
Foto: Orami Photo Stock
Scroll untuk melanjutkan membaca
Foto: Orami Photo Stock
Banyak yang tidak tahu cara mandi wajib dengan benar. Jangan-jangan, Moms salah satunya?
Sesuai namanya, mandi wajib adalah mandi yang diwajibkan untuk menyucikan diri dari hadas besar.
Yuk, telaah lebih lanjut bagaimana cara mandi wajib yang benar untuk perempuan dan laki-laki.
Diketahui, doa mandi wajib pria memiliki bacaan yang berbeda dari perempuan, lho!
Baca Juga: 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!
Melansir NU Online, mandi wajib berbeda dari mandi biasa.
Mandi yang biasa dilakukan untuk membersihkan dan menyegarkan badan adalah mandi biasa.
Sedangkan mandi wajib merujuk kepada mandi yang harus dilakukan untuk menghilangkan hadas besar karena bersetubuh atau keluar mani.
Kedua hal tersebut disebut al-Jinabat dalam istilah fiqih karena bersetubuh ataupun keluar air mani menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah.
Ibadah, seperti salat, tawaf, atau baca Alquran tidak dapat dilakukan sebelum melakukan mandi wajib.
Dalam keterangan al-Munawi, keduanya dinamakan jinabat, karena jauh dari suci dan hanya bisa kembali suci setelah mandi wajib.
Baca Juga: 13 Cara Menenangkan Anak Rewel, Jangan Terbawa Emosi!
Mengutip dari laman Aku Islam, rukun mandi wajib ada dua, yakni:
Jika kedua hal ini terpenuhi, maka sahlah mandi wajib bagi Moms dan Dads.
Namun, pastikan sudah tak ada lagi najis dan hadas yang melekat di tubuh, ya!
Sebelum mengetahui cara mandi wajib yang benar, Moms dan Dads perlu memahami sebab-sebabnya.
Sebab-sebab inilah yang mengharuskan seseorang untuk mandi wajib, yaitu berikut ini:
Seperti yang Moms dan Dads ketahui, mandi junub ialah wajib hukumnya jika telah berhubungan badan (jimak) yang mengeluarkan air mani atau pun tidak.
Hal yang dimaksud dengan bersetubuh ialah apabila bertemu dua khitan (kemaluan lelaki dan perempuan), yaitu dengan memasukkan hasyafah (batasan zakar yang dikhitan) ke dalam faraj.
Anjuran mandi wajib usai bersetubuh ini telah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasullah bersabda: “Apabila bertemu dua khitan, maka sesungguhnya wajib mandi,” (H.R Ibnu Majah).
Keluarnya mani yang dimaksud ialah cairan dari alat kelamin laki-laki atau wanita.
Keluarnya ini baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: 'Haid itu adalah suatu kotoran'.
Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”
Baca Juga: 14 Rekomendasi Slow Cooker untuk MPASI dan Manfaatnya
Dalam tafsir disebutkan yang dimaksud dengan suci dalam ayat tersebut adalah suci dengan cara mandi.
Dalam satu kesempatan, sahabat Fathimah binti Abi Jaisy RA pernah bertanya tentang darah yang keluar kemudian Rasulullah SAW menjelaskan:
“Bila keadaan haid itu datang maka tinggalkanlah salat. Jika ia telah pergi, maka mandi dan salatlah,” (HR. Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA).
Sama seperti haid, darah yang keluar saat bersalin (nifas) juga wajib disucikan dengan mandi.
Umumnya, nifas berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari.
Jika darah nifas berhenti, maka wanita harus mandi wajib.
Ketika wanita melahirkan normal, diwajibkan untuk mandi junub meski yang dilahirkan masih berupa segumpal darah atau daging.
Sementara jika melahirkan melalui operasi caesar, maka ada perdebatan antara ulama.
Ada yang mengatakan harus mandi wajib ada pula yang berpendapat sebaliknya.
Umat Islam yang meninggal dunia, selain mati syahid, maka wajib untuk dimandikan.
Aturan ini telah lama diakui oleh para ulama sebagai syarat atau sebab untuk melakukan mandi junub.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 10 Adab Buang Air dalam Islam
Ada hukum dan niat yang perlu diketahui sebelum melakukan mandi wajib, baik untuk Moms ataupun Dads.
Berhubungan suami istri termasuk salah satu hadas besar. Karena itu, penting bagi Moms dan Dads paham cara mandi wajib.
Berbeda dengan hadas kecil yang dapat disucikan dengan berwudu, untuk hadas besar maka wajib untuk melakukan mandi wajib.
Jika tidak, tubuh akan dianggap najis dan belum bisa melakukan kewajiban beribadah.
Allah telah menuliskan perintah untuk mandi wajib dalam Al-Qur'an.
Allah berfirman: “Wa ing kuntum junuban faththohharuu”.
Artinya: "Dan jika kamu junub, maka mandilah," (QS. Al Maidah: 6).
Mandi wajib dalam Islam ditujukan untuk membersihkan diri, sekaligus menyucikan diri dari segala najis dan kotoran yang menempel pada tubuh.
Sebelum mandi wajib, ada bacaan niat yang bisa dibaca.
Niat mandi wajib perempuan setelah berhubungan suami istri ialah sebagai berikut:
Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala.”
Sementara itu, niat mandi wajib pria yakni dengan membaca:
Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala."
Baca Juga: 11+ Tips Membangun Keluarga Harmonis menurut Islam
Urutan mandi wajib dibedakan menjadi setelah berhubungan intim bagi Moms dan Dads serta setelah masa haid.
Berikut penjelasannya.
Setelah membacakan niat, diwajibkan untuk membasuhkan air ke seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung kaki.
Tidak hanya itu, saat mandi juga perlu membersihkan setiap kotoran yang menempel di tubuh menggunakan air yang suci dan bersih.
Agar tidak salah langkah, inilah tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim yang harus dilakukan.
Saat mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Baca Juga: 4 Manfaat Mengajarkan Anak Menabung
Haid atau menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah dari rahim wanita yang telah mencapai usia dewasa atau baligh.
Pada saat wanita berada dalam kondisi haid tubuhnya akan kotor atau tidak suci. Artinya, setelah selesai masa menstruasi wanita wajib melakukan mandi wajib.
Niat mandi wajib setelah haid bagi perempuan ialah sebagai berikut:
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhii fardhan lillahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah ta'ala.”
Berikut tata cara mandi wajib setelah haid:
Baca Juga: Mengenal Sosok Ibnu Taimiyah, Ulama dan Filsuf Islam yang Inspiratif
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan cara mandi wajib setelah haid.
Hal ini penting untuk kesucian dari mandi wajib yang sudah dilakukan.
Berikut ini beberapa aturan lain yang perlu diperhatikan:
Baca Juga: Childfree dalam Islam, Bagaimana Hukumnya Menurut Agama?
Berikut adalah bacaan doa setelah mandi wajib sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu,
wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu,
allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.”
Baca Juga: 8 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak, Dukung Akal Kreatif dan Inovatif!
Doa setelah mandi wajib di atas diperkuat dengan hadis yang diriwayatkan oleh Rasulullah.
Adapun hadis tentang jaminan bagi orang yang melakukan wudu setelah melakukan mandi wajib:
Maa minkum min ahadin yatawadha-u, fayusabbighu al-wudu-a, tsumma yaqulu:
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, illa futihat lahu abwabu al-jannati.
Artinya: “Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudu dengan sempurna kemudian berdoa:
Asyahadu ala ilaha illallah… kecuali telah dibukakan baginya pintu surga yang delapan, ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki.”
Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Telon untuk Bayi, Bantu Hilangkan Kembung!
Bukan hanya cara mandi wajib yang perlu Moms dan Dads pahami. Mengetahui manfaat dari mandi wajib juga tidak kalah penting.
Islam amat memperhatikan kebersihan, terutama kebersihan umatnya.
Bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat yang sifatnya zahir dan jelas, akan tetapi juga bersihnya hati dari perilaku buruk dan penyakit hati.
Salah satunya adalah adanya manfaat yang dimiliki saat seseorang melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim.
Menurut Syekh Muhyiddin dalam kitabnya yang berjudul Ibadatul Islam:
Fiqhuha, Asroruha, wa Ta’allumu Kaifiyyatiha dalam bab faidah-faidah mandi (fawaidul ghusli).
Manfaat atau faidah mandi wajib itu adalah:
Ketika seorang muslim melakukan mandi wajib, itu berarti dia telah melaksanakan perintah Allah.
Syekh Muhyiddin mengatakan bahwa dengan melaksanakan perintah Allah, terdapat pahala yang besar, kebahagiaan, ketenangan, dan kegembiraan.
Karena akan menghalangi seseorang saat sedang beribadah, mandi wajib juga dimaksudkan untuk menjaga kebersihan diri.
Seorang ulama juga pernah mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Baca Juga: Tata Cara Tayamum, Pengganti Wudu saat Keadaan Mendesak
Untuk faidah ini, Syekh Muhyiddin menjelaskan: tidak diragukan lagi bahwasanya Allah SWT menciptakan dan membuat aturan (syariat) akan sesuatu yang dapat memperbaiki maupun menegakkan urusan manusia.
Apabila telah mengikuti aturan atau syariat-Nya, maka manusia bernaung pada cinta dan rida-Nya.
Manusia yang berbahagia di dunia dan akhirat, di antara syariat-Nya ialah mandi wajib.
Tidak hanya sampai di situ, manfaat mandi wajib juga dapat dirasakan pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Hal ini karena mandi wajib erat kaitannya dengan kebersihan tubuh.
Ada banyak sekali manfaat untuk kesehatan yang bisa didapatkan dari aktivitas mandi wajib.
Mulai dari mencegah infeksi kulit, mengatasi bau badan, meredakan stres, mengurangi nyeri otot, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jadi, mandi wajib bukan sekadar cara menyucikan diri dalam agama Islam, akan tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Baca Juga: 6 Tips Mendapatkan Program Inseminasi yang Berhasil
Itu dia cara mandi wajib yang benar.
Jangan lupa untuk dilakukan, khususnya setelah Moms atau Dads mengalami hal-hal yang membuat tubuh berada dalam keadaan hadas besar.
Pastikan pula untuk tidak lupa mengajarkan cara mandi wajib yang benar kepada Si Kecil, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.