Apakah Flek Paru-Paru Berbeda dengan TBC? Ini Penjelasannya!
Bila TBC menyerang anak, penyakit ini dapat menyebabkan berat badan tidak bertambah, terlihat lesu, dan rewel.
Jika Moms, Dads, atau anggota keluarga di rumah menunjukkan gejala flek paru-paru seperti yang dijelaskan, maka segera periksa ke dokter, ya!
Baca Juga: TBC Usus Bisa Sebabkan Muntah dan Diare, Ini yang Perlu Diketahui
Gejala Flek Paru-Paru pada Anak
Dilansir dari Stanford Medicine, ada beberapa gejala flek paru atau TBC pada anak.
Gejala TB aktif yang paling umum pada anak-anak meliputi:
- Demam
- Penurunan berat badan
- Pertumbuhan yang buruk
- Batuk
- Kelenjar membengkak
- Menggigil
Gejala TB aktif yang paling umum terjadi pada remaja meliputi:
- Batuk yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu
- Nyeri di bagian dada
- Dahak tercampur darah
- Lemah fisik
- Lebih cepat lelah
- Kelenjar membengkak
- Penurunan berat badan
- Nafsu makan berkurang
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Menggigil.
Baca Juga: Asma Bisa Sembuh dengan Terapi, Bagaimana Caranya?
Penyebab Flek Paru-Paru
Flek paru-paru disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis (droplet) yang dilepaskan ke udara.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang dengan bentuk aktif tuberkulosis yang tidak diobati terbatuk, berbicara, bersin, meludah, tertawa, atau bernyanyi.
Pada beberapa orang, risiko terkena penyakit ini mungkin lebih besar karena faktor berikut:
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Melakukan traveling ke wilayah dengan kasus TBC yang tinggi.
- Merokok, paparan bahan kimia di lingkungan, atau tinggal dengan pengidap TBC.
Ada dua jenis tes yang bisa digunakan untuk mendeteksi bakteri TBC dalam tubuh, yaitu tes kulit TB (TST) dan tes darah TB.
Tes kulit TB positif atau tes darah TB hanya memberikan informasi awal bahwa seseorang telah terinfeksi bakteri TB.
Tes ini tidak dapat menjelaskan apakah orang tersebut memiliki infeksi TB laten (LTBI) atau telah berkembang menjadi penyakit TB.
Tes lainnya seperti rontgen dada dan sampel dahak, diperlukan untuk melihat apakah orang tersebut memiliki penyakit TB atau tidak.
Orang yang baru saja berintraksi dengan penderita TBC sebaiknya menjalani tes sesegera mungkin.
Termasuk anak-anak yang baru pulang dari negara dimana banyak ditemui kasus TBC, seperti Amerika Latin, Karibia, Afrika, Asia, Eropa Timur, dan Rusia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Bronkitis yang Bisa Dibeli di Apotek
Apa Saja Pilihan Pengobatan Flek Paru-Paru?
Tidak cuma mengganggu, flek paru-paru juga bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, seperti:
- Nyeri punggung dan kekakuan adalah komplikasi umum dari tuberkulosis.
- Kerusakan sendi biasanya mempengaruhi pinggul dan lutut.
- Infeksi pada selaput yang menutupi otak (TBC meningitis).
- Masalah pada hati dan penyakit ginjal.
- Infeksi jantung.
Kabar baiknya juga, penyakit TBC bisa diobati jika pasien mengikuti pengobatan secara rutin hingga tuntas.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa tahapan pengobatan flek paru-paru, di antaranya:
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.