Memahami Gejala Alam Biotik dan Abiotik untuk Edukasi Anak
Contoh Gejala Alam Abiotik
Sementara itu, gejala alam abiotik merupakan serangkaian fenomena yang terjadi akibat benda-benda mati.
Beberapa contoh gejala alam abiotik antara lain:
1. Terjadinya Bencana Gempa dan Tsunami
Penyebab terjadinya bencana alam gempa dan tsunami adalah pergeseran lempengan yang ada di dasar laut.
Pergeseran lempengan bumi ini awalnya menyebabkan gempa dan kemudian ia menciptakan cekungan yang bisa terisi air laut.
Oleh karena itu, sebelum terjadi tsunami, air laut akan tampak surut terlebih dahulu.
Setelah cekungan terisi penuh maka akan terjadi dorongan yang menyebabkan munculnya gelombang besar yang bisa meluluhlantakan area sekitar pantai.
Jepang dan Indonesia adalah dia negara yang kerap mengalami bencana gempa dan tsunami.
2. Bertiupnya Angin
Perubahan dan perbedaan pada suhu serta tekanan udara adalah hal yang menyebabkan angin terjadi.
Angin yang berhembus ini mampu menjadi alat bantu untuk penyerbukan bunga sehingga terjadi perkawinan dan kemudian menghasilkan buah.
Angin juga kerap membantu manusia untuk berlayar dan sebagainya.
3. Turunnya Hujan
Hujan juga merupakan salah satu gejala alam abiotik yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan makhluk hidup. Kondisi ini terjadi akibat uapan air akibat paparan sinar matahari.
Hujan ini turun ke bumi setelah melalui serangkaian siklus hidrologi yang terjadi secara berulang-ulang.
Tak hanya itu saja, turunnya hujan juga dapat dipengaruhi oleh pergerakan angin.
4. Terjadinya Siang dan Malam
Siang dan malam terjadi akibat adanya pergerakan rotasi bumi.
Tak hanya itu, gejala alam abiotik juga bisa dilihat dari pergerakan semu harian bintang akibat dari rotasi bumi yang berputar.
Jika Moms setiap malam melihat bintang seolah bergerak, ia sebenarnya diam dan yang berputar adalah bumi pada rotasinya.
Baca Juga: Mengenal Mikroplastik, Potongan Plastik yang Mengancam Kesehatan Tubuh dan Lingkungan
5. Pelangi
Pelangi juga muncul sebagai gejala alam abiotik.
Ia terjadi akibat pembiasan dari sinar matahari di dekat sumber mata air atau akibat adanya butir-butir air di udara.
Sinar matahari yang melewati tetesan air ini akan mengeluarkan cahaya warna-warni seperti kaca prisma.
- https://www.nationalgeographic.org/topics/resource-library-biotic-factors/?q=&page=1&per_page=25
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.