27 Januari 2024

Apakah Flek Paru-Paru Berbeda dengan TBC? Ini Penjelasannya!

Flek paru-paru bisa menyerang anak-anak hingga orang dewasa.
Apakah Flek Paru-Paru Berbeda dengan TBC? Ini Penjelasannya!

1. Pengobatan TBC Tahap Awal

Pengobatan diberikan setiap hari dengan tujuan menurunkan jumlah kuman yang ada di dalam tubuh pasien.

Selain itu, ini juga bertujuan untuk meminimalkan pengaruh dari sebagian kecil kuman yang mungkin sudah resistan sejak sebelum pasien mendapatkan pengobatan.

Pengobatan tahap awal pada semua pasien baru harus diberikan selama 2 bulan.

Pada umumnya, dengan pengobatan secara teratur dan tanpa adanya penyulit, risiko penularan akan menurun.

2. Pengobatan TBC Tahap Lanjutan

Pengobatan TBC tahap lanjutan bertujuan untuk membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam tubuh, khususnya kuman persisten, sehingga pasien dapat sembuh.

Di samping itu, tujuan dari pengobatan ini adalah untuk mencegah infeksi kembali kambuh.

Flek paru-paru disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu, pengobatannya menggunakan antibiotik, seperti rifampisin.

Obat ini, dan antibiotik jenis lainnya, hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dari dokter.

Mengonsumsi antibiotik jenis apa pun, termasuk rifampisin, secara sembarangan malah bisa menyebabkan efek samping merugikan.

Penyakit TBC pada ibu hamil juga harus segera diobati. Jika tidak, efeknya akan sangat serius bagi kesehatan ibu dan janin.

Pengobatan TBC untuk ibu hamil harus dilakukan ketika sudah menunjukkan gejala sedang hingga berat.

Sebab, bayi yang lahir dari wanita penderita TBC yang tidak diobati mungkin memiliki berat badan lahir yang lebih kecil daripada bayi yang lahir dari wanita tanpa TBC.

Selain itu, dalam beberapa kasus, bayi tersebut mungkin lahir dengan penyakit TBC.

Baca Juga: TBC Usus Bisa Sebabkan Muntah dan Diare, Ini yang Perlu Diketahui

Pengobatan Flek Paru-Paru pada Anak

Pengobatan TBC Anak
Foto: Pengobatan TBC Anak (Freepik.com)

Dilansir dari CDC, penyakit TBC pada anak-anak dapat diobati dengan mengonsumsi beberapa obat anti-TBC selama 4, 6, atau 9 bulan, tergantung pada tingkat keparahan.

Jika seorang anak berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai, maka kondisi penyakitnya bisa jadi lebih parah.

Bila obat tidak diminum dengan benar, bakteri yang masih hidup dapat menjadi resisten terhadap obat-obatan lain.

TBC yang resisten terhadap obat-obatan lebih sulit dan lebih mahal untuk diobati, dan pengobatan berlangsung lebih lama (18 hingga 24 bulan).

Penting untuk mengedukasi diri mengenai gejala, penularan, hingga pengobatan dari penyakit flek paru-paru alias TBC.

Pasalnya, semakin cepat penyakit terdeteksi, semakin besar pula peluang untuk sembuh. Jadi, jangan sampai lalai, ya, Moms!

  • https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250
  • https://www.webmd.com/lung/understanding-tuberculosis-basics
  • http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._67_ttg_Penanggulangan_Tuberkolosis_.pdf
  • https://www.who.int/publications/i/item/9789240046764
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=tuberculosis-tb-in-children-90-P02548
  • https://www.cdc.gov/tb/topic/treatment/children.htm#:~:text=TB%20disease%20in%20children%20is,body%20weight%20below%2040%20kilograms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb