29 Maret 2024

Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya

Bersama Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker, ia mendirikan Indische Partij
Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya

Lahir dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Ki Hajar Dewantara terlahir dari keluarga kraton Yogyakarta sebagai golongan ningrat.

Selain menjadi aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, ia juga seorang:

  • Kolumnis
  • Politisi
  • Pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.

Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, lho Moms.

Taman Siswa suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi.

Tujuannya, untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priayi maupun orang-orang Belanda.

Menyambut Hari Pahlawan Nasional, Moms bisa mengajarkan sosok Ki Hajar Dewantara pada Si Kecil.

Untuk itu, yuk simak biodata dan biografi singkat Ki Hajar Dewantara di sini!

Baca Juga: Sinopsis Backstreet Rookie, Drama Laris Penuh Kontroversi

Biodata Ki Hajar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara
Foto: Ki Hadjar Dewantara (Salam.ui.ac.id)

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai tokoh pemikir yang visioner dan gigih dalam memperjuangkan pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

Berikut biodata Ki Hajar Dewantara.

  • Nama Lengkap: Ki Hajar Dewantara
  • Nama Asli: Raden Mas Soewardi Soerjaningrat
  • Tanggal dan Tempat Lahir: 2 Mei 1889, Kadipaten Paku Alaman, Yogyakarta
  • Meninggal: 26 April 1959, Yogyakarta
  • Anak: Bambang Sokawati Dewantara, Syailendra Wijaya, Ratih Tarbiyah, Asti Wandansari, Subroto Aria Mataram, Sudiro Alimurtolo
  • Pasangan: Nyi Sutartinah
  • Tempat pemakaman: Taman Wijaya Brata, Yogyakarta
  • Jabatan sebelumnya: Menteri Pengajaran Republik Indonesia (1945–1945)

Baca Juga: 5 Manfaat Peanut Ball untuk Ibu Hamil dan Cara Penggunaannya

Biografi Ki Hajar Dewantara

Biografi Ki Hajar Dewantara
Foto: Biografi Ki Hajar Dewantara (Smpnegeri1seikanan.sch.id)

Berikut ini biografi singkat Ki Hajar Dewantara, mulai dari pendidikannya hingga perjuangannya untuk bangsa Indonesia.

1. Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara, atau Soewardi berasal dari lingkungan keluarga bangsawan Kadipaten Pakualaman.

Ia merupakan putra dari GPH Soerjaningrat dan cucu dari Paku Alam III.

Ki Hajar telah menamatkan pendidikan dasar di Europeesche Lagere School.

Sekolah tersebut merupakan sekolah dasar khusus untuk anak-anak yang berasal dari Eropa.

Setelah itu, ia sempat melanjutkan pendidikan kedokteran di STOVIA.

Namun, ia tidak menamatkannya karena kondisi kesehatan yang buruk.

2. Awal Karier Ki Hajar Dewantara

Tanpa melanjutkan sekolah, ia pun bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar.

Ia pernah bekerja untuk surat kabar Sedyotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.

Soewardi tergolong salah seorang penulis yang andal pada masanya.

Gaya tulisannya bersifat komunikatif dengan gagasan-gagasan yang antikolonial.

3. Perjuangan Ki Hajar Dewantara Muda

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ki Hajar Dewantara memulai kariernya sebagai seorang wartawan atau penulis di beberapa media.

Salah satu tulisan Ki Hajar Dewantara yang terkenal yaitu, "Seandainya Aku Seorang Belanda", yang memiliki judul asli Als ik een Nederlander was.

Tulisan tersebut dimuat dalam surat kabar de Express milik Dr. Douwes Dekker, tahun 1913.

Artikel tersebut ditulis sebagai protes atas rencana pemerintah Belanda untuk mengumpulkan sumbangan dari Hindia Belanda (Indonesia).

Guna perayaan kemerdekaan Belanda dari Prancis.

Selain bertugas menjadi wartawan, Ki Hajar Dewantara juga ikut bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo (BO) tahun 1908.

Ia tergabung dalam seksi propaganda untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia mengenai persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: 5 Manfaat Madu Manuka untuk Kesehatan dan Kecantikan

4. Mendirikan Indische Partij Bersama Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker

Logo Indische Partij
Foto: Logo Indische Partij (En.wikipedia.org)

Selain dari menulis, bersama dengan rekannya, Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara juga mendirikan Indische Partij.

Partai politik pertama ini didirikan pada 25 Desember 1912.

Indische Partij merupakan partai pertama Indonesia yang menggaungkan kebebasan Hindia yang beraliran nasionalisma dengan semboyan “indie untuk indier”.

Pembentukan partai tersebut bertujuan untuk mempersatukan Hindia Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Partai ini menggabungkan kelompok masyarakat, seperti kelompok Indo (campuran Eropa dan Pribumi), dan Pribumi atau Bumiputera.

Indische Partij aktif bergerak di penjuru Hindia Belanda dengan tujuan menyebarkan gagasan nasionalisme.

Selain itu, untuk mendapatkan dukungan dari rakyat, dengan tujuan mengakhiri penjajahan yang terjadi di tanah air.

Gerakan serta sindiran Ki Hajar Dewantara dalam tulisannya dan di beberapa tulisan lainnya pada...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb