada Manusia (Britannica.com)

Proses pembuahan pada manusia adalah serangkaian tahapan yang kompleks yang terjadi saat sel sperma bertemu dengan sel telur dan menggabungkan materi genetik mereka.

Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam proses pembuahan manusia.

1. Ovulasi

Ovulasi adalah saat sel telur matang dilepaskan dari salah satu ovarium dan masuk ke saluran tuba falopi.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi wanita.

2. Bertemunya Sperma dan Sel Telur

Setelah ejakulasi sel sperma dari pria, mereka bergerak menuju saluran cervix (leher rahim) dan kemudian berenang melalui uterus menuju saluran tuba falopi.

Hanya beberapa sperma yang akan berhasil mencapai sel telur karena persaingan ketat di antara mereka.

Ketika sel sperma yang berhasil mencapai sel telur, satu dari mereka akan berhasil menembus sel telur.

3. Pembuahan

Setelah satu sperma berhasil memasuki sel telur, inti sperma akan bergabung dengan inti sel telur, menggabungkan materi genetik dari kedua orang tua.

Ini adalah momen pembuahan yang sebenarnya.

4. Pembentukan Zigot

Setelah pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi (sekarang disebut zigot) akan mulai membelah secara berulang, membentuk sel-sel yang akan menjadi embrio.

5. Perjalanan Zigot ke Rahim

Zigot akan terus bergerak melalui saluran tuba falopi selama beberapa hari sambil terus membelah.

Akhirnya, zigot mencapai rahim.

6. Implantasi

Di rahim, zigot akan menempel pada dinding rahim dalam proses yang disebut implantasi.

Ini biasanya terjadi sekitar 6–10 hari setelah pembuahan. Setelah implantasi selesai, embrio akan terus berkembang dan menjadi fetus.

Selanjutnya, tahap-tahap perkembangan janin akan terjadi, yang melibatkan pembentukan organ-organ dan sistem-sistem tubuh yang lebih kompleks.

Proses ini akan berlanjut hingga bayi siap untuk lahir.

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Leher saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Pengaruh Masa Hidup Sperma dan Sel Telur dalam Keberhasilan Proses Pembuahan

Sperma Menuju Sel Telur
Foto: Sperma Menuju Sel Telur (Orami Photo Stocks)

Sperma dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama kurang lebih 72 jam.

Dalam beberapa kasus, sperma bisa hidup hingga lima hari. Namun umur sel telur jauh lebih pendek.

Sel telur hanya hidup 12 hingga 24 jam setelah ovulasi.

Jika sperma tidak bertahan pada saat sel telur berhasil mencapai tuba falopi (jika sperma tidak mencapai tujuan segera setelah sel telur tiba), tubuh akan menyerap kembali sel telur tersebut.

Hal ini menyebabkan peluang pembuahan pada bulan itu pun tertutup.

Seperti yang pasti sudah Moms pelajari, proses pembuahan itu penuh liku-liku.

Dibutuhkan kondisi yang tepat dan waktu yang tepat agar sel telur dan sperma bertemu dan menghasilkan buah hati yang Moms dan Dads harapkan.

Baca Juga: Cara Menghitung Kontraksi yang Penting Diketahui Ibu Hamil

Tanda-Tanda Proses Pembuahan Berhasil

Tanda Proses Pembuahan Berhasil
Foto: Tanda Proses Pembuahan Berhasil (Orami Photo Stock)

Apakah Moms bisa merasakan terjadinya proses pembuahan pada sel telur?

Jawabannya adalah tidak. Moms, tidak akan merasakannya saat sel telur dibuahi.

Moms juga tidak akan merasa hamil setelah dua atau tiga hari. Namun beberapa wanita dapat merasakan implantasi.

Implantasi adalah proses sel telur yang telah dibuahi bergerak ke tuba falopi dan terus bergerak ke dalam dinding rahim.

Hal ini terjadi sekitar delapan hingga sembilan hari setelah pembuahan, meski bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat.

Nah, proses implantasi dari pembuahan sel telur dapat menimbulkan beberapa gejala berikut, Moms.

1. Merasakan Kram

Ketika telur mulai menempel pada dinding rahim, Moms akan merasakan kram.

Beberapa wanita bahkan mengaku merasakannya sesaat setelah berhubungan intim.

Kram juga merupakan tanda akan mengalami menstruasi.

Karena itu, sedikit sulit untuk membedakannya dengan proses pembuahan.

Perbedaannya adalah kram karena pembuahan tidak separah kram menjelang menstruasi.

Selain itu, kram karena pembuahan biasanya hanya terjadi beberapa jam atau sehari.

2. Hadirnya Flek

Hadirnya flek bisa menjadi tanda proses pembuahan berhasil.

Flek biasanya terjadi setelah telur menempel pada dinding rahim.

Proses tersebut terkadang menyebabkan lapisan rahim tergores dan mengeluarkan darah.

Warna flek biasanya terang atau cokelat, tergantung pada berapa lama darah keluar dari rahim.

Tidak hanya kram, proses menempelnya telur pada dinding rahim terkadang membuat punggung terasa...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.