8 Hadis tentang Amal Saleh dan Keutamaannya, MasyaAllah!
Iman dan amal saleh adalah sesuatu yang sangat penting dalam Islam. Selain terkait Iman, ada juga hadis tentang amal saleh.
Dalam Al-Qur'an disebutkan adanya keterikatan iman dan amal saleh.
Jika amal saleh disebutkan tanpa iman, maka itu menjadi tidak berguna dan tidak berpahala meski perbuatannya baik.
Sebaliknya, jika perbuatan hanya perbuatan kecil tetapi terdapat iman di dalamnya, maka akan mendapatkan pahala, dilansir dari studi Al-Bayan Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir.
Mari cari tahu apa saja hadis tentang amal saleh dalam Islam.
Baca Juga: 8 Hadis tentang Senyum, Ibadah Mudah Bernilai Sedekah!
Mengenal Keistimewaan Amal Saleh
Sebelum mengetahui hadis tentang amal saleh, yuk simak apa saja keistimewaan amal saleh.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"Innal-insāna lafī khusr * illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr."
Artinya: “Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al-'ashr:2-3)
Ini adalah penjelasan dari Allah SWT mengenai amal saleh dan juga hal-hal yang membuat seseorang merugi jika tidak memiliki perilaku yang baik.
Kata amal saleh sendiri berasal dari kata ‘amilus shalihin’, yaitu segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya atau orang lain, dan sesuai dengan akal, Al-Qur'an, dan juga hadis.
Kebalikan dari amal saleh adalah 'amal sayyi'ah', yaitu amal yang mendatangkan mudarat baik bagi pelakunya maupun orang lain.
Setiap amal yang baik atau buruk meskipun sangat kecil, tetap akan mendapatkan balasan yang adil dari Allah SWT baik berupa pemberian pahala atau dicatat sebagai dosa.
Baca Juga: 5 Hadis tentang Fitnah, Ketahui Juga Cara Menghindarinya!
Oleh karena itu, ada beberapa syarat agar sebuah perilaku tercatat sebagai amal saleh, yakni:
- Amal saleh dilakukan dengan mengetahui ilmunya
- Amal saleh dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah SWT
- Amal saleh hendaknya dilakukan sesuai dengan petunjuk dari Al-Qur'an dan hadis
Hadis tentang amal saleh sendiri terdiri dari tiga macam, yaitu:
- Amal saleh terhadap Allah SWT, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya dab meninggalkan larang-Nya. Misalnya dengan mengerjakan salat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya.
- Amal saleh terhadap manusia, yaitu dengan menjalankan hak dan kewajiban terhadap sesama manusia. Misalnya tersenyum, bersikap ramah, saling tolong menolong, dan sebagainya.
- Amal saleh terhadap lingkungan alam, yaitu menjaga kelestariannya. Misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghijauan, dan sebagainya.
Selain hadis tentang amal saleh, terdapat juga perbuatan amal jariyah.
Ini perbuatan baik yang dilakukan secara ikhlas dengan mengharapkan rida Allah SWT.
Saat melakukan dengan ikhlas, amalan ini akan mendatangkan pahala bagi orang yang melakukannya meskipun telah meninggal.
Salah satunya yakni ilmu yang bermanfaat dan juga sedekah.
Baca Juga: 25 Hadis dan Ayat Alquran tentang Pendidikan, MasyaAllah!
Hadis tentang Amal Saleh
Bukan hanya dalam Al-Qur'an, sebagai pedoman umat Islam lainnya, terdapat pula hadis tentang amal saleh yang bersumber dari Rasulullah SAW sebagai teladan kaum muslimin.
Sebab, Islam menganjurkan agar umatnya selalu mengerjakan banyak amal saleh semasa hidupnya.
Terdapat beberapa hadis tentang amal saleh beserta contohnya.
Hadis tentang amal saleh tersebut di antaranya adalah:
1. Tersenyum
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: “Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi)
2. Menyingkirkan Gangguan di Jalan
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
”Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya, kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah,
kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah sedekah,
pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju salat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari Muslim)
3. Ucapan yang baik
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُم ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ سَيْئًا وَأَنْ تَعتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّ قُواوَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيْلَ وَقَالَ وَكَشْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula.
Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukannya, serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah.
Dan Allah membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta.” (HR )
Baca Juga: 25 Hadis dan Ayat Alquran tentang Pendidikan, MasyaAllah!
4. Hubungan Suami Istri
Dari Abu Dzar, Rasululullah SAW bersabda:
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ »
Artinya: “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?”
Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala.” (HR Muslim)
5. Memberi Hadiah
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
Artinya: “Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR Bukhari)
6. Memberi Makanan pada Tetangga
Dari Abu Dzarr RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW: “Wahai Abu Dzarr, jika engkau memasak masakan berkuah, maka perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR Muslim)
Baca Juga: 5 Hadis tentang Fitnah, Ketahui Juga Cara Menghindarinya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.