26 April 2024

Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya

Bersama Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker, ia mendirikan Indische Partij
Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya

2. Buku Bagian Kedua: tentang Kebudayaan

Pada buku ini, Ki Hajar Dewantara menuliskan tentang pendidikan lagi, tetapi lebih membahas mengenai kebudayaan dan kesenian.

Baca Juga: 18 Cara Mengecilkan Paha, Bisa Dilakukan di Rumah!

3. Buku Bagian Ketiga: tentang Politik dan Kemasyarakatan

Di bukunya yang ketiga, Ki Hajar Dewantara yang menuliskan tentang kisah politik yang terjadi di tahun 1913-1922.

Tulisan-tulisan Ki Hajar di buku ini juga menyinggung imperialis Belanda.

Selain itu, beliau juga menggambarkan tentang kisah perempuan dan pejuangannya di masa tersebut.

4. Buku Bagian Keempat: tentang Riwayat dan Perjuangan Hidup Penulis

Pada buku bagian keempat, Ki Hajar Dewantara tidak lagi menuliskan tentang kisah pendidikan dan politik pada masanya.

Di buku ini, ia lebih banyak mengisahkan tentang kisah kehidupan dan perjuangan hidup perintis.

Baca Juga: Rumus Luas Permukaan Kerucut dan Contoh Soalnya, Lengkap!

Konsep Trilogi Ki Hajar Dewantara

Trilogi Ki Hajar Dewantara adalah konsep yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara.

Konsep ini mencakup tiga prinsip utama dalam pendidikan yang dianggapnya sebagai fondasi penting untuk pembentukan manusia berkualitas.

Berikut konsep dalam Trilogi Ki Hajar Dewantara:

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha

Prinsip ini berfokus pada pembentukan karakter atau budi pekerti yang baik.

Ing Ngarsa Sung Tuladha berarti "sebelum memerintah, harus bisa memimpin diri sendiri terlebih dahulu".

Artinya, sebelum seseorang memimpin orang lain, dia harus memiliki kepemimpinan dalam mengendalikan dirinya sendiri.

Prinsip ini menekankan pentingnya pembentukan moral dan karakter yang kuat pada setiap individu.

2. Ing Madya Mangun Karsa

Prinsip kedua ini mengacu pada pengembangan potensi diri.

Ing Madya Mangun Karsa berarti "di tengah membangun cita-cita".

Ki Hajar Dewantara percaya bahwa setiap individu harus diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dan bakat agar dapat mencapai cita-cita dan tujuan hidup.

3. Tut Wuri Handayani

Ki Hajar Dewantara
Foto: Ki Hajar Dewantara (Pinterest.com)

Prinsip ini menekankan pentingnya pembangunan masyarakat.

Tut Wuri Handayani secara harfiah berarti "tali pusat yang mengikat".

Prinsip ini mengajarkan pentingnya saling membantu dan bekerja sama dalam memajukan masyarakat.

Ki Hajar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan.

Kedua hal ini diperlukan untuk membantu membangun masyarakat yang lebih baik.

Baca Juga: Biografi Singkat KH Hasyim Asy'ari, Pendiri Organisasi NU!

Itulah biodata dan biografi singkat Ki Hajar Dewantara yang bisa Moms ajarkan pada Si Kecil.

  • https://sma.kemdikbud.go.id/direktorat/data/files/Buku%20Ki%20Hajar%20Dewantara.pdf
  • https://www.academia.edu/27982643/Kisah_Perjuangan_Ki_Hajar_Dewantara
  • https://www.scribd.com/document/78922047/Ki-Hajar-Dewantara
  • https://www.gramedia.com/best-seller/biografi-ki-hajar-dewantara/#1_Pendidikan_Ki_Hajar_Dewantara

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb