
Scroll untuk melanjutkan membaca
Sering terlewat salah satu langkah ketika bersuci? Ketahui tata cara berwudhu dari awal sampai akhir ya, Moms!
Sesuai ajaran Islam, wudhu perlu dilakukan secara berurut dan melakukan berbagai sunahnya.
Diketahui, selain untuk bersuci kegiatan ini juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Bagaimana tata cara berwudhu yang benar dan rangkaian doa dari awal sampai akhir? Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini!
Baca Juga: Niat Tayamum untuk Mensucikan Diri dari Hadas Besar dan Kecil
Wudhu merupakan salah satu syarat sah salat. Secara bahasa, wudhu berarti bersih atau indah.
Tujuannya untuk mensucikan anggota-anggota tubuh dari hadas ataupun kotoran.
Salat adalah ibadah yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebelum mengerjakan salat, umat Islam diperintahkan untuk terbebas dari hadas kecil maupun besar.
Untuk membersihkan diri dari hadas besar, dianjurkan untuk junub atau mandi besar.
Sedangkan, untuk mensucikan diri dari hadas kecil dapat dilakukan dengan berwudhu.
Ada beberapa tata cara berwudhu yang perlu diikuti umat Islam dari awal sampai akhir bagian.
Begitu juga dengan memanjatkan doa di dalam rangkaian wudhu yang benar baik wanita ataupun laki-laki.
Dalam rukun wudhu, membaca doa adalah ibadah yang memiliki beberapa keutamaan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Hadis Hasan, Hadis Satu Tingkat di Bawah Hadis Sahih
Sebagai salah satu syarat sah salat, Allah SWT telah menjelaskan tentang dalil wajibnya wudhu dalam Al-Qur'an.
Dalil yang menjelaskan tentang perintah berwudhu dalam Islam antara lain berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya: “Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak salat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga siku, usaplah kepala kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki,” (QS Al-Maidah: 6).
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadis untuk wajib bersuci sebelum salat. Hadis tersebut berisi:
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: “Allah tidak menerima salat salah seorang kamu bila berhadas sampai ia berwudhu,” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Begini Penjelasannya
Moms perlu tahu bagaimana tata cara berwudhu yang benar dari awal sampai akhir sebagai kegiatan bersuci.
Seperti yang dijelaskan, Allah SWT tak menerima salat seseorang apabila tak berwudhu sebelumnya.
Berbeda dengan tayamum, berikut adalah tata cara berwudhu dari awal sampai akhir berdasarkan rukun atau kewajibannya, yakni:
Apabila tidak melakukan tata cara berwudhu dengan benar dari awal sampai akhir, maka bisa dikatakan salatnya juga tidak sah dan tidak diterima.
Baca Juga: 10+ Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam
Hukum membaca doa wudhu dalam Islam adalah sunah. Artinya, akan mendapatkan pahala jika melakukannya dan tidak berdosa jika ditinggalkan.
Inilah doa wudhu sebelum dan setelahnya beserta tulisan arab, latin dan juga artinya.
Sebelum melakukan wudhu, dianjurkan untuk memulainya dengan membaca basmallah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
لاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
Artinya: “Tidak ada wudu bagi yang tidak menyebut nama Allah,” (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Doa sebelum wudhu perlu dipanjatkan saat memasuki bagian membasuh wajah dalam tata cara berwudhu.
Doa wudu atau niat tersebut berbunyi:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul wudua lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'alaa."
Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena Allah Taala".
Setelah menerapkan tata cara berwudhu, sunah hukumnya untuk membaca lantunan doa setelahnya.
Doa setelah berwudhu tersebut berbunyi:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
"Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū.
Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu Ilayka."
Artinya: “Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya,
Dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci."
Baca Juga: 4 Manfaat Mengajarkan Anak Menabung
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.