24 September 2024

12 Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional, Penuh Inspirasi!

Beberapa bait ini bisa memotivasi Si Kecil semangat belajar!
12 Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional, Penuh Inspirasi!

Foto: Freepik

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei dan sering diisi dengan kegiatan seperti lomba membaca puisi Hari Pendidikan Nasional.

Puisi biasanya bertujuan memotivasi anak-anak dalam belajar.

Untuk membantu anak menyelesaikan tugas membaca puisi, berikut beberapa contoh puisi Hari Pendidikan Nasional yang bisa Si Kecil gunakan.

Baca Juga: 13 Puisi Hari Pahlawan Karya Penyair Terkenal, Penuh Makna

Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional

Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional
Foto: Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional (Freepik.com/@Freepik)

Berikut ini terdapat beberapa contoh puisi Hari Pendidikan Nasional yang bisa Moms jadikan referensi untuk tugas Si Kecil.

1. Puisi Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara

Hari ini adalah hari berharga
Hari di mana kegelapan mulai sirna perlahan
Karena yang terbelakang berusaha maju
Dengan membaca dan menulis

2 Mei adalah hari kelahiranmu
Engkau yang sabar membimbing belajar
Agar Indonesia tak selalu dalam kegelapan
Dengan belajar lebih mendalam

Ing ngarsa sung tuladha
Di depan menjadi panutan
Ing madya mangun karsa
Di tengah memberi semangat

Tut wuri handayani
dan di belakang mendukung
Inilah sloganmu
Yang memotivasi pendidikan Indonesia

2. Puisi Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional

Jika kau lihat bendera merah putih berkibar di halaman sekolah

Belum tentu di sana ada orang Indonesia

Jika kau dengar Pancasila dibacakan berulang-ulang

Belum tentu semua yang mendengarnya punya Tuhan Yang Maha Esa

Jika kau lihat Pak Guru pakai sepeda Kumbang,

Itu pasti kau sedang mimpi bertemu Oemar Bakri

Jika kau lihat anak sekolah memakai seragam,

Pastikan tubuhnya tak tampak oleh umum

Jika kau lihat guru memukul muridnya, itu biasa

Jika kau lihat sekolah-sekolah negeri dan swasta jauh berbeda,

Itu karena sekarang pendidikan pun menjadi ladang bisnis

Jika kau lihat Politisi berjanji tentang pendidikan murah dan cerdas

lihatlah, pendidikan pun di dramatisir

3. Puisi Buku

Buku
(Andika Risky)

Buku
Kau hanyalah benda yang terdiam
kau hanyalah barang yang ringan
tapi dibalik dirimu..
Terdapat ilmu yang bermanfaat
Kuukir ribuan kata-kata
Yang terukir dibadanmu
Yang terdiam
Ku ratapi hidup denganmu
Walaupun kau tidak dapat bicara

Kau ajarkanku…
apa itu sebuah kehidupan
Yang bisa mengubah hidupku
Ntah bagaimana jika dirimu tidak ada
Dunia ini akan menangis
Karena kau adalah guru yang terdiam

4. Puisi Pesan dari Guru

Pesan dari Guru
(Ruhama)

Kulihat dari kejauhan Ia memarkir sepeda tuanya
Kulihat keringat berkilap di dahinya
Kudengar suara napasnya yang terengah-engah
Kucium aroma keringat yang berbaur dengan parfumnya

Tersungging senyum manis dari bibirnya
Bibir yang selalu mengucap kata-kata mutiara
Bibir yang tak henti mendoakan siswanya
Bibir yang mengeluarkan ilmu untuk diajarkan kepada siswanya

Suatu hari, Ia pernah berkata,
“Anak-anakku, kita memang hidup di desa
Terpencil.. Jauh dari ramainya ibu kota
Tapi… Jangan pernah kalian merasa kerdil
Bangkitlah… Bergeraklah… berjuanglah…
Hancurkan kebodohanmu
Raih cita-citamu
Bangkit dari tidurmu dan gapai mimpi indah itu
Aku memang orang tua yang sudah sepuh
Tapi, cintaku pada kalian takkan pernah lusuh”

5. Puisi Terima Kasih

Terima Kasih

Kau yang membimbing
Kau yang mengajar
Kau yang mendidik

Kau layak mendapat julukan
Pahlawan tanpa tanda jasa
Tak pernah bosan
Mengajar dan membimbing

Kau bagai cahaya
Menerangi jiwa-jiwa yang gelap
Dari segala ilmu yang tak tahu

6. Puisi Gudang Ilmu

Gudang Ilmu
(Ruhama)

Dengan kokoh ia berdiri
Dengan gagah ia merendah diri
Dari yang bagus hingga yang lusuh
Setiap bagian tubuhmu bermanfaat
Tak kenal baru atau lama
Selalu terselip ilmu dalam lembaranmu
Buku…
Kau guru yang diam tapi mencerdaskan

7. Puisi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
(Ruhama)

Kulihat kau berbuat
Kutiru apa yang kau buat
Kudengar kau berbicara
Kuucap apa yang kudengar
Kucoba merasakan apa yang kau rasa
Meskipun lelahmu tak kau rasa

Pahlawanku..
orang tuaku di sekolah
jangan bosan untuk terus mendidik dan mengajar kami
Ilmu yang kau beri menjadikan kami manusia berbudi
menjadikan kami siap menjalani kehidupan

Tetaplah menjadi panutan
Pahlawan tanpa tanda jasa
Tapi jasamu tetap terkenang

8. Puisi Kehidupan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara

Kau bagai penerang dalam kegelapan
Kau memerangi penjajah menggunakan pengetahuan
Ajaranmu tak tergerus oleh zaman
Bahkan, hari lahirmu dijadikan hari pendidikan

Kau mendirikan taman siswa
Sebagai pengabdian bagi negara
Kau adalah putra bangsa
Yang kami panggil Ki Hajar Dewantara

Namun, kini kau tinggal kenangan
Semangatmu takkan pernah kulupakan
Berterima kasihlah kepada tuhan
Yang telah memberikan seorang pahlawan

9. Puisi Bersahabatlah dengan Ilmu

Bersahabatlah dengan Ilmu
(Alberta Michele)

Bersahabatlah dengan ilmu

Maka kehidupan yang cerah memihakmu

Bersahabatlah dengan ilmu

Maka harapan terasa dekat di genggamanmu

Dunia akan selalu membutuhkanmu

Membutuhkan ilmumu

Membutuhkan kerja kerasmu

Membutuhkan semangatmu

Teruslah belajar

Hingga tak lagi mengenal rasa lelahmu

Teruslah belajar

Hingga kesuksesanlah yang menemani hari-harimu

Guruku Pahlawanku

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.