Moms Perlu Tahu, Ini 5 Syarat Wanita Harus Mandi Wajib!
Mandi wajib dalam Islam bertujuan menghilangkan hadas besar dan kecil sebelum melakukan ibadah sholat. Bahkan, dalam Islam, ada beberapa syarat wanita harus mandi wajib.
Umat Islam perlu mengetahui syarat wanita harus mandi wajib atau mandi besar.
Penjelasan selengkapnya bisa disimak lewat ulasan berikut ini, ya!
Baca Juga: Kapan Batas Mandi Junub Ketika Puasa? Ini Penjelasannya!
Syarat Wanita Harus Mandi Wajib
Mandi wajib disebut di dalam dalil dari Al-Qur'an, tepatnya dalam surat Al Maidah ayat 6 yang berbunyi:
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
"Wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ."
Artinya: "Dan jika kalian junub maka mandilah."
وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا
"Wa la junuban illa ‘abiri sabiilin ḥatta tagtasilu."
Artinya: "Janganlah menghampiri masih sedang kalian dalam keadaan junub terkecuali sekedar berlalu saja, sehingga kalian mandi."
Sementara itu, menurut hadis riwayat Muslim mengatakan, “Apabila dua kemaluan saling bersentuhan, maka telah diwajibkan atas keduanya untuk mandi, baik keluar sperma ataupun tidak," HR Muslim.
Berikut beberapa syarat wanita harus mandi wajib yang perlu diketahui.
1. Keluar Air Mani
Dalam Fiqih Wanita, Syekh Kamil Muhammad Uwaidah menjelaskan bahwa wanita beragama muslim harus melakukan syarat mandi wajib.
Hal ini ketika air maninya keluar dan disertai perasaan nikmat syahwat, misalnya saat berhubungan intim.
Kendati demikian, syarat mandi besar ini tetap dilakukan baik dalam keadaan tidur maupun tidak.
Pendapat ini secara umum tidak ada perdebatan dan dapat diterima umat muslim.
Hal ini pernah diriwayatkan Ummu Sulaim yang bertanya,
"Wahai Rasulullah Sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran, maka aku pun tidak malu untuk bertanya apakah wanita wajib mandi bila bermimpi? Rasulullah menjawab "Ya apabila ia melihat air mani setelah ia bangun.” (Hadis Muttafaqun Alaih).
2. Bercumbu Tanpa Keluar Air Mani
Syarat wanita harus mandi wajib kedua adalah ketika istri dengan bersetubuh dengan suami tanpa diikuti keluarnya air mani.
Meski demikian, tetap diwajibkan untuk mandi wajib dan terdapat hadis yang mewajibkan wanita mandi junub (atau mandi besar).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: menyetubuhi istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” dari HR. Bukhari nomor 291 dan Muslim nomor 348).
Di dalam hadis riwayat Muslim terdapat tambahan, “Walaupun tidak keluar mani."
Lalu, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, menambahkan, “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah tentang seorang laki-laki yang menyetubuhi istrinya namun tidak sampai keluar air mani.
Apakah keduanya wajib mandi? Sedangkan Aisyah ketika itu sedang duduk di samping?"
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, '"Aku sendiri pernah bersetubuh dengan wanita ini (yang dimaksud adalah Aisyah) namun tidak keluar mani, kemudian kami pun mandi,” (HR. Muslim nomor. 350).
Baca Juga: Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab, Ada Bacaan Arab dan Latin
3. Mualaf atau Masuk Agama Islam
Wanita yang sebelumnya bukan beragama islam lalu hendak memeluk muslim (disebut mualaf) maka diwajibkan untuk mandi wajib.
Hal ini telah diriwayatkan dalam sebuah hadis Nasai.
Qois bin ‘Ashim menuturukan, “Aku ingin masuk Islam, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku untuk mandi dengan air dan daun sidr (daun bidara),” dari HR. An Nasai, At Tirmidzi nomor 605, yang mengatakan bahwa hadits ini shahih.
4. Meninggal Dunia
Berdasarkan ijma ulama, wanita beragama muslim yang meninggal dunia harus melakukan mandi wajib.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.