25 April 2024

10 Ringkasan Ceramah Ramadhan Beserta Nama Penceramah

Ada tema tentang lingkungan, lho Moms
10 Ringkasan Ceramah Ramadhan Beserta Nama Penceramah

Foto: Freepik

Ringkasan ceramah Ramadhan biasanya berisikan makna dan tujuan dari bulan Ramadhan.

Terlebih, Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam.

Di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia meningkatkan ibadah dan amalan kebaikan. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah mendengarkan ceramah Ramadhan.

Yuk, simak di bawah ini ringkasan ceramah Ramadhan, bisa juga untuk catatan di lembar kegiatan Ramadhan Si Kecil!

Baca Juga: 20+ Menu Takjil Favorit untuk Kudapan Buka Puasa Ramadan

Ringkasan Ceramah Ramadhan

Ilustrasi Ringkasan Ceramah Ramadan
Foto: Ilustrasi Ringkasan Ceramah Ramadan (Orami Photo Stocks)

Berikut ringkasan ceramah Ramadhan seperti mengutip dari NU Online.

1. Ringkasan Ceramah Ramadhan: Lebur Dosa untuk Gapai Ampunan Allah

Oleh: Ustaz Muhamad Hanif Rahman, khadim Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo.

Bulan Ramadhan adalah kesempatan berharga bagi umat Islam untuk bertobat dan memohon ampunan Allah, dengan pintu taubat yang terbuka lebar dan pahala yang dilipatgandakan.

Meskipun penting untuk memohon ampunan sepanjang tahun, bulan Ramadhan memberikan kesempatan khusus untuk bertobat.

Nabi Muhammad SAW sendiri rutin bertobat sebanyak 100 kali setiap harinya.

Menurut Qodhi Iyadh dan Ibnu Hajar, tobat dapat menghapus dosa-dosa kecil, sementara dosa besar membutuhkan rahmat Allah.

Namun, bagi yang bertobat dengan sungguh-sungguh, dosa-dosanya akan diampuni, dan pahala kebaikannya akan ditambahi.

2. Ringkasan Ceramah Ramadhan: Membangun Jiwa Takwa, Menempa Diri di Bulan Suci

Oleh: Rustam Ibrahim, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.

Puasa, kata Imam Fakhrur Razi, menguatkan takwa dengan mengendalikan syahwat dan nafsu.

Nabi menegaskan bahwa puasa bukan hanya soal makanan, tetapi juga menjauhi perbuatan tercela.

Hadis menyatakan bahwa puasa tanpa meninggalkan maksiat tidak bermakna.

Syekh Hafidz Hasan Al Mas’udi menjelaskan takwa sebagai ketaatan kepada Allah.

Introspeksi diri penting untuk menyadari kelemahan manusia di hadapan Allah.

Kesadaran akan kematian mendorong kebaikan, yang di Ramadhan mendatangkan pahala berlipat.

Bertakwa membawa keberuntungan di dunia dan akhirat, serta penghargaan masyarakat dan keselamatan dari neraka.

Baca Juga: 17 Amalan Bulan Ramadan yang Utama, Tambah Banyak Pahala!

3. Ringkasan Ceramah Ramadhan: Amalan Sunah Ramadhan untuk Kesempurnaan Ibadah Puasa

Ramadan
Foto: Ramadan

Umat Islam mempersiapkan Bulan Ramadhan dengan memperhatikan amalan sunah untuk menyempurnakan puasa.

Ustaz M Tatam Wijaya mencatat sepuluh amalan sunah, termasuk:

  1. Sahur
  2. Tidak menunda berbuka
  3. Membaca doa
  4. Mandi besar sebelum fajar
  5. Menjaga lisan
  6. Menghindari berlebihan dalam berbuka
  7. Memberi sedekah
  8. I’tikaf
  9. Tadarus Al-Qur'an
  10. Istiqamah.

Sahur disunahkan karena berkahnya, berbuka sebaiknya sesuai waktu Magrib. I’tikaf minimal sepuluh malam terakhir Ramadhan, istikamah dalam amalan tetap ditekankan.

4. Ringkasan Ceramah Ramadhan: Selama Ramadhan Imam As-Syafi’i Khatam Al-Quran 60 Kali

Oleh: Ustaz M Tatam Wijaya, Penyuluh dan Petugas KUA Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat.

Imam As-Syafi'i, ulama besar dan pembaharu agama setiap 100 tahun, lahir di Palestina pada 15 Hijriah, dibesarkan di Makkah, dan menyusun dua mazhab di Baghdad dan Mesir.

Mulai hafal Al-Qur'an sejak usia 7 tahun, Kitab Al-Muwatha pada usia 10 tahun, dan mampu berfatwa setelah menghafal 10.000 hadits pada usia 15 tahun.

Terkenal dengan ibadahnya yang tekun, seperti membaca Al-Qur'an hingga 60 kali dalam bulan Ramadhan dan bangun di sepertiga malam.

Ia wafat di Kairo pada 204 Hijriah dalam usia 54 tahun dan dimakamkan di Qarrafah As-Shughra, dikelilingi oleh para ulama terkenal.

Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kehidupan dan ibadahnya.

Baca Juga: 10 Keutamaan Bulan Ramadan dan Keistimewaannya menurut Hadis

5. Ringkasan Ceramah Ramadhan: Semangat Jihad dan Momentum Kebangkitan Umat

Oleh: Ustaz M Tatam Wijaya, Penyuluh dan Petugas KUA Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat.

Bulan Ramadhan merupakan momen penting dalam sejarah umat Islam, terutama perang Badar yang menandai awal kebangkitan mereka.

Puasa Ramadhan dan perintah jihad memiliki hubungan erat, sebagaimana terbukti dalam Al-Qur'an.

Perang Badar, yang berlangsung pada 17 Ramadhan, menjadi peristiwa penting yang mengubah nasib kaum Muslimin.

Pertempuran ini mengukuhkan keyakinan mereka dan menegaskan bahwa kemenangan hanya dari Allah.

Pilar-pilar kebangkitan umat Islam, seperti kesatuan, persiapan total, dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, ditanamkan dalam perang Badar.

Dengan pertolongan Allah, meskipun jumlah pasukan sedikit, kaum Muslimin mampu meraih kemenangan gemilang.

Peristiwa ini mengajarkan pentingnya perjuangan dan kesetiaan dalam menghadapi tantangan.

Oleh: Ustaz Alhafiz Kurniawan, Dosen MPK Agama Islam UI, Wakil Sekretaris LBM PBNU.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb