Saat Moms tengah membaca bagian belakang dari tes kehamilan. Tertulis di bagian belakang kata hCG dan mungkin Moms akan bertanya-tanya apa artinya? Hormon kehamilan hCG menjadi salah satu pertanda seseorang sedang hamil. Setiap kehamilan yang sehat membutuhkan hCG, hormon yang dideteksi oleh tes kehamilan.

Baca Juga:Sulit Hamil? Saatnya Test Darah Untuk Penyakit Celiac

Akan tetapi, ibu hamil bukan satu-satunya yang memproduksinya. Kanker tertentu dan kondisi medis lainnya dapat menyebabkan wanita dan pria yang tidak hamil menghasilkan hCG tingkat sedang hingga tinggi.

Hormon Kehamilan hCG

Sebenarnya, apa sih hormon kehamilan hCG? Simak faktannya di bawah ini!

1. Hormon Pembentuk Plasenta

Foto: Orami Photo Stock

American Pregnancy Association mengemukakan hCG (Human Chorionic Gonadotropin) sering disebut hormon kehamilan karena dibuat oleh sel-sel yang terbentuk dalam plasenta, yang memberi makan sel telur setelah dibuahi dan melekat pada dinding rahim.

2. Pemicu Mual

Foto: Orami Photo Stock

Kadar hormon kehamilan HCG yang ditemukan dalam darah dan urin ibu meningkat secara dramatis selama trimester pertama sehingga dapat berkontribusi menyebabkan mual dan muntah yang sering dikaitkan dengan kehamilan.

3. Mampu Meningkat Secara Pesat

Foto: Orami Photo Stock

Moms, normalnya hCG si hormon kehamilan akan naik levelnya setiap 72 jam. Tingkat ini akan mencapai puncak pada 8-11 minggu pertama kehamilan dan kemudian akan turun selama sisa kehamilan.

4. Cara ukur hCG

Foto: Orami Photo Stock

Tes kehamilan di rumah dapat mendeteksi hCG dalam urin, biasanya setelah mencapai 25 mIU/mL atau lebih tinggi, meskipun tes "deteksi dini" dapat mendeteksi hormon dalam 10 mIU/mL.

Tes-tes ini tidak memberikan pembacaan tingkat hCG yang tepat; mereka hanya mengonfirmasi apakah kadar hCG Anda cukup tinggi untuk mengindikasikan kehamilan.

Baca Juga:Level Hormon HCG dalam Kehamilan, Hormon yang Membuat Test Pack Jadi Positif

Hormon kehamilan hCG bukan hanya bisa dideteksi dari urin. Hormon kehamilan ini juga bisa dideteksi melalui tes darah. Tes darah lebih sensitif, yang berarti mereka dapat mendeteksi kehamilan lebih awal dari tes urin tetapi tidak lebih dari beberapa hari.

Tes hormon kehamilan hCG dilakukan untuk memastikan Moms benar-benar hamil. Namun, ada kemungkinan juga Moms diminta melakukan tes hormon kehamilan hCG untuk mendeteksi komplikasi kehamilan.

5. Pedoman untuk Tingkat hCG Selama Kehamilan

Foto: Orami Photo Stock

Berapa banyak kadar hormon kehamilan hCG di awal kehamilan hingga akhir kehamilan? Berikut daftarnya!

• 3 minggu LMP: 5 - 50 mIU / mL
• 4 minggu LMP: 5 - 426 mIU / mL
• 5 minggu LMP: 18 - 7.340 mIU / mL
• 6 minggu LMP: 1.080 - 56.500 mIU / mL
• 7 - 8 minggu LMP: 7, 650 - 229.000 mIU / mL
• 9 - 12 minggu LMP: 25.700 - 288.000 mIU / mL
• 13 - 16 minggu LMP: 13.300 - 254.000 mIU / mL
• 17 - 24 minggu LMP: 4.060 - 165.400 mIU / mL
• 25 - 40 minggu LMP: 3.640 - 117.000 mIU / mL
• Wanita yang tidak hamil: 0 - 5 mIU / mL
• Wanita pascamenopause: 0 - 8 mIU / mL

Akan tetapi, menurut European Journal of Epidemiology, angka-angka ini hanyalah panduan yang setiap wanita dapat naik hCG-nya secara berbeda. Tidak harus level yang penting, melainkan perubahan level.

Baca Juga:Mengenal Tes Urine HCG dalam Kehamilan dan Risikonya

Jika mendapatkan hasil tes positif, kemungkinan besar Moms hamil. Positif palsu sangat jarang terjadi. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan positif yang palsu, seperti jenis kanker tertentu dan keguguran dini.

Beberapa antibodi juga dapat mengganggu hasil tes. Obat-obatan yang mengandung hCG juga dapat mengganggu kadar hCG.Bila Moms masih penasaran bisa langsung menghubungi dokter kandungan soal hCG ini.