Hari Sumpah Pemuda: Tema, Sejarah, Hingga Rangkaian Acara
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan asas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia.
Mengeloearkan kajakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar poetoesannja:
Kemajoean
Sedjarah
Bahasa
Hoekoem Adat
Pendidikan dan Kepandoean
Dan mengeloearkan penghargaan soepaja ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan.
Djakarta, 28 Oktober 1928
Baca Juga: 35+ Pakaian Adat dari Semua Provinsi di Indonesia, Unik!
2. Sumpah Pemuda Versi Lama
Versi Sumpah Pemuda yang kita kenal saat ini adalah versi kedua, terdapat versi yang sebelumnya belum menggunakan ejaan terbaru, yakni:
"Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia."
"Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia."
"Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."
3. Sumpah Pemuda Versi Baru
Ini adalah rumusan Sumpah Setia yang juga kita kenal sebagai teks Sumpah Pemuda.
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Dalam buku yang berjudul Menguak Misteri Sejarah (2010), Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan.
Sumpah Pemuda mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa dan membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Baca Juga: Nilai-nilai Pancasila dan Contohnya dalam Kehidupan, Yuk Ajarkan ke Si Kecil!
Pengikrar Sumpah Pemuda
Berikut adalah nama-nama tokoh pemuda yang ikut dalam Kongres Pemuda.
- Ketua: Soegondo Djojopoespito
- Wakil Ketua: R. M. Joko Marsaid
- Sekretaris: Mohammad Yamin (menulis rumusan kongres pemuda kedua)
- Bendahara: Amir Sjarifoeddin
- Pembantu I: Johan Mohammad Cai
- Pembantu II: R. Katja Soengkana
- Pembantu III: Rumondor Cornelis Lefrand Senduk
- Pembantu IV: Johannes Leimena
- Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.