13 September 2023

Keluarga Berencana (KB): Tujuan, Manfaat, dan Metodenya

Salah satu program pemerintah di Indonesia untuk mengendalikan jumlah penduduk
Keluarga Berencana (KB): Tujuan, Manfaat, dan Metodenya

Foto: Orami Photo Stocks

Jenis-jenis KB

Jenis KB
Foto: Jenis KB (Orami Photo Stocks)

Terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi KB yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Alat Kontrasepsi Oral (Pil KB)

Pil kontrasepsi oral merupakan jenis kontrasepsi yang paling sering digunakan oleh kebanyakan wanita.

Terdapat beberapa jenis pil yang bisa dipilih, jadi penting untuk Moms menemukan jenis yang tepat.

Pil KB ada yang hanya mengandung satu hormon saja, yaitu hormon progestin, dan ada juga pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin

Perlu diingat bahwa pil ini harus dikonsumsi tepat waktu untuk keefektifan yang baik.

Jadwal minum pil ini harus disinkronkan dengan siklus menstruasi Moms agar efektif dalam mencegah kehamilan.

2. IUD (KB Spiral atau AKDR)

IUD atau Intrauterine Devices, seperti namanya, adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah sperma dan sel telur menyatu.

Penggunaan alat kontrasepsi ini dapat bertahan selama 3 hingga 10 tahun, tergantung pada jenisnya.

Terdapat dua jenis IUD, yaitu:

  • Copper-T

Ini adalah perangkat berbahan tembaga berbentuk T kecil yang ditempatkan di dalam rahim melalui serviks.

  • IUD Hormonal

Jenis satu ini bekerja dengan cara melepas hormon progestin sedikit demi sedikit setiap hari selama penggunaannya.

Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, ini juga digunakan untuk mengatasi perdarahan berat selama haid karena kondisi seperti endometriosis, PCOD/PCOS, dan fibroid rahim.

3. KB Implan

KB Implan
Foto: KB Implan (Orami Photo Stocks)

KB implan adalah alat kontrasepsi berbentuk batang yang fleksibel memiliki ukuran sepanjang 4 inci, yang ditanam di lengan atas oleh dokter.

KB Implan bekerja dengan melepaskan progesteron ke dalam aliran darah, menghentikan ovulasi dan mengentalkan lendir di sekitar serviks.

4. KB Suntik

Jenis KB lain yang juga cukup umum adalah KB suntik. Satu suntikan efektif hingga 3 bulan.

Suntikan ini mengandung hormon buatan manusia yang meniru progesteron atau kombinasi estrogen dan progesteron.

Ini akan menghentikan ovulasi serta mengentalkan penutup lendir di sekitar serviks, sehingga sulit bagi sperma untuk sampai ke rahim.

Baca Juga: Mengenal 7 Jenis KB yang Tidak Bikin Gemuk Badan!

5. Spermisida

Alat kontrasepsi ini berbentuk seperti gel yang dan diaplikasikan di dalam vagina 30 menit sebelum berhubungan seksual.

Alat kontrasepsi ini biasanya digunakan bersamaan dengan diafragma yang terbuat dari karet dan dipasangkan di mulut rahim, sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan semakin rendah.

Namun, spermisida perlu digunakan setiap kali berhubungan seksual.

Itu artinya, Moms dan Dads yang ingin berhubungan seks beberapa kali dalam satu malam, harus mengaplikasikan spermisida secara berulang setiap hendak berhubungan badan.

6. Kondom

Kondom
Foto: Kondom (Freepik.com/freepik)

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika ingin berhubungan intim sekaligus mencegah kehamilan.

Alat kontrasepsi ini berbentuk kantung atau balon yang tipis dan longgar befungsi untuk mencegah kehamilan.

Moms dan Dads dapat membeli kondom tanpa resep dokter, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Poin plus lainnya yakni kondom tidak mempengaruhi hormon tubuh seperti beberapa metode kontrasepsi lainnya.

Selain efektif mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, alat kontrasepsi ini juga dapat sangat efektif dalam mencegah PMS, termasuk virus herpes simpleks (HSV) dan virus imunodefisiensi manusia (HIV).

7. KB Kalender

KB kalender adalah cara untuk mengatur kapan pasangan suami istri berhubungan seks agar tidak hamil.

Proses KB kalender biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Pemantauan Siklus

Moms dan Dads perlu memantau siklus menstruasi selama beberapa bulan untuk mengidentifikasi pola berhubungan dalam waktu yang tepat.

Setelah menstruasi, biasanya akan ada waktu di mana wanita lebih mungkin untuk hamil. Ini biasanya terjadi sekitar pertengahan siklus.

  • Menghitung Hari Subur

Berdasarkan data siklus menstruasi yang telah dikumpulkan, pasangan dapat menghitung perkiraan hari-hari subur, yaitu hari-hari di sekitar ovulasi.

Waktu subur adalah saat di mana sel telur bisa bertemu dengan sperma dan menyebabkan kehamilan.

Kita bisa menggunakan hitungan sederhana untuk mengira-ngira kapan waktu subur ini terjadi, yakni dengan menghitung sekitar 14 hari setelah hari pertama menstruasi dimulai.

Misalnya, jika siklus menstruasi adalah 28 hari, maka hari ke-14 dianggap sebagai hari subur.

  • Menghindari Hubungan Seksual di Hari Subur

Untuk mencegah kehamilan, Moms dan Dads harus mencoba menghindari berhubungan seksual selama beberapa hari sebelum dan setelah hari subur.

Hal ini dilakukan karena pada saat masa subur, kemungkinan untuk terjadinya kehamilan sangatlah tinggi sehingga perlu dihindari.

8. Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan pada pria untuk mencegah sperma masuk ke ejakulat, sehingga menghalangi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.

Dalam prosedur vasektomi, saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke saluran ejakulasi akan dipotong atau diikat.

Jadi, sperma tidak dapat mencapai organ reproduksi pria.

Walaupun ejakulasi terjadi, sperma tidak bisa mencapai tempat di dalam tubuh wanita yang bisa membuatnya hamil.

Tenang saja, Dads, vasektomi tidak mempengaruhi produksi hormon atau kehidupan seksual pria.

Dads masih akan mengalami orgasme dan ejakulasi, hanya saja cairan yang keluar saat ejakulasi tidaklagi mengandung sperma.

Baca Juga: Postinor (Pil KB Darurat): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Demikian informasi mengenai KB sebagai gerakan penundaan kehamilan. Apakah Moms sudah menerapkannya? Jenis KB apa yang Moms gunakan?

  • https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2010/0801/p288.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28188769/
  • https://www.health.qld.gov.au/news-events/news/types-contraception-women-condoms-pill-iud-ring-implant-injection-diaphragm
  • https://www.healthline.com/health/birth-control-benefits

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb