21 November 2023

Manfaat Obat Grantusif, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Batuk bisa terjadi akibat aletrgi. Kondisi ini bisa diobati dengan minum obat Grantusif
Manfaat Obat Grantusif, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Grantusif memang obat untuk batuk. Namun, bukan digunakan untuk batuk biasa yang terjadi bersamaan dengan flu atau pilek.

Jika Dads atau Moms diresepkan obat ini oleh dokter, baiknya cari tahu lebih dahulu aturan pakainya supaya pengobatannya jadi lebih efektif.

Berikut ulasan lengkap mengenai obat ini.

Baca Juga: 102 Obat Sirop yang Dilarang BPOM dan Perbedaannya dengan 5 Obat yang Ditarik

Manfaat Grantusif

Obat Batuk Grantusif
Foto: Obat Batuk Grantusif (Grahafarma.com)

Grantusif adalah merek obat yang digunakan untuk mengobati batuk yang disertai alergi.

Obat ini mengandung dextromethorphan HBr 15 mg, glicerylguaiacolat (guaifenesin) 100 mg, dan diphenhydramine HCl 5 mg.

Menurut perusahaan yang memproduksi obat ini, Graha Farma, Grantusif memiliki beberapa cara kerja, di antaranya:

  • Dextromethorphan HBr bekerja dengan cara menekan pusat rangsang batuk.
  • Guaifenesin bekerja dengan cara menurunkan kekentalan dahak sehingga mempermudah pengeluaran dahak.
  • Diphenhydramine HCl dapat meredakan batuk karena alergi.

Pada kebanyakan orang, batuk terjadi karena pilek atau flu.

Batuk jenis ini akan parah dalam beberapa hari, namun membaik seiring waktu.

Di beberapa kasus, batuk tidak juga kunjung sembuh yang mungkin berlangsung selama lebih dari tiga minggu.

Jika kondisi ini Moms atau Dads hadapi, kemungkinan besar penyebabnya adalah alergi.

Ya, alergi bisa menyebabkan gejala yang mirip flu disertai batuk kering.

Batuk alergi disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh Moms terhadap alergen, bukan oleh infeksi seperti flu atau batuk pilek.

Untuk kasus ini, Grantusif bisa jadi pilihan obatnya.

Baca juga: Dextral (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Dosis dan Aturan Pakai Grantusif

Aturan Minum Obat
Foto: Aturan Minum Obat (Orami Photo Stocks)

Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet. Dosisnya bisa saja tidak sama pada setiap orang, bergantung dengan usia, tujuan pengobatan, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

  • Dewasa dan anak > 12 th:  3 x sehari 1 - 2 kaplet
  • Anak 6 - 12 tahun:  3 x sehari ½ - 1 kaplet
  • Dosis bisa berubah sesuai petunjuk dokter.

Minum obat ini dengan sesuai dengan arahan dokter atau mengikuti aturan pakai obat yang tertera di kemasan.

Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat yang telah ditentukan.

Cobalah minum obat di waktu yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.

Jika dosis terlewatkan, segera minum jika jeda waktu saat itu dengan jam minum obat selanjutnya masih lama.

Namun tinggalkan dosis, jika memang sudah mendekati jam minum obat selanjutnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb