13 Hadis tentang Menghargai Waktu dan Keutamaannya, Simak!
Keutamaan Menghargai Waktu
Setelah mengetahui hadis tentang menghargai waktu, diharapkan umat Islam dapat memanfaatkan waktu yang telah Allah SWT berikan sebaik mungkin.
Oleh karena itu, terdapat keutamaan menghargai waktu yang dapat menjadi bahan renungan agar dapat menjadi manusia yang lebih baik dan tidak menjadi orang yang merugi.
8. Jangan Sia-siakan Waktu
Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata, “Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya.
Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk.
Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.”
Ini menunjukkan bahwa orang Islam tidak boleh menyianyiakan waktu dan malah harus selalu mengisinya dengan selalu mengingat Allah SWT.
9. Waktu Berlalu Sangat Cepat
Ibnul Qoyyim Rahimahullah mengatakan: “Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi;
penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan (mendung).
Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya.
Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak.”
10. Kematian Lebih Layak Bagi Orang yang Menyia-nyiakan Waktu
Bahkan, Ibnul Qoyyim menambahkan:
“Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil,
hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan (baca: kesia-siaan), maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya.”
Baca Juga: 3+ Hadis tentang Niat dan Maknanya, Wajib Tahu!
11. Waktu Pasti akan Berlalu
Ja’far bin Sulaiman berkata bahwa dia mendengar Robi’ah menasehati Sufyan Ats Tsauri:
إنما أنت أيام معدودة، فإذا ذهب يوم ذهب بعضك، ويوشك إذا ذهب البعض أن يذهب الكل وأنت تعلم، فاعمل
Artinya: “Sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari. Jika satu hari berlalu, maka sebagian dirimu juga akan hilang.
Bahkan hampir-hampir sebagian harimu berlalu, lalu hilanglah seluruh dirimu (baca: mati) sedangkan engkau mengetahuinya. Oleh karena itu, beramallah.”
12. Waktu Bagaikan Pedang
Imam Asy Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan,
صحبت الصوفية فلم أستفد منهم سوى حرفين أحدهما قولهم الوقت سيف فإن لم تقطعه قطعك
Artinya: “Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang.
Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.”
13. Jika Tidak Sibuk dengan Kebaikan, Pasti akan Jatuh dengan Hal yang Sia-sia
Kemudian orang sufi tersebut menyebutkan perkataan lain:
ونفسك إن أشغلتها بالحق وإلا اشتغلتك بالباطل
“Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).”
Itulah penjelasan mengenai hadis tentang menghargai waktu, yang dapat menjadi pengingat bagi umat muslim untuk selalu melakukan amalan saleh.
- http://etheses.iainponorogo.ac.id/5136/1/KONSEP%20WAKTU%20DALAM%20AL-QUR%27AN.pdf
- https://www.bacaanmadani.com/2017/08/ayat-dan-hadits-tentang-memanfaatkan.html
- https://m.oase.id/read/XWl90R-3-hadis-ini-bikin-kamu-tak-berani-menyepelekan-waktu
- https://dalamislam.com/info-islami/pentingnya-menjaga-waktu
- https://worldquran.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.