15 November 2023

Apakah Flek Paru-Paru Berbeda dengan TBC? Ini Penjelasannya!

Flek paru-paru bisa menyerang anak-anak hingga orang dewasa.
Apakah Flek Paru-Paru Berbeda dengan TBC? Ini Penjelasannya!

Moms dan Dads mungkin sudah tidak asing dengan istilah flek paru-paru.

Penyakit ini ditandai dengan kondisi batuk terus-menerus, yang tidak kunjung sembuh dengan pengobatan biasa.

Sebenarnya, seperti apa penyakit flek paru-paru?

Mari cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

Baca Juga: Fungsi hingga Efek Samping Rifampicin, Obat Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Apa Itu Flek Paru-Paru?

Kondisi Flek Paru-Paru dari Tes Pencitraan
Foto: Kondisi Flek Paru-Paru dari Tes Pencitraan (Orami Photo Stock)

Flek paru-paru yang sering Moms dengar sebenarnya adalah penyakit tuberkulosis (TBC).

Penyakit ini bisa menular dan berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada jaringan paru-paru.

Kerusakannya bisa berupa jaringan parut, yang bisa dilihat dari tampilan tes pencitraan seperti bintik-bintik tidak beraturan.

Nah, dari tampilannya inilah istilah flek paru-paru berasal.

Penyakit paru ini berasal dari infeksi bakteri yang dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil (droplet) yang dilepaskan ke udara saat batuk dan bersin.

Baca Juga: Seperti Apa Kondisi Paru-Paru Pada Penderita Tuberkulosis?

Tanda dan Gejala Flek Paru-Paru

Gejala Flek Paru-Paru
Foto: Gejala Flek Paru-Paru (Freepik.com)

Meskipun bakteri penyebab TBC dapat masuk ke tubuh, sistem kekebalan biasanya dapat mencegah Moms dan Dads jatuh sakit.

Untuk alasan ini, ahli kesehatan membuat perbedaan, antara lain:

1. TBC Laten

Moms atau Dads memiliki infeksi TBC, tetapi bakteri dalam tubuh tidak aktif sehingga tidak menimbulkan gejala.

TBC laten, yang juga disebut TBC tidak aktif, memiliki sifat tidak menular.

Pada beberapa kasus, TBC laten dapat berubah menjadi TBC aktif sehingga pengobatan menjadi penting.

Adapun beberapa efek samping pengobatan TBC laten yang harus dilaporkan ke dokter:

  • Kehilangan nafsu makan, mual atau muntah yang tidak dapat dijelaskan, urin berwarma coklat, atau penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
  • Kesemutan, mati rasa, atau terbakar di area tangan atau kaki secara terus-menerus.
  • Kelemahan persisten, kelelahan, demam, atau nyeri perut.
  • Mudah memar atau berdarah.
  • Penglihatan kabur.

2. TBC Aktif

Dalam kondisi ini, orang yang terinfeksi menjadi sakit, dan dalam banyak kasus dapat menyebar ke orang lain.

Hal ini dapat terjadi beberapa minggu atau tahun setelah infeksi bakteri TBC terjadi.

Pada orang yang memiliki penyakit flek paru-paru aktif, gejala yang dialami adalah:

  • Batuk selama tiga minggu atau lebih.
  • Batuk darah atau lendir.
  • Nyeri dada atau nyeri saat bernapas dan batuk.
  • Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Tubuh berkeringat di malam hari.
  • Kehilangan selera makan.

Tuberkulosis juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk ginjal, tulang belakang, atau otak.

Ketika TB terjadi di luar paru-paru, tanda dan gejalanya bisa bervariasi, sesuai dengan organ yang terlibat.

Misalnya, TBC tulang belakang dapat menyebabkan sakit punggung. Sementara itu, TBC di ginjal dapat menyebabkan adanya darah pada urine.

Gejala flek paru-paru yang disebutkan di atas dapat terjadi dari usia anak-anak hingga orang dewasa.

Bila TBC menyerang anak, penyakit ini dapat menyebabkan berat badan tidak bertambah, terlihat lesu,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb