04 September 2019

Jangan Asal Mengejan Saat Persalinan, Ini Cara yang Benar

Kalau salah mengejan, akan berbahaya!
Jangan Asal Mengejan Saat Persalinan, Ini Cara yang Benar

Proses melahirkan memang tidak sesederhana yang kita bayangkan. Moms tentu bukan sekadar mengejan, ketika merasakan kontraksi atau mulas yang terus-menerus datang,

Ya, mengejan ketika hendak melahirkan memang tak bisa sembarangan. Bila keliru caranya, justru bisa membahayakan. Moms harus mengikuti petunjuk atau instruksi dokter dengan baik, kapan harus mengejan di saat yang tepat.

Mengejan atau mendorong bayi agar lahir dapat dilakukan setelah leher rahim (serviks) sudah benar-benar membuka lebar, yaitu sekitar 10 cm. Ketika itu, Moms juga akan merasakan kontraksi yang terjadi setiap 5 menit dengan durasi sekitar 45-90 detik. Adanya kontraksi ini membantu Moms selama mengejan sehingga proses melahirkan akan lebih efektif.

Lalu kapan mengejan dilakukan? Ketika dokter memberi instruksi pada Moms untuk mengejan, inilah waktunya Moms ‘mendorong’ bayi keluar dari rahim sehingga lahir.

Cara Mengejan yang Benar

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit, Memang Bisa 01.jpg
Foto: Melahirkan Tanpa Rasa Sakit, Memang Bisa 01.jpg (magicmaman.com)
  1. Pastikan Moms dalam kondisi tenang. Kemudian, berusahalah mengejan seperti ketika mau buang air besar. Sekali lagi, usahakan tetap tenang, ya.
  2. Ketika kontraksi yang dirasakan intensitasnya menurun sebentar, cobalah rehat sejenak. Manfaatkan waktu istirahat ini untuk menarik napas dalam-dalam. Lalu, hembuskan perlahan-lahan seperti meniup lilin. Ini sebagai upaya mengumpulkan kembali energi atau tenaga sebagai persiapan mengejan selanjutnya.
  3. Selanjutnya, kontraksi yang terasa kuat pada tahan kedua persalinan mungkin membuat Moms ingin mengejan. Akan tetapi, sebaiknya tetap tenang dan mengatur pernapasan. Dokter akan memberi tahu waktu yang tepat untuk mengejan. Jangan lupa Moms untuk tetap fokus dan tetap tenang. Sebenarnya, mengejan lebih memerlukan pengaturan pernapasan ketimbang upaya mendorong janin.
  4. Kemudian, dokter juga akan menginstruksikan Moms untuk berhenti mengejan ketika kepala bayi sudah muncul. Ini bertujuan agar bayi lahir secara perlahan, sehingga proses persalinan lebih lancar.
  5. Pada prinsipnya, mengejan adalah naluri alamiah. Moms dapat merasakan sendiri kapan perlu mengejan. Moms juga akan tahu sekeras apa mengejan yang harus dilakukan untuk membantu bayi lahir. Karena itu, ketika mengejan harus diharapkan fokus, rasakan, dan ikuti keinginan tubuh. Dalam hal ini, dokter akan memandu kapan harus mengejan dan kapan perlu berhenti mengejan. Ikuti saja perintah dokter dengan baik agar persalinan berlangsung lebih mudah dan lancar.

Berapa Lama Harus Mengejan?

melahirkan2.png
Foto: melahirkan2.png

Lama waktu mengejan berbeda-beda tergantung beberapa hal, yaitu posisi bayi, ukuran bayi, seberapa kuat kontraksi yang dihasilkan tubuh serta kemampuan Moms untuk mengejan.

Nah, posisi ideal bayi saat dilahirkan adalah kepalanya menghadap ke tulang ekor (posisi anterior). Sedangkan, bila posisi kepala bayi menghadap ke tulang kemaluan (posisi posterior), boleh jadi dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk dilahirkan. Maka waktu mengejan biasanya akan lebih lama bila bayi berada pada posisi posterior.

Perlu kita tahu juga, bila Moms baru pertama kali melahirkan dengan proses normal, tahap mengejan mungkin bisa menghabiskan waktu 1-2 jam. Kenapa? Karena pada Moms yang baru melahirkan normal, otot-otot panggulnya masih rapata dan proses pelebaran otot ini butuh waktu yang lebih lama.

Posisi Terbaik Saat Mengejan

Ada banyak posisi yang bisa dilakukan selama mengejan. Pastikan posisi yang dipilih adalah yang menurut Moms paling nyaman. Upayakan untuk menempatkan dagu di dada dan tarik punggung ke depan untuk membantu otot perut dan rahim dalam mendorong bayi agar lahir.

Nah, untuk mempercepat proses persalinan, Moms bisa memilih posisi duduk agar gravitasi juga membantu proses melahirkan. Caranya, psisikan dagu di dada, lalu tarik kaki ke arah dada. Inilah posisi yang dapat membuat otot-otot bekerja lebih baik.

(HIL)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb