11 Juni 2024

5 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan Salah!

Bisa dibedakan pada waktu dan durasi munculnya jerawat
5 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan Salah!

Jerawat kerap dianggap sebagai tanda kehamilan dan haid. Lantas, apa saja perbedaan jerawat tanda hamil dan haid?

Pastinya, banyak Moms kesulitan membedakan tanda jerawat yang timbul karena hamil atau justru jerawat tanda menstruasi.

Studi tahun 2014 di International Journal of Women’s Dermatology, mengungkap sejumlah wanita usia 20 - 30 tahun mengalami jerawat saat hamil.

Dilansir dari Mayo Clinic, jerawat yang timbul saat hamil disebabkan oleh produksi sebum atau minyak yang berlebihan.

Sebum sendiri merupakan zat yang dipicu oleh peningkatan produksi hormon estrogen dan progesteron selama hamil.

Umumnya, jerawat akan muncul pada periode awal kehamilan. Jerawat juga menjadi salah satu tanda Moms sedang hamil muda.

Namun, perlu diingat bahwa satu-satunya cara untuk memastikan kehamilan adalah dengan melakukan tes kehamilan.

Alat tes kehamilan tentunya bisa Moms dapatkan di apotek.

Baca Juga: 17 Tanda Awal Kehamilan Muda, Salah Satunya Sakit Punggung

Lalu apa saja perbedaan jerawat tanda hamil dan haid? Yuk, kita simak!

Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid

Ilustrasi Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid (Orami Photo Stock)

Penelitian tahun 2017 yang dimuat di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, mengungkap sebanyak 65% wanita mengalami jerawat di wajah saat menstruasi.

Jadi, jerawat saat menstruasi sama seperti jerawat saat hamil karena juga dipicu faktor hormon.

Selain faktor hormon, muncul jerawat saat hamil maupun haid juga bisa dipicu oleh tersumbatnya folikel rambut oleh sel kulit mati, peradangan dan manifestasi bakteri.

Namun, terdapat beberapa perbedaan jerawat tanda hamil dan haid, yaitu:

1. Penyebab Jerawat

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid yang pertama ada pada penyebabnya.

Jerawat haid adalah jerawat yang terjadi sekitar waktu menstruasi umumnya dipicu oleh peningkatan kadar androgen seperti testosteron menjelang akhir siklus menstruasi.

Hormon ini menyebabkan kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak sebum, yang kemudian bisa menyumbat pori-pori dan mengundang bakteri penyebab jerawat.

Sedangkan jerawat tanda hamil, selama kehamilan, terutama trimester pertama, tubuh mengalami lonjakan besar dalam produksi hormon seperti progesteron dan HCG.

Progesteron ini memicu peningkatan produksi sebum, dan ini bisa memperparah atau memicu jerawat.

Sifat hormon selama kehamilan yang terus menerus tinggi membedakannya dari siklus fluktuasi normal yang terjadi dengan menstruasi.

2. Karakteristik Jerawat

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid berikutnya bisa dilihat dari karakteristik jerawat tersebut.

Jerawat yang muncul menjelang atau selama menstruasi seringkali lebih meradang, tampak sebagai papula (benjolan merah) atau pustula (benjolan dengan pus).

Lokasi yang paling sering terdampak adalah area sekitar rahang dan dagu. Jerawat ini cenderung lebih nyeri dan terasa dalam di bawah kulit.

Jerawat selama kehamilan mungkin muncul sebagai cluster jerawat yang lebih kecil yang bisa menyebar dari wajah ke leher, punggung, dan dada.

Berbeda dengan jerawat menstruasi, jerawat kehamilan bisa lebih bertahan lama dan terkadang bertambah buruk.

3. Waktu dan Durasi Kemunculan

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid bisa dikenali dari waktu dan durasi kemunculan.

Jerawat saat hamil biasanya menetap di kulit dalam jangka waktu yang cukup lama.

Kemunculan jerawat saat hamil juga diikuti oleh gejala-gejala lain seperti warna kulit yang berubah menjadi lebih gelap.

Biasanya, pada tahap awal kehamilan, Moms akan mengalami jerawat. Hal ini disebabkan oleh produksi sebum yang meningkat pada masa tersebut.

Sementara itu, jerawat haid biasanya memiliki durasi kemunculan yang lebih sebentar ketimbang jerawat saat hamil.

Beberapa Moms merasakan kemunculan jerawat haid sejak pramenstruasi dan akan hilang saat menstruasi datang atau selesai.

Namun, kondisi ini juga tergantung dari kondisi kulit masing-masing, ya Moms.

4. Kondisi dan Letak Jerawat

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid selanjutnya yaitu saat hamil kemungkinan jerawat akan muncul pada wajah di area yang disebut dengan Zona T.

Daerah ini meliputi dahi, hidung, dan dagu. Wanita hamil akan mengalami perubahan hormon yang luar biasa hingga menyebabkan munculnya jerawat.

Jika jerawat muncul di Zona T saat tidak menstruasi, hal tersebut bisa menjadi tanda awal kehamilan. Terutama jika jerawat muncul pada area dagu.

Pada jerawat yang timbul karena haid bisa muncul dengan lebih bervariasi. Ada yang muncul berupa jerawat besar dan hanya pada beberapa bagian wajah.

Namun ada juga wanita yang mengalami jerawat berbentuk kecil-kecil atau bruntusan yang muncul secara merata pada wajah

Jerawat saat menstruasi juga bisa muncul di area kulit lainnya, seperti punggung, dada, dan bahu.

5. Sulit Dihilangkan dengan Obat Jerawat

Moms, kemudahan dalam mengobati jerawat juga menjadi salah satu perbedaan antara jerawat tanda hamil dan haid.

Jerawat yang muncul menjelang haid bukan disebabkan oleh penyumbatan kotoran atau minyak berlebih, melainkan akibat ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Itulah mengapa jerawat menjelang haid sulit disembuhkan dengan obat jerawat.

Jerawat haid akan sembuh dengan sendirinya segera setelah masa haid.

Sedangkan jerawat yang muncul saat kehamilan biasanya akan menghilang setelah melahirkan, mirip dengan pregnancy glow yang biasanya muncul saat Moms hamil.

Cara mengobati inilah yang menjadi perbedaan jerawat tanda hamil dan haid yang cukup mencolok.

Baca Juga: 19 Keluhan Ibu Hamil, Mulai dari Jerawat hingga Kaki Bengkak

Tanda Hamil dan Haid yang Mirip

Ilustrasi Menstruasi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Menstruasi (Orami Photo Stock)

Selain perbedaan jerawat tanda hamil dan haid, ada juga beberapa perbedaan lainnya dalam perubahan tubuh yang terjadi ketika Moms hamil atau sedang haid, yaitu:

1. Pendarahan atau Bercak

Kadang-kadang, pada awal kehamilan, terjadi bercak ringan; yaitu pendarahan yang tidak cukup untuk merendam pembalut atau tampon.

Hal ini biasanya terkait dengan implantasi embrio ke dalam rahim.

Ini dikenal sebagai pendarahan implantasi. Ini tidak sama dengan pendarahan hebat yang mungkin dialami beberapa wanita di awal menstruasi.

2. Kelelahan

Kelelahan sering terjadi pada wanita di tahap awal kehamilan, tetapi juga muncul sebagai tanda dari PMS (premenstrual syndrome).

Namun, kelelahan PMS umumnya hilang begitu periode haid dimulai.


3. Mengidam Makanan

Banyak wanita mengalami mengidam makanan atau nafsu makan meningkat sebelum awal menstruasi.

Mengidam makanan dan keengganan juga khas kehamilan.

Meskipun mengidam makanan saat hamil sering kali lebih spesifik dan intens daripada selama PMS atau sebelum menstruasi.

4. Mual dan atau Muntah

Mual dan muntah lebih khas pada awal kehamilan dan bukan merupakan gejala umum PMS atau mendekati periode menstruasi.

Karena itu, jika Moms sedang hamil, kemungkinan besar Moms akan mengalami gejala-gejala ini.

Baca Juga: Morning Sickness: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

5. Kram

Kram dan nyeri perut atau panggul terjadi pada banyak wanita sebelum, atau bahkan selama periode menstruasinya.

Gejala-gejala ini sering kali sangat mengganggu bagi wanita dengan PMS. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami kram saat kehamilan di masa awal.

6. Merasa Kembung

Kembung adalah hal yang wajar karena retensi cairan, yang dapat memberikan rasa kenyang. Berat badan mungkin meningkat dan kemudian menurun ketika menstruasi dimulai.

Sedangkan, Moms mungkin lebih sering kembung selama kehamilan, terutama setelah makan karena hormon yang terus berfluktuasi.

7. Sakit kepala

Sakit kepala terjadi karena perubahan hormonal dan mereda saat menstruasi dimulai.

Sedangkan, saat hamil, perubahan kadar hormon dapat menyebabkan sakit kepala mendadak yang berlangsung lebih lama dan bisa sangat menyakitkan.

8. Merasa Bergas

Lonjakan hormon memperlambat saluran pencernaan, yang dapat membuat wanita mengalami gas. Namun, mereka sering dapat mengendalikannya agar tidak keluar.

Sedangkan saat hamil, karena berkurangnya kendali atas otot-otot tertentu, Moms mungkin merasa lebih sulit mengontrol dan mengeluarkan gas.

9. Perubahan Payudara

Saat akan haid, nyeri dan pembengkakan payudara sebelum menstruasi adalah hasil dari peningkatan kadar estrogen dan progesteron.

Gejala ini biasanya mereda segera setelah menstruasi dimulai karena penurunan hormon tersebut.

Perubahan payudara pada awal kehamilan sering kali lebih intens dan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan gejala pra-menstruasi.

Payudara mungkin terasa lebih berat, lebih penuh, dan lebih sensitif secara keseluruhan.

Areola, area gelap di sekitar puting, mungkin mulai menggelap dan pembuluh darah di payudara mungkin menjadi lebih terlihat.

10. Perubahan Mood

Di awal kehamilan dan saat haid, perempuan akan sama-sama mengalami perubahan mood.

Perubahan mood yang terkait dengan PMS dapat mencakup iritabilitas, kecemasan, depresi, atau perubahan suasana hati yang cepat.

Gejala-gejala ini disebabkan oleh fluktuasi hormon dan biasanya berakhir dengan dimulainya menstruasi.

Perubahan mood dalam kehamilan bisa lebih ekstrem dan berkelanjutan.

Hormon kehamilan seperti hormon hCG dan progesteron dapat menyebabkan perubahan emosional yang signifikan, termasuk kecemasan, perubahan suasana hati yang ekstrem, dan peningkatan sensitivitas emosional.

Baca Juga: 18+ Obat Jerawat saat Hamil, dari Medis hingga Bahan Alami

Cara Mengatasi Jerawat Tanda Hamil dan Haid

Ilustrasi Jerawat (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Jerawat (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Setelah Moms mengetahui perbedaan jerawat tanda hamil dan haid, mari ketahui juga cara mengatasinya agar kulit wajah tetap mulus.

Berikut cara mengatasi jerawat saat hamil dan haid:

  • Rutin mencuci wajah dua kali sehari
  • Gunakan sabun dengan kandungan yang lembut dan bebas alkohol untuk menghindari kulit kering.
  • Hindari memencet jerawat karena memperparah kondisi kulit wajah.
  • Jangan menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.
  • Gunakan sunscreen untuk menghindari paparan langsung dari sinar matahari.

Banyak wanita mengalami jerawat saat hamil atau haid, dan beberapa di antaranya bahkan merasakan kondisi jerawat yang memburuk saat hamil.

Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, jika Moms mengalami jerawat, baik itu tanda hamil maupun haid, disarankan untuk mencuci wajah 2 kali sehari dengan pembersih ringan dan air hangat.

Jika memiliki rambut berminyak, keramaslah setiap hari dan usahakan agar rambut tak menempel di wajah.

Hindari memencet atau memencet luka jerawat untuk mengurangi kemungkinan bekas luka. Terakhir pilih kosmetik yang bebas minyak.

Semoga informasi seputar perbedaan jerawat tanda hamil dan haid menjawab kebingungan Moms, ya!

  • https://medlineplus.gov/ency/article/000052.htm
  • https://www.acog.org/womens-health/faqs/skin-conditions-during-pregnancy?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=int
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/weird-early-pregnancy-symptoms
  • https://www.healthline.com/health/womens-health/pms-symptoms-vs-pregnancy-symptoms#cramping
  • https://www.medicinenet.com/pms_vs_pregnancy_differences_and_similarities/article.htm
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4142818/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5555287/
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-acne/faq-20058045’
  • https://parenting.firstcry.com/articles/pms-symptoms-vs-pregnancy-symptoms-period-pregnant/
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/acne-during-pregnancy-treatments-causes

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.