Scroll untuk melanjutkan membaca

PERNIKAHAN & SEKS
25 Maret 2023

10+ Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam

Pahami seperti apa adabnya dan apa saja hal yang dilarang
10+ Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam

Islam mengatur beragam cara hidup umat muslim, termasuk juga tentang bagaimana cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam.

Hubungan suami istri hadir bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis semata, tetapi juga menjadi pahala bahkan membuahkan manfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan penelitian di Journal of Health and Social Behavior, diungkapkan bahwa melakukan hubungan suami istri dapat meningkatkan kesehatan mental, detak jantung yang lebih sehat, dan risiko kematian yang lebih rendah.

Namun, dalam agama Islam, penting untuk mengetahui adab serta tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan apa saja yang dilarang dilakukan.

Baca Juga: Mengenal LKPP, Mulai dari Sejarah, Fungsi, dan Visi Misi!

Tata Cara Berhubungan Suami Istri Sesuai Sunah serta Syariat Islam

Ilustrasi Posisi Seks

Foto: Ilustrasi Posisi Seks (Orami Photo Stock)

Berhubungan suami istri termasuk urusan kehidupan yang penting.

Selain memberikan petunjuk mengenai posisi hubungan suami istri, Islam juga memiliki adab berhubungan yang harus ditaati.

Karena hubungan intim bukan hanya sekedar kenikmatan dan penyaluran gairah seksual, tapi juga bernilai ibadah.

Rasulullah SAW menekankan hal ini agar manusia bisa menahan pandangan dan mampu mengaga diri dari sesuatu yang haram.

Rasulullah SAW bersabda:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.

Artinya:

"Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah di antara kamu semua, maka menikahlah.

Karena ia lebih dapat menahan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.

Siapa yang belum mampu, hendaknya berpuasa, karena ia sebagai tameng," (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).

Berikut beberapa adab dan tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah, yakni:

1. Mandi dan Berwudu sebelum Berhubungan

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah yang pertama adalah biasakan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum bercinta.

Bersihkan seluruh anggota badan, termasuk alat kelamin. Baik suami maupun istri harus mandi agar wangi dan terlihat segar.

Setelah mandi serta menggosok gigi, cara berhubungan suami istri sesuai sunah yang bisa dilakukan adalah berwudu agar menjadi suci.

Bercinta untuk pasangan suami dan istri merupakan salah satu ibadah, maka sebelum melakukannya ada baiknya untuk menyucikan badan. 

Mandi dan wudu pun dapat membuat badan terasa segar sehingga bisa lebih rileks ketika akan berhubungan intim.

Tubuh yang wangi juga dapat menyenangkan pasangan, bukan?

2. Memakai Parfum

Memakai parfum juga menjadi bagian dari adab dan tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Hukum Islam aslinya melarang wanita memakai parfum yang terlalu kuat karena itu seperti mengekspos dirinya ke publik.

Seorang wanita dapat menggunakan parfum dengan satu syarat, yaitu untuk menyenangkan suaminya.

3. Menyikat Gigi

Pasangan Sikat Gigi

Foto: Pasangan Sikat Gigi (Istockphoto.com)

Tidak hanya harus wangi dan bersih tubuhnya saja, bagian mulut Moms pun harus diperhatikan. Ini juga menjadi bagian tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Sebelum melakukan hubungan intim hendaknya suami istri telah menyikat gigi terlebih dahulu agar terhindari dari bau mulut yang mengganggu.

Berhubungan intim setelah menyikat gigi dapat membuat suami dan istri lebih mesra.

4. Membaca Doa Berhubungan Intim

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah dengan membaca doa dan niat.

Sebelum melakukan hubungan suami istri, Moms dapat mengajak suami untuk berdoa bersama, seperti di bawah ini:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."

  • Doa Berhubungan agar Punya Anak

Doa ini dapat diucapkan bagi Moms dan Dads yang memang sedang berencana punya anak.

Ketika suami mengeluarkan air mani, ucapkanlah doa sebagai berikut:

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

Artinya: "Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik."

Setelah aktivitas bercinta telah selesai, jangan lupa juga untuk membaca bersama-sama doa ini:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)."

Selain berdoa sebelum bercinta, bahkan saat malam pertama suami istri pun dianjurkan untuk menunaikan salat sunah dua rakaat.

Baca Juga: Profil Shinta Bachir, Penyanyi Dangdut Mantan Tunangan Idham Mase!

5. Membaca Doa Saat Ejakulasi

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah dengan membaca doa saat ejakulasi atau saat mencapai kepuasan.

Selain membaca doa, Dads juga disarankan untuk mengangkat pinggul istri agar air mani suami dapat masuk dengan sempurna ke vagina istri.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسِبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا. أللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِيْ بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا وَسَمَّهُ اَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ

Artinya: "Segala puji milik Allah, yang telah menciptakan manusia dari air mani. Lalu jadikan manusia itu punya keturunan dan mushaharah dan Dia adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

Ya Allah, Ya Tuhan kami, jika Engkau takdirkan di dalam perut istriku ini tercipta seorang makhluk, maka jadikanlah ia seorang laki-laki yang akan kuberikan nama Ahmad.

Dengan hak yang ada pada Nabi Muhammad, Ya Allah Ya Tuhan kami, jangan biarkan aku sendirian (tanpa memiliki keturunan).

Engkaulah (Tuhan) sebaik-baik zat yang mewariskan (yang mengkaruniai tinggalan keturunan)."

Baca Juga: 6 Macam Syafaat Rasulullah SAW yang Bisa Menjauhkan Diri dari Api Neraka

6. Berdoa dengan Meletakkan Tangan di Kening Istri

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah suami hendaknya memegang kening istri dengan tangannya seraya membaca doa:

Allahummaa innii as-aluka min khairihaa wa khairi maa jabaltahaa alaihi Wa ‘audzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa jabaltahaa alaihi.

​Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk kebaikan dirinya dan kebaikan tabiat (sikap atau perilaku) yang dia bawa.

Dan aku berlindung dari kejelekannya (keburukannya) dan kejelekan tabiat (sikap atau perilaku) yang ia bawa," (HR. Bukhari).

7. Salat Sunah Dua Rakaat

Sama dengan poin sebelumnya, cara berhubungan suami istri sesuai sunah ini juga dianjurkan untuk pasangan yang hendak melakukan malam pertama.

Sebaiknya kedua pasangan melakukan salat sunah 2 rakaat sebelum berjimak.

Di mana suami menjadi imam si istri.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi suasana canggung dan agar hati lebih tenang.

Abu Sa’id berkata: para sahabat radhiyallahu ‘anhum memberitahukanku dan mereka berkata:

“Jika kamu masuk menemui istrimu maka salatlah dua rakaat, kemudian mohonlah kepada Allah kebaikan yang dimasukkan kepadamu, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, kemudian setelah itu terserah urusanmu dan istrimu,” (HR. Ibnu Abu Syuaibah dalam Al Mushannaf).

8. Bercinta dengan Niat Menyenangkan Pasangan

Ilustrasi Posisi Seks

Foto: Ilustrasi Posisi Seks (Orami Photo Stock)

Berniat menyenangkan pasangan juga jadi bagian dari adab serta tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam.

Istri yang baik dalam Islam adalah dia yang berniat menyenangkan suaminya dalam segala hal yang dilakukannya, termasuk saat bercinta.

Dalam Islam, membahagiakan suami itu penting karena surga istri ada di bawah kaki suaminya. Suami pun juga harus memperlakukan istrinya dengan baik.

Karena hubungan intim suami istri tentu dilandasi dengan niat untuk saling memberi kesenangan pada diri sendiri dan juga pasangan.

9. Dilakukan dengan Santai, Didahului dengan Cumbuan

Tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah didahului dengan cumbuan.

Dalam Islam, hubungan intim suami dan istri sepatutnya menyenangkan dan dapat dinikmati oleh kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi antar pasangan sangat penting, ya, Moms.

Beritahu pasangan apa hal yang dapat merangsang Moms dan jangan ragu untuk bercumbu terlebih dahulu atau foreplay sebelum berhubungan seks.

Foreplay adalah tindakan yang didorong dalam Islam dan bisa dilakukan oleh suami atau istri sebelum memulai hubungan seksual yang sebenarnya.

Tindakan yang disarankan selama pemanasan dalam Islam termasuk membelai payudara istri dan seks oral untuk merangsang organ sensitif.

Pada salah satu hadis pun mengamini jika cara berhubungan suami istri sesuai sunah tidak sepatutnya dilakukan terburu-buru dan langsung intercourse

"Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR.Tirmidzi).

Cumbuan memiliki peran penting dalam tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Selain dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan gairah, cumbuan juga dapat menunjukkan rasa kasih dan sayang antara pasangan. 

Moms juga dapat membuat suasana tempat bercinta dengan wangi-wangian, dekorasi atau apa pun yang bisa membuat aktivitas intim ini semakin panas dan tentunya berkesan.

Baca Juga: Mengenal Radang Usus, Cari Tahu Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasinya

10. Lakukan dengan Posisi Bercinta yang Baik

Eksplorasi cara berhubungan suami istri sesuai sunah juga ternyata tidak dihalangi dalam Islam, lho.

Melakukan berbagai posisi saat berhubungan intim boleh dilakukan. Apalagi jika Moms dan suami ingin melakukan suatu hal yang berbeda dari biasanya.

Hal ini bisa menghindari kebosanan dalam bercinta. 

Dilansir dari Islam Pos, Islam memperbolehkan suami istri menggunakan beragam gaya atau posisi.

Hal tersebut telah dijelaskan sebelumnya di dalam Surah Al Baqarah, yaitu:

نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Istri-Istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu.

Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (QS Al Baqarah: 233).

Baca Juga: Kenali Fungsi Pankreas yang Penting dalam Sistem Pencernaan dan Metabolisme Tubuh

11. Tidak Melakukan Hal-Hal yang Dilarang dalam Agama

Penting untuk diingat dalam tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah, sebaiknya menjauhi hal-hal yang dilarang dalam agama.

Seperti misalnya anal seks, bercinta di luar ruangan, di hadapan orang lain, hingga saat istri sedang datang bulan.

Larangan dalam Berhubungan Intim Menurut Islam

Ilustrasi Posisi Seks

Foto: Ilustrasi Posisi Seks (Orami Photo Stock)

Bercinta antara suami dan istri adalah tindakan yang didorong dalam Islam, karena membawa banyak berkah dari Tuhan.

Ada aturan tertentu serta adab dan tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam yang harus diikuti oleh umat muslim.

Meski berbagai posisi bercinta dapat dilakukan, namun ada hal yang sangat ditentang. Apa saja?

1. Melakukan Anal Seks

Selain memperhatikan cara berhubungan suami istri sesuai sunah, penting juga untuk tahu apa saja yang bertentangan dengan syariat Islam.

Di bawah persetujuan istri, hubungan seks anal tidak dibolehkan dalam Islam.

Larangan tersebut tertulis dalam Alquran yang yang dinarasikan Abu Hurrairah menyebutkan bahwa hubungan seksual antara pria dan wanita harus dilakukan di depan.

"Siapa saja yang melakukan hubungan badan dengan wanita yang sedang datang bulan, di bagian dubur, datang ke peramal dan percaya yang dikatakan, maka sesungguhnya dia tidak percaya pada apa yang diturunkan pada Muhammad,” (HR. Ibnu Majah).

Haram hukumnya jika memasukkan kemaluan ke dalam lubang anus atau dubur.

Dubur merupakan tempat keluarnya kotoran sehingga memang dikhawatirkan akan mendatangkan penyakit jika melakukannya.

2. Bercinta dengan Telanjang Bulat

Dalam Islam, Moms dan Dads tidak diperbolehkan untuk bertelanjang bulat saat bercinta. Sebaiknya tutupi tubuh dengan selimut atau apa pun yang bisa digunakan.

Baca Juga: Kandungan Surat Yusuf Ayat 11, tentang Siasat Tipu Daya Saudara Nabi Yusuf

3. Bercinta dalam Posisi Berdiri

Nabi Muhammad SAW dengan tegas menyatakan bahwa bercinta dalam posisi berdiri tidak diperbolehkan dalam Islam.

Hal itu menyebabkan hubungan tersebut jauh dari rahmat Allah.

4. Melakukan Hubungan Seksual di Luar Ruangan

Dalam hukum Islam, bercinta sebaiknya dilakukan di area tertutup seperti kamar tidur.

Bercinta di luar ruangan dilarang dan tidak disukai Allah SWT. Selain itu juga ada tempat yang dilarang untuk bercinta menurut ajaran Islam.

Tempat di mana para malaikat berada di atas manusia. Itu adalah di perahu, pantai, dan di jalan raya.

Melakukan hal tersebut membuat manusia sangat mirip dengan binatang, di mana perilaku seksualnya dapat dilihat oleh orang lain.

5. Melakukan Hubungan Seksual di Hadapan Orang Lain

Hubungan seksual atau bercinta sangat pribadi dalam ajaran Islam.

Itu sebabnya jangan bercinta dengan suami sementara orang lain ada di rumah dan orang lain tersebut bisa mendengar saat suami dan istri bercinta.

6. Bercinta di Depan Seorang Anak

Kondisi lain di mana bercinta dilarang adalah ketika seorang anak juga hadir.

Disebut sebagai perbuatan tidak senonoh karena seorang anak belum cukup besar untuk memahami tentang bercinta. Jauhi seorang anak kecil saat akan bercinta dengan suami.

7. Menghadap Kiblat

Kiblat adalah tempat dan arah yang sangat suci dalam Islam, seperti yang dihadapi Muslim ketika mereka menyembah Allah.

Karena bercinta adalah tindakan yang tidak bisa dibandingkan dengan menyembah Allah, jadi ketika Moms menghadap ke arah kiblat saat bercinta, segeralah diubah.

Baca Juga: Waspadai Tanda Kolesterol Tinggi yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke

8. Bercinta saat sedang Datang Bulan

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah juga harus memperhatikan momen tepat, yakni saat istri sedang tidak haid.

Bercinta saat istri sedang menstruasi tidak dibenarkan dalam ajaran agama Islam.

Hal ini dikarenakan akan menyakiti wanita, maka bercinta baru dapat dilakukan ketika haid istri sudah selesai.

Larangan ini dijelaskan dalam Alquran,

ولا تَقْرَبُوهُنَّ حَتّى يَطْهُرْنَ فَإذا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِن حَيْثُ أمَرَكُمُ اللَّهُ

Artinya: “Jangan kalian mendekati (menyetubuhi) perempuan yang haid hingga mereka telah bersuci.

Jika telah bersuci, maka datangilah mereka sesuai dengan jalan yang diperintahkan Allah,”  (QS. Al-Baqarah: 222).

Baca Juga: Penyakit Faringitis, Peradangan pada Selaput Lendir Bagian Belakang Tenggorokan

Manfaat Berhubungan Suami Istri

Suami Istri Bahagia

Foto: Suami Istri Bahagia (Istockphoto.com)

Setelah memahami cara berhubungan suami istri sesuai sunah dalam Islam, Moms dan Dads juga sebaiknya mengetahui apa saja manfaat berhubungan intim untuk kesehatan.

Salah satu manfaatnya untuk kesehatan adalah dapat meningkatkan sisteml kekebalan tubuh.

Hal tersebut dijelaskan dalam penelitian di Psychological Reports.

Orang yang sering berhubungan intim 1 hingga 2 kali seminggu memiliki lebih banyak imunoglobulin A (IgA) dalam air liurnya.

IgA adalah antibodi yang berperan dalam mencegah penyakit dan merupakan garis pertahanan pertama terhadap human papillomavirus, atau HPV.

Selain itu, berhubungan intim juga dapat meringankan migrain dan sakit kepala, seperti studi yang dilakukan oleh International Headache Society.

Adapun manfaat kesehatan lainnya yang bisa diperoleh, yaitu;

  • Menurunkan tekanan darah.
  • Membakar kalori.
  • Meningkatkan kesehatan jantung.
  • Memperkuat otot.
  • Mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.

Itu dia Moms cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan larangan dalam berhubungan intim menurut Islam.

Sudah paham, kan? Jangan lupa diterapkan saat bercinta dengan suami, ya!

Ikutilah adab berhubungan intim sesuai aturan agama agar mendapat keberkahan.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5052677
  • https://islami.co/hubungan-seks-dalam-islam-doa-sebelum-keluar-mani-ketika-hubungan-suami-istri/
  • https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/pria-sebagai-pemimpin.htm#.Yju0PupBzrc
  • https://www.islampos.com/ini-dia-posisi-paling-baik-dalam-berhubungan-11890/
  • https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.2466/pr0.94.3.839-844
  • https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0333102413476374
  • https://islam.nu.or.id/thaharah/bersetubuh-saat-haid-sudah-berhenti-tapi-belum-mandi-wajib-vGh14

Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.