Obat Sesak Napas Neo Napacin: Dosis, dan Efek Sampingnya
Moms pernah mengalami sesak napas? Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengatasinya dan yang paling umum menggunakan obat-obatan. Salah satu obat sesak napas yang bisa ditemui di berbagai apotek adalah Neo Napacin.
Neo napacin adalah jenis obat yang berfungsi untuk meringankan masalah sesak napas.
Sesak napas dapat timbul akibat penyakit asma, bronkitis kronis, dan emfisema (gangguan fungsi pernapasan akibat rusaknya kantong udara kecil di paru-paru).
Obat ini dijual bebas, tetapi ada baiknya tetap memperhatikan cara penggunaannya untuk mencegah efek samping.
Sebaiknya juga bertanya terlebih dahulu pada dokter untuk mencegah interaksi obat dan kontraindikasi.
Baca Juga: Apa Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek? Simak Penjelasannya!
Kandungan Neo Napacin dan Fungsinya
Fungsi utama dari obat Neo Napacin adalah untuk meringankan masalah sesak napas.
Obat ini mempunyai efek merangsang susunan saraf pusat dan melemaskan beberapa otot, terutama bronkus (cabang saluran udara dari trakea menuju paru-paru).
Obat ini mengandung Theophylline sebesar 30 mg dan Ephedrin HCl sebesar 12,5 mg.
Berikut fungsi dari kandungan Neo Napacin tersebut:
1. Theophylline
Berguna untuk mencegah dan mengobati gejala gangguan pernapasan. Beberapa gejala tersebut berupa mengi, sesak napas, dan sesak dada.
Setelah mengonsumsi obat ini, bernapas akan menjadi lebih mudah.
2. Ephedrin HCl
Zat aktif ini dapat meredakan hidung tersumbat dan melebarkan saluran pernapasan. Dengan begitu, bernapas menjadi lebih bebas dibandingkan sebelumnya.
Studi di jurnal Pharmaceuticals, menyebutkan bahwa kandungan theophylline memang telah digunakan untuk mengobati saluran napas selama berpuluh tahun.
Awalnya ini digunakan sebagai bronkodilator (obat untuk meredakan penyempitan saluran pernapasan), tetapi dosis yang diperlukan relatif tinggi.
Maka dari itu, penggunaannya dengan dosis lebih sedikit dapat bermanfaat untuk relaksasi otot pada saluran pernapasan.
Dosis Neo Napacin
Sebelum mengonsumsi obat ini, perlu tahu dosis yang dianjurkan untuk aman dikonsumsi
Sebab, ada perbedaan jumlah dosis antara orang dewasa dan anak-anak. Berikut penjelasan dosisnya:
- Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 kali per hari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: ½ tablet sebanyak 3 kali per hari atau sesuai petunjuk dokter.
Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Jika pernah mengalami gejala berupa perasaan tidak nyaman pada saluran pencernaan, ada baiknya obat ini dikonsumsi sebelum makan.
Perlu dipahami jika obat ini tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.