
Sebagai masyarakat Indonesia yang beragama Islam, Moms mungkin sudah tak asing lagi dengan syukuran 4 bulanan, bukan?
Ya, acara yang biasa diselenggarakan dengan cara menggelar pengajian ini biasa diadakan saat usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Biasanya, syukuran 4 bulanan diadakan sebagai bentuk rasa syukur sekaligus meminta perlindungan pada Allah SWT agar sang bayi di dalam kandungan selalu diberi keselamatan.
Namun, bagaimanakah hukum syukuran 4 bulanan dalam agama Islam? Apakah diperbolehkan?
Yuk, cari tahu jawabannya. Apalagi jika Moms yang sedang hamil berniat menyelenggarakan acara ini.
Baca Juga: 9+ Tips dan Ramuan Agar Cepat Hamil dalam Islam, Alami Tanpa Obat-obatan!
Foto: Hukum Syukuran 4 Bulanan (Shutterstock)
Melansir laman Dalam Islam, syukuran 4 bulanan bukanlah suatu acara yang diwajibkan, tetapi diperbolehkan secara hukum Islam.
Hal ini karena syukuran 4 bulanan biasanya diselenggarakan penuh dengan kebaikan. Mulai dari melantukan ayat-ayat suci Alquran, memperbanyak sholawat, hingga melakukan sedekah.
Selain itu, acara ini juga tidak berisi hal-hal negatif yang mengarah pada melecehkan atau melencengkan agama Islam.
Jadi, Moms boleh menyelenggarakan syukuran 4 bulanan.
Baca Juga: 9 Cara Mendampingi Ibu Hamil dalam Islam, Dads Wajib Tahu!
Foto: Walimatul Haml (Orami Photo Stock)
Perlu Moms ketahui, acara semacam ini ada keterangannya dalam literatur Islam klasik, hanya saja diterangkan dalam bahasa yang lain, yakni walimatul haml.
Dalil mengenai walimatul haml tersebut dapat dilihat dalam hadits riwayat Muhammad Ismail al-Bukhari dalam Sahih al-Bukhari (Beirut: Dar al-Fikr, 1422), juz IV, hal. 111, hadits nomor 3208 berikut:
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah,
Kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya).
Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya...”
Berdasarkan hadist di atas dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya bayi terdiri dari fase-fase di bawah ini:
Apabila seluruh waktu dalam fase tersebut dihitung berdasarkan bulan, maka akan sama dengan 4 bulan atau 120 hari.
Pada bulan ke-4 inilah, Allah SWT mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat dalam rahim ibu. Itu sebabnya, syukuran 4 bulanan dilakukan.
Baca Juga: 13 Manfaat Sujud saat Hamil Menurut Islam, Masya Allah!
Foto: Doa Ibu Hamil 4 Bulan (Orami Photo Stock)
Dalam acara syukuran 4 bulanan, ada banyak ayat-ayat suci Alquran yang bisa dibacakan. Suratnya tidak ditentukan secara spesifik yang terpenting bersumber dari Alquran.
Namun, biasanya ayat-ayatnya yang dibaca diniatkan untuk kebaikan janin dalam kandungan. Khususnya, bacaan surat untuk ibu hamil yang berusia 4 bulan, yakni:
Surat-surat syukuran 4 bulanan yang dibacakan di atas dimaksudkan agar bayi dalam kandungan Moms mendapatkan manfaat kebaikan serta keberkahan.
Jika Moms ingin lebih spesifik dalam mendoakan calon bayi, maka bisa memanjatkan surat Luqman khususnya ayat 14 karena mengisahkan tentang pendidikan, aqidah dan akhlak.
Adapun arti QS. Luqman ayat 14, ialah:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Baca Juga: Doa untuk Ibu Hamil, Yuk Amalkan untuk Kebaikan Moms dan Janin!
Foto: Ibu Hamil 4 Bulan (Homage.com)
Selain bacaan surat-surat dalam Alquran, acara syukuran 4 bulanan ini juga diisi dengan membacakan doa-doa untuk kebaikan bayi dan ibu yang mengandungnya.
Berikut adalah bunyi doa yang dianjurkan untuk acara syukuran 4 bulanan:
“Allahummahfazd waladii maadaama fii bathnika wasyfihi anta syaafil laa syifaa illa syofaauka syifaa allaa yughaadiru saqama.
Allahumma showwirhu hasanata watabbit qalbahu iimaanambika wabi rasuulika.
Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlaw watasliimaa. Allahummaj’alhu shohiihan kaamilaw wa’aaqilan hadziqon ‘aliman ‘aamilaa.
Allahumma thowwil ‘umrohu washohhih jasadahu wahasan khuluqohu wafshoh lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam. walhamdulillahi robbil ‘aalamiin.”
Artinya:
“Ya Allah, peliharalah dia selama berada dalam kandungan ibunya. Sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang bisa menyehatkan. Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun.
Ya Allah, Bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu.
Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna.
Ya Allah, Jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya.
Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaqnya, fasihkanlah dan merdukanlah suaranya untuk membaca Alquran dan Alhadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi-Mu”
Foto: Doa Tasyakuran (Freepik.com)
Terdapat pula doa untuk syukuran 4 bulanan lainnya yang dikutip dari karya Lajnah Ta’lif Pustaka Gerbang Lama, Pondok Pesantren Lirboyo) dalam buku Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih (Kediri: Pustaka Gerbang Lama, 2010), hal. 119 berikut.
“Audzu billahi minasysyaithanir rajimi. Bismillahirrahmanirrahim. Wa minallahi wa ilallahi wa la ghaliba illallahu wa la yufawwituhu haribun minallahi wa huwal hayyul qayyumu, nuidzu hadzal hamla al-balighi arba'ata asyhui billahil lathifil hafidzil ladzi la ilaha illa huwa 'alimul ghaibi wasysyahadati huwa ar-Rahmanu ar-Rahimu wa nu'idzuhu bikalimatillahi at-Tammati wa bi asmaika al-'adzimati wa ayatihi al-karimati wa hurufiha al-mubarakati min syarril insi wal janni wamin makril laili wan nahari wal awani wamin jami'il fitani wal bala'i wal 'ishyani wa min syarrin naffatsati fil 'uqudi wamin syarri hadisin idza hasad. Allahumma ij'alhu waladan shalihankariman kamilan aqilan aliman nafi'an mubarakan haliman. Allahumma zayyinhu bizinatil akhlaqi al-karimati washshurati al-jamilati dzil-haibati wa-haiati al-malihati warruhi 'alal fithrati al-jazilati. Allahumma uktubhu fi zumratil ulama'ish shalihin wa hamatil qur'anil 'amilina warzuqhu 'amalan yuqarribuhu ilal jannati ma'an nabiyyina ya Akramal akramin wa ya Khairar Raziqin. Allahummarzuqhu wa ummuhu fi tha'atika almaqbulata wa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika al-mardliyyati wahfadzhu minassaqti wannaqshi wal 'illati walkasali walkhilqati al-madzmumati hatta wadla'athu ummuhu 'ala shihhatin wa 'afiyatin wa suhulatin wa yusratin min ghari maradlin wa ta'abin wa 'usratin bi syafa'ati Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam.”
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Dari Allah, kepada Allah, tidak ada yang menang kecuali Allah, tiada yang bisa berlari dari Allah, Dia Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.
Kami memohon perlindungan bagi janin yang berumur 4 bulan ini pada Allah Yang Maha Lembut, Yang Maha Menjaga, tiada tuhan selain Dia Yang Maha Mengetahui hal-hal gaib dan terlihat.
Dia Maha Pengasih lagi Penyayang. Kami memohon perlindungan bagi janin ini pada kalimat-kalimat Allah yang sempurna, asma-asma-Nya yang agung, ayat-ayat-Nya yang mulia, huruf-huruf-Nya yang diberkati dari kejelekan manusia dan jin, dari godaan malam, siang, dan waktu, dan dari segala fitnah, bala dan maksiat, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki saat mereka mendengki.
Ya Allah jadikanlah dia (janin) ini sebagai anak yang saleh, mulia, sempurna, berakal, alim, bermanfaat, terberkati, dan bijaksana. Ya Allah, hiasi dia dengan hiasan akhlak yang mulia dan rupa dan indah, memiliki wibawa dan tingkah yang manis, dan ruh yang suci lagi agung.
Ya Allah, tulis takdirnya sebagai bagian dari para ulama yang saleh, penghafal dan pengamal Al-Qur’an yang bisa mendekatkannya pada surga beserta para Nabi, wahai Dzat paling mulia diantara mereka yang mulia dan Dzat Pemberi rezeki Terbaik.
Ya Allah berikan rezeki pada dia dan ibunya untuk taat yang diterima, untuk mengingat Engkau, bersyukur pada-Mu, dan beribadah yang baik pada-Mu. Jaga dia dari keguguran, kekurangan, cacat, malas, dan bentuk yang tercela hingga ibunya melahirkannya dalam kondisi sehat wal afiat, secara mudah, gampang, tanpa sakit, susah, dan penat. Dengan syafaat Nabi Muhammad SAW.”
Foto: Tata Cara Tasyakuran (Freepik.com)
Syukuran 4 bulanan bukanlah hal yang wajib untuk dilaksanakan. Tasyakuran adalah wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kehamilan.
Syukuran 4 bulanan juga dapat mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan, terutama dengan sanak saudara dan kerabat.
Acara ini diisi dengan rangkaian doa agar Moms dan Si Kecil senantiasa mendapat kesehatan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT.
Secara umum, acara tasyakuran dapat dilaksanakan dengan beberapa susunan acara berikut:
Acara makan bersama juga menjadi wujud syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah kepada Moms, Dads, serta Si Kecil.
Foto: Menu Tasyakuran (Freepik.com)
Karena acara syukuran 4 bulanan juga diisi dengan makan bersama.
Berikut beberapa resep menu syukuran 4 bulanan yang bisa Moms hidangkan.
Jika Moms ingin membuat nasi kuning, maka bisa coba gunakan resep nasi kuning sederhana di bawah ini.
Yuk, langsung lihat, Moms.
Menu lain untuk syukuran 4 bulanan adalah bubur sumsum pandan.
Variasi bubur dari tepung beras lainnya yang tak kalah nikmat untuk Moms coba buat, yakni bubur sumsum pandan.
Tidak hanya memberikan aroma yang menggugah selera, daun pandan juga dapat memberikan warna hijau yang lebih menarik pada hidangan bubur yang Moms buat.
Mari intip resepnya di bawah ini!
Mendut atau bugis adalah penganan berbahan tepung ketan yang diberi isian unti kelapa di dalamnya.
Kemudian disiram kuah santan kental dan dibungkus daun pisang.
Walau terlihat sulit, ternyata resep kue basah satu ini cukup mudah diikuti, lho.
Salah satu jenis lemper yang terkenal adalah lemper ayam.
Camilan yang satu ini juga cocok jadi makanan acara syukuran 4 bulanan.
Hampir di setiap acara makanan ini selalu dihidangkan.
Moms yuk coba resep lemper ayam dari cookpad.com berikut ini ya.
Bahan nasi ketan:
Bahan isian:
Nasi kebuli punya aroma yang khas dan sangat menggugah selera cocok untuk acara syukuran 4 bulanan.
Nasi ini memiliki rasa yang gurih dan sedap. Penasaran untuk mencobanya di rumah?
Simak langkah membuatnya di sini.
Itulah penjelasan lengkap seputar syukuran 4 bulanan yang bisa menjadi masukan untuk Moms.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.