22 Desember 2022

Hypnoparenting, Pemberian Sugesti Positif Berulang pada Anak

Teknik ini efektif atau malah merugikan?
Hypnoparenting, Pemberian Sugesti Positif Berulang pada Anak

Hypnoparenting sempat menjadi sebuah obrolan yang menarik di dunia parenting.

Metode yang unik ini membuat banyak pro dan kontra terhadap keberhasilan dan juga metode yang digunakannya.

Ya, metode hypnoparenting sendiri memang cukup kontroversial dari sekarang sehingga membuat banyak orang tua yang kebingungan.

Dikenal sebagai hypnoparenting, metode ini menerapkan pola asuhan dengan cara menanamkan sugesti positif pada anak.

Dalam sebuah jurnal yang berjudul Hypnosis and Parents: Pattern Interruptus menjelaskan peran orang tua dalam menggunakan hipnosis pada anak-anak mereka menimbulkan banyak pertanyaan yang wajib dipertimbangkan.

Terlebih hypnoparenting adalah sebuah metode yang belum mendapatkan perhatian cukup dengan tingkat kedalaman penelitian yang layak.

Hypnoparenting pertama dikenalkan di acara Good Morning America oleh Chief Health dan Medical Director, Dr. Richard Besser. Sekilas memang hypnoparenting terdengar cukup asing.

Akan tetapi, para ahli percaya bahwa sejatinya pengasuhan orang tua pada anak itu sudah sejak lama menggunakan teknik yang serupa dengan hipnosis.

Untuk mempelajari lebih lanjut apa itu hypnoparenting, langsung simak ulasan berikut ini, yuk!

Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Pola Asuh Anak dan Pengaruhnya pada Balita

Apa Itu Hypnoparenting?

Hypnoparenting
Foto: Hypnoparenting (Nationalpsychologist.com)

Hypnoparenting adalah teknik menanamkan sugesti (arahan) yang positif pada anak. Biasanya ini dilakukan saat anak merasa rileks dan tenang.

Namun, hipnosis di sini tak seperti teknik hipnosis yang ditayangkan dalam reality show di televisi.

Tayangan hipnosis di televisi telah didramatisir sehingga tidak bisa menggambarkan hipnosis yang sebenarnya.

Hipnosis atau hipnoterapi di dunia nyata tidak bisa membuat seseorang melakukan hal-hal yang tidak dikehendakinya.

Moms memang akan menghipnosis alam bawah sadar anak. Akan tetapi, pada akhirnya anak sendiri lah yang akan mengambil pilihan apakah mau mengikuti sugesti Moms atau tidak.

Selain itu, dalam teknik hypnoparenting Moms ditekankan untuk memberikan hanya sugesti yang sifatnya positif dan membangun.

Fungsi Hypnoparenting pada Anak

Hypnoparenting
Foto: Hypnoparenting (Orami Photo Stock)

Moms, hypnoparenting sendiri kerap disebut sebagai metode yang baik untuk mengatasi masalah yang terjadi pada Si Kecil.

Pada umumnya, metode ini sering diterapkan pada Si Kecil yang memiliki masalah ngompol, sering mengigau, dan trauma pada hewan atau benda tertentu.

Nah Si Kecil biasanya akan mendapatkan sugesti yang berulang-ulang dari orang tuanya untuk melawan masalah tersebut.

Caranya adalah memberikan saran pada Si Kecil ketika pikirannya tenang.

Pikiran yang tenang pada anak kecil biasanya membuat ia menjadi lebih mudah diterima termasuk dalam hal belajar.

Nah, dengan memberikan teknik hipnosis ini dalam pengasuhan, orang tua bisa jadi lebih mudah untuk mengontrol perilaku anak.

Dengan hipnosis yang tepat, Si Kecil bisa memiliki rasa percaya diri yang meningkat dan juga bisa mengatasi berbagai masalah lain seperti sulit bangun pagi, mengompol, atau masih mengedot.

Baca Juga: Mengenal 4 Manfaat Positive Attention dan Perannya Dalam Pola Asuh Balita


Cara Menerapkan Hipnoterapi pada Anak

Ibu Bicara dengan Anak
Foto: Ibu Bicara dengan Anak (Orami Photo Stock)

Tenang, Moms tidak perlu membawa anak ke dokter atau hipnoterapis. Hypnoparenting bisa dilakukan di rumah.

Untuk melakukannya, pastikan Moms dan si kecil sedang sama-sama relaks, tenang, penuh kendali, dan nyaman.

Biasanya waktu terbaik adalah ketika anak mau tidur. Moms juga bisa mengatur sesi khusus untuk melakukan hipnoterapi anak ini, misalnya sambil memijat anak.

Berikut langkah-langkah hipnoterapi;

1. Mintalah anak untuk memejamkan mata, menarik napas dalam, kemudian mengembuskannya pelan-pelan sampai hitungan ke 30. Ini akan membantu anak relaks.

2. Moms bisa menepuk-nepuk pelan punggung Si Kecil atau mengelus-elus kepalanya.

Sentuhan lembut membuat anak mengaitkan arahan Moms sebagai hal yang positif, penuh kasih, dan menenangkan.

3. Setelah itu, dengan nada suara yang lembut tanamkan sugesti positif pada anak.

Misalnya, “Anak Moms yang pintar, tidur yang nyenyak, ya. Besok pagi bangun dengan segar,” atau “Kamu sudah belajar dengan tekun, Nak.

Pasti ulangan besok bisa kamu kerjakan dengan baik."

Sesuaikan sendiri arahan yang ingin Moms tanamkan dengan kebutuhan Si Kecil.

Semakin sering metode ini dibiasakan, Moms dan Si Kecil akan semakin mudah menanamkan sugesti-sugesti tersebut dalam alam bawah sadar anak.

4. Pilih kata-kata sugesti yang tepat dan efektif. Hindari kata-kata negatif seperti, “Jangan nakal,” atau “Tidak boleh bertengkar lagi dengan Kakak."

Sebaiknya gunakan arahan yang bernada positif seperti, “Jadilah anak yang rendah hati,” atau, “Kakak sebenarnya sayang sekali padamu, Dik.

Jadi Adik juga harus menunjukkan kasih sayang pada Kakak, ya."

Baca Juga: 5 Alasan Pola Asuh Ayah yang Santai Punya Nilai Lebih Bagi Anak

Tingkat Keberhasilan Hypnoparenting

Anak Menangis
Foto: Anak Menangis (Orami Photo Stock)

Tingkat keberhasilan pada hypnoparenting sendiri sangat bergantung pada lingkungan harapan, kualitas hubungan antara orang tua, anak, dan juga ahli yang melakukan hipnosis.

Melansir dari studi di jurnal Children, Parents, and Hypnosis menuliskan bahwa ketika anak-anak bisa dihipnotis dengan mudah oleh para ahli, hal ini sama sekali tak memberi tahu kita apapu mengenai indikasi bahaya, atau potensi keberhasilan metode hypnoparenting.

Keberhasilan pengobatan hipnosis sendiri sangat bergantung pada artikulasi prosedur hipnosis yang tepat dengan sistem kebutuhan anak dan juga keluarga.

Pro dan Kontra Hypnoparenting

Kumpul Keluarga
Foto: Kumpul Keluarga (Orami Photo Stock)

Menurut orang tua yang pernah mencoba hypnoparenting pada anak, teknik ini bisa membantu anak jadi lebih kooperatif, tenang, dan positif.

Meskipun metode ini dipercaya sebagai metode yang lebih efektif daripada membentak, memarahi, atau mengingatkan anak berulang kali, tak sedikit pula orang yang meragukannya.

Ada pula yang menganggap bahwa teknik hypnoparenting ini berlebihan. Seolah-olah orang tua ingin mengendalikan pikiran anak sepenuhnya.

Baca Juga: Makna Anak Suputra, Pola Asuh Anak Menurut Ajaran Hindu

Pada akhirnya pilihan jatuh pada tangan Moms dan Dads sendiri. Apakah Moms tertarik untuk mencoba hypnoparenting? Atau menurut Moms teknik ini justru berlebihan?

  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00029157.2011.566644
  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00207147608405605

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb