
Tuba falopi menjadi bagian dari saluran reproduksi wanita yang tentunya paling sering Moms dengar ketika berencana hamil atau menjalani promil.
Tuba falopi memainkan peran penting dalam perkembangan janin. Tuba merupakan tempat sperma dan sel telur bertemu dan dibuahi.
Tuba kemudian memungkinkan masuknya embrio yang baru terbentuk dengan aman ke dalam rahim dengan dilapisi lapisan tebal jaringan endometrium yang menyehatkan janin.
Jika saluran tuba tidak berfungsi dengan baik, mereka dapat menurunkan kesuburan dan menyebabkan beberapa masalah yang sulit.
Moms, hambatan di tuba falopi dapat menyebabkan ketidaksuburan. Kondisi ini karena tuba menghalangi jalan telur menuju rahim sehingga mencegah pembuahan dan implasi.
Selain itu, tuba memiliki fakta-fakta yang menarik. Sudahkan Moms mengetahui berbagai fakta tersebut?
Foto: 5 Hal Yang Penting Moms Ketahui Tentang Tuba Falopi 1
Foto: womenshealthbrasil.com.br
Mengutip Britannica, tuba falopi atau yang disebut juga sebagai oviduk adalah sepasang saluran sempit yang terletak di rongga perut wanita. Masing-masing tuba memiliki panjang 10-13 sentimeter (4-5 inci) dan diameter 0,5-1,2 sentimeter (0,2-0,6 inci).
Jika digambarkan, tuba ini berbentuk seperti tanduk yang terhubung dengan rahim.
Foto: 5 Hal Yang Penting Moms Ketahui Tentang Tuba Falopi 2
Foto: shutterstock.com
Sebagaimana diketahui, tuba falopi berfungsi ‘mengantarkan’ sperma untuk bertemu sel telur. Namun, lebih dari itu, fungsi utama tuba sebenarnya adalah membantu mentransfer sel telur dari ovarium ke rahim.
Termasuk juga sebagai tempat terjadinya pembuahan dan mengirimkan kembali sel telur yang telah dibuahi ke dalam rahim.
Mengutip Teach Me Anatomy, fungsi penting tuba ini didukung oleh:
Baca Juga: Payudara Sakit Saat Hamil Berapa Minggu? Simak Jawabannya Berikut Ini!
Foto: 5 Hal Yang Penting Moms Ketahui Tentang Tuba Falopi 3
Foto: teachmeanatomy.info
Fakta tuba falopi selanjutnya adalah mengenai struktur anamotinya. Di mana ternyata tuba memiliki empat bagian atau struktur anatomi, yaitu:
Foto: penyumbatan tuba falopi.jpg (veritasfertility.com)
Foto: veritasfertility.com
Penyumbatan tuba falopi menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi.
Kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan kesuburan atau kesulitan terjadinya kehamilan.
Umumnya, tersumbatnya tuba falopi jarang menimbulkan gejala.
Namun, sebagian wanita yang mengalami kondisi ini dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan keputihan yang tidak normal.
Foto: radang panggul
Foto: Orami Foto Stock
Penyumbatan pada tuba falopi juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu:
Baca Juga: Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan
Foto: pembuahan sperma
Foto: Orami Foto Stock
Saluran tuba yang tersumbat adalah penyebab umum kemandulkemandulan (infertilitas).
Sperma dan telur bertemu di tuba falopi untuk pembuahan. Tabung yang tersumbat dapat mencegah mereka bergabung. Jika kedua tuba tersumbat sepenuhnya, kehamilan tanpa pengobatan tidak mungkin dilakukan.
Jika saluran tuba tersumbat sebagian, Moms masih berpotensi hamil. Namun, risiko kehamilan ektopik meningkat.
Foto: Pengangkatan Tuba Falopi
Foto: Orami Foto Stock
Pengangkatan tuba falopi adalah prosedur operasi yang melibatkan pengangkatan salah satu atau kedua tuba. Dalam dunia medis, operasi ini disebut salpingektomi.
Operasi pengangkatan tuba dianjurkan untuk wanita dengan kondisi medis:
Jenis kanker yang membutuhkan salpingektomi bisa meliputi kanker tuba falopi, kanker ovarium, dan kanker pada organ reproduksi wanita lainnya.
Selain tuba, dokter juga mungkin mengangkat rahim, ovarium, serviks, dan kelenjar getah bening di sekitar organ reproduksi untuk mencegah penyebaran kanker.
Kehamilan ektopik merupakan kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim, biasanya di tuba.
Endometriosis terjadi ketika ada jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim.
Tuba falopi bisa tersumbat oleh cairan. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesuburan (infertilitas), sehingga penderita sulit untuk hamil.
Pengangkatan tuba mungkin saja dianjurkan sebagai cara mengatasi gangguan kesuburan tersebut.
Foto: 5 Hal Yang Penting Moms Ketahui Tentang Tuba Falopi 4
Foto: reuniterx.com
Salah satu masalah yang paling umum terjadi pada tuba falopi adalah penyumbatan, yang dapat disebabkan oleh fibroid rahim, endometriosis, infeksi menular seksual, dan penyakit radang panggul.
Namun, sebagaimana dikutip dari sebuah studi dalam jurnal RadioGraphics, ternyata ada beberapa masalah lain yang dapat terjadi pada tuba dan memiliki kemungkinan untuk menghambat terjadinya kehamilan seperti TB (tuberkulosis) tuba falopi, actinomycosis tuba, torsi tuba falopi, dan tumor pada tuba falopi.
Baca Juga: Ingin Segera Hamil? 7 Makanan Ini Bisa Mempercepat Kehamilan
Foto: Rekanalisasi Tuba Falopi
Foto: Orami Foto Stock
Rekanalisasi tuba fallopi (FTR) adalah prosedur non-bedah untuk mengatasi penyumbatan tuba falopi. Berikut ini adalah prosedurnya:
Lalu, ditentukan apakah ada penyumbatan dan terletak di salah satu atau kedua saluran tuba.
Kateter yang lebih kecil kemudian dimasukkan melalui kateter pertama dan kemudian ke tuba untuk membersihkan penyumbatan.
90 persen kemungkinan, Moms dapat membuka kembali setidaknya satu tuba falopi yang tersumbat dan mengembalikan fungsi normalnya.
Baca Juga: Ini 4 Penyebab Tuba Falopi Tersumbat Sehingga Bikin Susah Hamil
Foto: 5 Hal Yang Penting Moms Ketahui Tentang Tuba Falopi 5
Foto: freepik.com
Mengutip Mayo Clinic, Yvonne Butler Tobah, M.D., seorang OB-GYN berbasis di Rochester, menjelaskan bahwa wanita yang hanya memiliki satu tuba falopi akibat operasi penyakit radang panggul, tumor, atau kehamilan ektopik di masa lalu masih memiliki kesempatan untuk bisa hamil.
Lebih lanjut, Dr. Butler Tobah menambahkan bahwa hal tersebut dapat terjadi apabila:
Nah, itulah beberapa fakta tuba falopi yang mungkin belum Moms ketahui.
Menjaga kesehatan tuba sangat penting, sehingga mulai dari sekarang jagalah kesehatan organ reproduksi ya, Moms. Moms bisa rutin memeriksakan diri ke dokter.