
Displasia panggul atau dislokasi sendi panggul kongenital, secara medis dikenal dengan nama developmental dysplasia of the hip (DDH) atau hip dysplasia, yaitu suatu kondisi dimana persendian pinggul anak tidak berkembang dengan normal.
Seperti apa sebenarnya displasia panggul pada balita, dan apa dampaknya bagi tumbuh kembang buah hati? Silakan baca artikel dibawah untuk mengetahui lebih banyak ya, Moms.
Baca Juga : 3 Produk Pemicu Gangguan Kulit pada Balita yang Sering Digunakan Sehari-hari
Foto: mengenal displasia panggul pada balita 1
Oceankeysfp.com.au
Pada panggul yang normal, kepala tulang paha yang berbentuk bulat seperti bola, berada didalam rongga atau soket panggul yang berbentuk cekung seperti cangkir.
Adapun pada balita yang mengalami displasia panggul, soket panggul berbentuk lebih datar atau dangkal sehingga posisi kepala tulang paha kurang solid.
Tingkat keparahannya juga bervariasi, mulai dari posisi kepala tulang paha yang longgar hingga dislokasi total dimana kepala tulang paha sama sekali tidak berada didalam soket.
Foto: mengenal displasia panggul pada balita 2
Cincinnatichildrens.org
Penyebab utama displasia panggul pada balita adalah melonggarnya panggul anak saat dilahirkan, karena tubuh secara alami memang mengeluarkan hormon yang membuat ligamen lebih rileks untuk memudahkan proses melahirkan.
Ada juga berbagai faktor resiko yang meningkatkan resiko displasia panggul pada balita, seperti:
Moms juga perlu hati-hati saat menggendong buah hati, karena posisi menggendong dengan keadaan kaki yang memanjang ke bawah dan pinggul terbuka terlalu lebar juga bisa meningkatkan resiko terjadinya displasia panggul.
Baca Juga : Seberapa Penting Pemberian Vitamin Pada Balita?
Foto: mengenal displasia panggul pada balita 3
Brianashawmd.com
Displasia panggul pada balita biasanya tidak menyebabkan rasa sakit hingga anak berusia remaja, tapi biasanya menunjukkan gejala seperti:
Dengan bantuan USG, kondisi displasia panggul sudah bisa dideteksi sejak anak berusia 6 bulan.
Foto: mengenal displasia panggul pada balita 4
Lovetodream.com.au
Bisa sudah dikonfirmasi mengalami displasia panggul, sebaiknya si kecil segera diberikan perawatan yang sesuai dengan tingkat keparahan kondisinya ya, Moms.
Semakin cepat perawatan dilakukan akan semakin baik, karena berkaitan langsung dengan tumbuh kembang balita.
Nah, beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan adalah:
1. Pavlik Harness. Ini adalah pilihan perawatan pertama bagi anak yang didiagnosa mengalami displasia panggul sebelum usia 6 bulan keatas. Si kecil akan mengenakan penyangga khusus yang perlaha mengarahkan kembali kepala tulang paha kedalam soket panggul.
2. Reduksi. Bagi anak yang baru terdiagnosa diatas usia 6 bulan dan anak yang perawatan pavlik harness-nya tidak berhasil, ortopedis anak akan merekomendasikan prosedur reduksi tanpa operasi untuk menyejajarkan tulang.
3. Osteotomi Panggul. Untuk balita yang sudah berusia diatas tiga atau empat tahun, maka dokter bedah akan melakukan operasi osteotomi untuk menghilangkan gangguan yang menghambat penyejajaran panggul sekaligus meletakkan kepala tulang paha pada posisi yang benar.
Yang jelas, deteksi serta perawatan displasia panggul perlu dilakukan sejak dini agar aktivitas dan tumbuh kembang balita tetap optimal ya, Moms.
Melihat dampak dari gangguan tulang dan kaki yang cukup serius, apa Moms setuju kalau balita diobservasi secara rutin oleh ortopedis anak?
(WA)