24 Juli 2024

Teks Doa Walimatul Ursy agar Pernikahan Langgeng dan Berkah

Dapat dibaca setelah pernikahan dilangsungkan
Teks Doa Walimatul Ursy agar Pernikahan Langgeng dan Berkah

Foto: Freepik.com/wirestock

Selain akad, biasanya pasangan pengantin beserta keluarga menyelenggarakan walimatul ursy atau pesta pernikahan. Para undangan akan memberikan doa walimatul ursy saat itu.

Ternyata, walimatul ursy hukumnya wajib dalam Islam. Meski begitu, Rasulullah SAW mengajarkan untuk melaksanakannya sesederhana mungkin. Sesuai hadis dari Anas bin Malik:

”Selenggarakanlah walimah meskipun hanya dengan menyembelih seekor kambing,” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, Tirmidzi).

Baca Juga: 7 Kata-kata Mohon Doa Restu Pernikahan pada Orang Tua

Pengertian Doa Walimatul Ursy

Orang Sholat
Foto: Orang Sholat (Orami Photo Stock)

Doa Walimatul Ursy secara umum merujuk pada doa yang dibacakan dalam rangkaian acara walimah.

Walimah pesta atau perjamuan yang diselenggarakan dalam rangka pernikahan dalam tradisi Islam.

Ursy dalam konteks ini berasal dari kata Arsy.

Istilah Arsy dalam Islam sebenarnya merujuk pada 'Arsh Allah, yang berarti 'Singgasana Allah', bukan 'pernikahan'.

Namun, dalam beberapa tradisi, Walimatul Ursy dianggap sebagai acara yang "mengangkat" pernikahan ke tingkat yang lebih sakral.

Selain itu berfungsi untuk di dekatkan kepada rahmat Allah, mirip dengan konsep mengangkat sesuatu ke arah singgasana.

Walimah adalah sunnah dalam Islam, yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk perayaan dan pengumuman atas terjadinya pernikahan.

Biasanya, dalam acara walimah, dibacakan doa-doa untuk memohon keberkahan dari Allah SWT bagi pasangan pengantin baru.

Selain itu, untuk:

  • Meminta agar mereka diberikan kebahagiaan
  • Keharmonisan
  • Keturunan yang baik.

Doa ini juga dimaksudkan untuk memohon perlindungan dari segala hal yang dapat merusak atau mengganggu kebahagiaan rumah tangga mereka.

Walimatul Ursy bukan hanya sekadar perayaan, tapi juga merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan.

Baca Juga: 47 Doa Pernikahan Islami yang Membawa Berkah bagi Pengantin

Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Walimatul Ursy

Pasangan pengantin
Foto: Pasangan pengantin (Freepik.com/wirestock)

Berikut ini hal seputar pernikahan dalam Islam yang perlu diperhatikan.

1. Tidak Hanya Mengundang Orang Kaya Saja

Rasulullah SAW mengingatkan pengantin agar tidak hanya mengundang orang-orang kaya saja, tetapi diundang pula orang-orang miskin. Beliau bersabda:

شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيْمَةِ، يُدْعَى إِلَيْهَا اْلأَغْنِيَاءُ ويُتْرَكُ الْمَسَاكِيْنُ، فَمَنْ لَمْ يَأْتِ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَرَسُوْلَهُ

Artinya: “Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang.

Barang siapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya,” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Baihaqi).

2. Jika Diundang, Wajib Menghadiri

Selain itu, yang menjadi catatan penting adalah bagi orang yang diundang menghadiri walimah, maka dia wajib untuk memenuhi undangan tersebut bahkan meski sedang berpuasa.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ، وَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ. يَعْنِى اَلدُّعَاءَ

Artinya: “Apabila seseorang dari kalian diundang makan, maka penuhilah undangan itu.

Apabila ia tidak berpuasa, maka makanlah (hidangannya), tetapi jika ia sedang berpuasa, maka hendaklah ia mendo’akan (orang yang mengundangnya),” (H.R. Muslim, Ahmad, dan Baihaqi).

Ada juga hal sunah lain yang mesti diperhatikan bagi yang undangan saat menghadiri walimah.

Jika diundang walimah, maka tidak boleh mengajak orang lain yang tidak diundang oleh tuan rumah.

Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Mas’ud al-Anshari, ia berkata: “Ada seorang pria yang baru saja menetap di Madinah bernama Syu’aib, ia punya seorang anak penjual daging.

Ia berkata kepada anaknya, ‘Buatlah makanan karena aku akan mengundang Rasulullah SAW.’

Rasulullah SAW datang bersama empat orang disertai seseorang yang tidak diundang.

Kemudian beliau bersabda: ‘Engkau mengundang aku bersama empat orang lainnya. Dan orang ini ikut bersama kami.

Jika engkau izinkan biarlah ia ikut makan, jika tidak maka aku suruh pulang.’ Syuaib menjawab, ‘Tentu, saya mengizinkannya’,” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmda dan Al Baghawi).

3. Memanjatkan Doa

Selanjutkan, memanjatkan doa bagi shahibul hajat atau tuan rumah setelah makan. Doa yang disunnahkan untuk diucapkan adalah:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ، وَبَاِرِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka dan berkahilah apa-apa yang Engkau karuniakan kepada mereka,” (H.R. Ahmad)

Yang terakhir, memanjatkan doa walimatul ursy untuk kedua mempelai.

Sebab, keduanya telah melangsungkan proses ijab kabul yang merupakan peristiwa penting dalam hidup keduanya.

Dengan akad nikah, suami istri tak lagi bebas melakukan apa pun semau keinginannya seperti ketika masih hidup sendiri.

Akad nikah menjadikan sepasang suami istri masing-masing memiliki hak dan menanggung kewajiban yang mesti dilakukan untuk mencapai tujuan bersama berumah tangga.

Melansir NU Online, mendoakan kedua mempelai setelah ijab kabul pernikahan adalah hal penting...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.