13 September 2023

Keluarga Berencana (KB): Tujuan, Manfaat, dan Metodenya

Salah satu program pemerintah di Indonesia untuk mengendalikan jumlah penduduk
Keluarga Berencana (KB): Tujuan, Manfaat, dan Metodenya

Foto: Orami Photo Stocks

KB atau Keluarga Berencana merupakan program dari pemerintah dengan upaya membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.

Dalam program ini, jumlah anak yang disarankan dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua.

Ini dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.

Tentunya, program Keluarga Berencana yang diinisiasi oleh pemerintah ini memiliki tujuan khusus. Yuk, cari tahu juga manfaatnya.

Baca Juga: KB Spiral: Jenis, Efek Samping, Keunggulan, dan Prosedur Pemasangan hingga Biayanya

Tujuan Keluarga Berencana

Anggota Keluarga
Foto: Anggota Keluarga (Victorynews.id)

Program Keluarga Berencana memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Ini dilakukan dengan mengendalikan angka kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Selain itu, terdapat tujuan khusus dari program Keluarga Berencana, yaitu:

  • Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
  • Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
  • Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penundaan kelahiran.
  • Mengurangi risiko kematian ibu.

Baca Juga: 10 Jenis KB untuk Menunda Kehamilan, dari Kondom, Implan, IUD, Pil, hingga Suntik

Manfaat Metode Keluarga Berencana (KB)

Keluarga Bahagia
Foto: Keluarga Bahagia (Freepik.com/tlrachardz)

Penggunaan alat kontrasepsi yang dianjurkan dalam program Keluarga Berencana dapat memberikan sejumlah manfaat, yakni:

1. Mengurangi Nyeri Haid

Nyeri haid sudah menjadi hal umum yang dirasakan oleh para perempuan ketika sedang haid atau menstruasi.

Melansir dari Healthline, sekitar 31% wanita yang menggunakan pil KB, menyebutkan bahwa nyeri haid sebagai salah satu alasan mereka terus meminum alat kontrasep tersebut.

Penggunaan alat kontrasepsi dapat mencegah ovulasi. Sehingga, ketika tubuh tidak berovulasi (pelepasan sel telur ke rahim), rahim tidak akan mengalami kontraksi menyakitkan yang menyebabkan kram selama ovulasi.

2. Mencegah Timbulnya Jerawat

Perubahan hormon sering kali menjadi pemicu utama timbulnya jerawat.

Itu sebabnya jerawat biasanya paling parah selama masa remaja. Dengan meminimalkan perubahan hormon ini, penggunaan alat kontrasepsi dapat membantu menjinakkan jerawat hormonal.

Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron (dikenal sebagai pil kombinasi) adalah obat jerawat paling efektif.

3. Mengurangi Risiko Menderita Kanker Rahim

Kesehatan Rahim
Foto: Kesehatan Rahim (Medicalnewstoday.com)

Penggunaan alat kontrasepsi juga memiliki beberapa manfaat jangka panjang.

Mengutip dari American Family Physician, wanita yang menggunakan pil KB kombinasi memiliki kemungkinan 50% lebih kecil untuk terkena kanker rahim.

Efek ini dapat bertahan hingga 20 tahun setelah berhenti minum pil.

Selain itu, berdasarkan penelitian di American Journal of Obstetrics & Gynecology, mengungkap bahwa penggunaan alat kontrasepsi oral dapat mengurangi risiko kanker ovarium.

Baca Juga: 7 Alat Kontrasepsi Wanita yang Efektif Menunda Kehamilan, Pilih yang Paling Nyaman, Moms!

4. Mengurangi Risiko Kematian Ibu dan Bayi

Program Keluarga Berencana sering memberikan edukasi tentang pentingnya perawatan prenatal yang memadai selama kehamilan.

Hal ini membantu ibu hamil mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk memantau kesehatan mereka dan mendeteksi dini masalah yang mungkin timbul.

Melalui program Keluarga Berencana, perempuan juga dapat menjalani pemeriksaan medis yang membantu mengidentifikasi kehamilan berisiko tinggi.

Dengan demikian, perempuan dapat menerima perawatan yang sesuai dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi.

5. Menghindari Kehamilan yang Tidak Diinginkan

KB menyediakan berbagai metode kontrasepsi yang aman dan efektif, seperti pil kontrasepsi, IUD (alat kontrasepsi dalam rahim), suntik KB, dan lainnya.

Penggunaan metode kontrasepsi yang tepat dapat membantu perempuan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi risiko kehamilan berisiko tinggi.

Program Keluarga Berencana juga memungkinkan perempuan merencanakan jarak antara kehamilan yang ideal.

Ini memberi tubuh waktu untuk pulih setelah kehamilan sebelumnya dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan kehamilan yang terlalu dekat secara berturut-turut.

6. Menjaga Kesehatan Reproduksi

Pasangan
Foto: Pasangan (Freepik.com/master1305)

Program Keluarga Berencana seringkali menawarkan akses ke layanan kesehatan reproduksi, termasuk pemeriksaan rutin dan tes kesehatan reproduksi untuk masyarakat.

Ini membantu mendeteksi dini masalah kesehatan reproduksi dan mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang diperlukan.

Selain itu, program Keluarga Berencana (KB) sering menyertakan edukasi tentang seks yang aman dan penggunaan kondom, sehingga membantu melindungi individu dari risiko PMS dan infeksi lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi.

7. Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga

Manfaat lain diadakannya program Keluarga Berencana (KB) di lingkungan masyarakat, yakni dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Dengan jumlah anak yang terencana, keluarga dapat lebih mudah memastikan bahwa anak-anak mendapatkan gizi yang cukup dan perawatan kesehatan yang baik.

Jadi, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dapat berjalan secara optimal.

Perencanaan kehamilan dan jumlah anak melalui KB juga dapat membantu para orang tua untuk memberikan perhatian dan pengasuhan yang lebih baik kepada setiap anak.

Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional dan psikologis anak.

Baca Juga: 17 Cara Berhubungan agar Tidak Hamil, Tetap Nikmat dan Aman!

Terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi KB yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb