17 Maret 2024

12 Penyebab Meriang Setelah Berhubungan Seks, Simak Moms

Bisa disebabkan karena Moms kurang minum air putih
12 Penyebab Meriang Setelah Berhubungan Seks, Simak Moms

Foto: Orami Photo Stocks

Apakah Moms pernah merasa meriang setelah berhubungan seks dengan Dads?

Meski cukup umum terjadi, badan terasa sakit sehabis berhubungan intim sebaiknya tidak diabaikan.

Meriang sendiri adalah sebutan yang digunakan orang awam untuk menggambarkan kondisi badan yang demam, suhu tubuh yang naik-turun, menggigil, nyeri, sakit kepala, dan lemas.

Meriang setelah berhubungan seks bisa jadi akibat kondisi medis akut dan kronis. Yuk, cari tahu apakah ini tanda bahaya jika mengalaminya.

Penyebab Meriang Setelah Berhubungan

Sakit Setelah Berhubungan
Foto: Sakit Setelah Berhubungan (Freepik.com/jcomp)

Berikut ini beberapa penyebab meriang setelah berhubungan seks, di antaranya meliputi:

1. Dehidrasi

Menurut American Heart Association (AHA), dehidrasi terkadang dapat menyebabkan tekanan darah seseorang turun.

Dehidrasi, meski ringan, juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti pusing dan kelelahan.

Seseorang bisa mengalami dehidrasi jika tidak minum cukup cairan sebelum berhubungan seks.

2. Kelaparan

Kelaparan menyebabkan penurunan kadar glukosa darah, yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, hingga pingsan.

Pusing dan meriang setelah berhubungan seks dapat terjadi jika kondisi tubuh sedang lapar saat melakukannya.

Baca Juga: Pendarahan setelah Berhubungan Seks saat Hamil, Normalkah?

3. Perubahan Pernapasan

Sakit Setelah Bercinta
Foto: Sakit Setelah Bercinta (Freepik.com/freepik)

Gairah seksual dapat menyebabkan orang bernapas lebih dalam dan lebih cepat dari biasanya.

Perubahan ini dapat menyebabkan penurunan jumlah karbondioksida dalam darah. Istilah medis untuk proses ini adalah hiperventilasi.

Beberapa gejala hiperventilasi meliputi:

  • Pusing
  • Detak jantung cepat
  • Sesak napas
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
  • Kegelisahan
  • Pingsan

Bernapas perlahan dan dalam biasanya dapat meredakan gejala hiperventilasi.

Namun, orang yang mengalami kecemasan atau serangan panik mungkin tidak dapat bernapas dalam-dalam.

Moms harus berkonsultasi pada dokter bila mengalami kondisi ini.

4. Perubahan Postur atau Posisi

Penyebab meriang setelah berhubungan selanjutnya kemungkinan adalah sindrom takikardia postural ortostatik (POTS).

POTS menyebabkan detak jantung seseorang meningkat secara tiba-tiba saat mereka mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat.

Denyut jantung yang meningkat dapat membuat orang tersebut merasa pusing dan bahkan dapat menyebabkannya pingsan.

Gejala lain yang mungkin dari POTS meliputi:

  • Pusing
  • Palpitasi jantung
  • Tremor
  • Nyeri dada
  • Mual

Beberapa orang memperhatikan gejala ketika mereka mengubah posisi saat berhubungan seks. POTS biasanya tidak berbahaya.

Namun, seseorang yang mengalami gejala di atas harus menemui dokter untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki masalah mendasar dengan jantungnya.

5. Perubahan Hormonal

Seks menghasilkan kombinasi hormon dan neurotransmiter yang kuat.

Bagi sebagian orang, bahan kimia ini menyebabkan perasaan euforia intens sementara yang dapat menyebabkan pusing dan meriang setelah berhubungan.

Orang lain mungkin mengalami pusing saat tubuh kembali ke keadaan normal dan melepaskan lebih sedikit bahan kimia yang berhubungan dengan seks.

Dopamin adalah zat kimia saraf yang dapat membantu orang merasa termotivasi dan bahagia saat berhubungan seks.

Obat-obatan yang menyerupai dopamin di otak dapat menyebabkan pusing sebagai efek sampingnya.

Ada kemungkinan orang yang mengalami demam dopamin alami saat berhubungan seks juga mengalami pusing.

Baca Juga: 4 Penyebab Level Hormon HCG Rendah, Pertanda Adanya Masalah!

6. Vertigo

Sakit Kepala Setelah Hubungan Intim
Foto: Sakit Kepala Setelah Hubungan Intim (Freepik.com/jcomp)

Rasa meriang setelah berhubungan intim juga bisa karena vertigo.

Vertigo adalah jenis pusing yang menyebabkan seseorang merasa seolah-olah berputar.

Gejala vertigo lain yang mungkin dialami juga termasuk kehilangan keseimbangan, mual, dan muntah.

Beberapa orang melaporkan mengalami vertigo setelah berhubungan seks.

Vertigo mungkin disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam, yang membantu mengatur gerakan dan keseimbangan seseorang.

Orang yang mengalami vertigo setelah berhubungan seks biasanya mengalami vertigo di waktu lain juga.

Misalnya, mereka mungkin mengalami gejala pusing saat berolahraga atau ketika berdiri terlalu cepat dari posisi duduk.

7. Tekanan Darah Tinggi

Seks bisa meningkatkan tekanan darah.

Efek ini sangat mungkin terjadi jika seseorang berhubungan seks untuk waktu yang lama atau melakukan hubungan seks yang intens yang membuat mereka kehabisan napas.

Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pusing.

Seseorang mungkin dapat merasakan pusingnya memburuk saat seks meningkat dan secara bertahap mereda saat detak jantung mereka kembali normal.

Siapa pun yang khawatir bahwa mereka mungkin memiliki tekanan darah tinggi harus mengunjungi dokter untuk mengetahui berapa tekanan darahnya.

Baca Juga: 6 Komplikasi Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Tekanan darah rendah juga bisa menyebabkan tidak enak badan dan meriang setelah berhubungan seks.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb