19 Februari 2024

Niat Mandi Nifas setelah Melahirkan, Lengkap dengan Caranya

Utamakan memulai mandi dari sisi tubuh sebelah kanan
Niat Mandi Nifas setelah Melahirkan, Lengkap dengan Caranya

Foto: Orami Photo Stock

Setelah melahirkan Moms umumnya akan mengalami masa nifas. Setelah masa nifas selesai, Moms yang beragama Islam wajib menjalani mandi nifas untuk menyucikan diri.

Nah, mandi nifas ini tak hanya sekadar mandi biasa, lho.

Pasalnya, ada tata cara dan niat mandi nifas yang perlu dilakukan.

Selain itu, Moms juga perlu memahami perbedaan nifas dan wiladah agar tak keliru.

Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai mandi nifas berikut ini!

Baca Juga: Bolehkah Puasa sebelum Mandi Wajib? Ini Jawabannya!

Apa itu Nifas?

Ibu Melahirkan
Foto: Ibu Melahirkan (Orami Photo Stock)

Secara bahasa, nifas berasal dari kata nafisat al-mar’ah yang artinya melahirkan.

Jika ditelaah secara istilah, nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan, baik secara pervaginam maupun operasi caesar.

Secara fisik, nifas ditandai dengan keluarnya darah dari vagina setelah Moms melahirkan.

Kondisi ini terhitung sejak Moms melahirkan hingga 6 minggu pascamelahirkan, durasinya sekitar 40-42 hari.

Dalam kurun waktu tersebut, tubuh Moms mengalami berbagai perubahan terutama pada vagina, rahim, dan leher rahim (serviks).

Nah, di masa nifas ini, organ-organ yang bekerja di masa kehamilan tersebut perlahan akan membaik atau kembali seperti saat sebelum hamil.

Tidak hanya itu, darah nifas yang keluar melalui vagina yang disebut dengan lokia (lochia) memiliki karakteristik yang berbeda sesuai waktu keluarnya.

Melansir American Pregnancy Association, awal keluar darah lokia biasanya berwarna merah tua dan tidak memiliki bau menyengat.

Di awal nifas, darah tersebut dapat keluar setiap hari.

Setelah 2-3 minggu, darah bisa berubah warna menjadi merah muda hingga perlahan berubah kecokelatan.

Darah ini disebut dengan cairan lochia alba, terjadi karena rahim menyusut ke ukuran semula setelah melahirkan.

Hukum keluarnya darah nifas sama dengan darah haid.

Artinya, di masa ini seorang perempuan haram memasuki masjid, melakukan salat, membawa Al-Qur'an, dan melakukan hubungan suami istri.

Untuk mensucikan diri kembali, Moms wajib melakukan mandi nifas.

Baca Juga: Kapan Batas Mandi Junub Ketika Puasa? Ini Penjelasannya!

Niat Mandi Nifas

Ilustrasi Mandi Nifas
Foto: Ilustrasi Mandi Nifas (Orami Photo Stock)

Ibadah dan aktivitas apa pun yang hendak dilakukan umat Islam sudah sepatutnya diawali dengan niat atau doa.

Tidak terkecuali pula dengan mandi nifas, terdapat niat serta tata cara yang perlu dilakukan.

Pada dasarnya, tata cara mandi setelah melahirkan ini sama dengan mandi wajib lainnya.

Namun, ada perbedaan sedikit pada bacaan doa atau niatnya, yaitu:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala."

Rukun Mandi Nifas dan Sunahnya

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan pada saat hendak melaksanakan mandi wajib, termasuk pada mandi nifas.

Hal-hal tersebut disebut rukun mandi wajib. Berikut adalah rukunnya.

  1. Membaca basmalah
  2. Membaca niat mandi nifas
  3. Mengguyur air keseluruh badan
  4. Mengguyur kepala tiga kali
  5. Mengguyur bagian tubuh yang lain

Hal ini harus dilaksanakan secara berurutan.

Seseorang telah memenuhi rukun mandi wajib di atas, mandinya akan dianggap sah.

Jika seseorang mandi wajib menggunakan shower ataupun pancuran air, lalu airnya mengenai tubuhnya secara menyeluruh, maka mandinya dianggap sah.

Terlepas itu, ada beberapa sunah dalam melakukan mandi wajib, di antaranya:

  1. Madhmadhoh atau berkumur-kumur
  2. Istinsyaq atau memasukkan air dalam hidung
  3. Ad dalk atau menggosok-gosok badan

Tata Cara Mandi Nifas

Setelah memahami rukun serta sunah dan niat mandi nifas, ikuti cara mandi nifas berikut ini:

  1. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
  2. Membersihkan bagian tubuh di sekitar kemaluan.
  3. Cuci tangan dengan sabun.
  4. Berwudu.
  5. Mandi dengan mengguyur badan, mulai dari kepala sebanyak tiga kali hingga kaki.
  6. Membasahi badan dan mandi dimulai dari isi kanan lalu ke sisi kiri. Jangan lupa menggosok-gosok bagian tubuh yang kotor.

Perlu diketahui juga bahwa dalam agama Islam dianjurkan untuk memulai mandi nifas dari tubuh bagian kanan terlebih dahulu.

Setelah itu, baru dilanjutkan di sisi tubuh bagian kiri.

Baca Juga: Profil Happy Asmara, The Queen of Ambyar yang Digosipkan Akan Menikah!

Mengapa Harus Mandi Nifas?

Ilustrasi Darah Nifas
Foto: Ilustrasi Darah Nifas (Orami Photo Stock)

Dilansir dari Islam NU, terdapat alasan mengapa mandi nifas wajib dilakukan setelah Moms melahirkan.

Anjuran mandi nifas setelah melahirkan dapat Moms temukan dalam surat di Al-Qur'an, di antaranya:

1. Surat Al Maidah ayat 6

Disebutkan dalam penggalan ayat ini bahwa jika seseorang berada dalam kondisi junub, maka haruslah dia mandi.

الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Yaa ayyuhalladziina aamanuu idzaa qumtum ilashshollati faghsiluu wujuuhakum wa aidiyakum ilal maroofiqi, wamsahuu biru’usikum wa arjulakum ilalka’bain, wa inkuntum junuban fatthohharuu,

wa inkuntum mardhoo au ‘alaa safarin au jaa a ahadum minkum minal ghoo-ithi aulamastumun nisaa-a falam tajiduumaa-an fatayammamuu sho’iidan thoyyiban famsahuu biwujuuhikum wa aidiyakum minhu,

maa yuriidullahu liyaj’ala ‘alaikum min harojiw walaakin yuriidu liyutoh-hirokum waliyutimma ni’matahuu ‘alaikum la’allakum tasykuruun."

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.

Jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih);

Sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Selain itu, pada surat An Nisa ayat 43 juga menjelaskan tentang perintah Allah untuk melaksanakan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb