26 November 2024

10 Jenis Awan dan Ciri-cirinya, Ajarkan pada Si Kecil!

Bisa menjadi pembelajaran baru bagi Si Kecil, lho!
10 Jenis Awan dan Ciri-cirinya, Ajarkan pada Si Kecil!

Foto: Sciencing.com

Sudahkan Moms tau ada banyak jenis-jenis awan?Ternyata, tiap jenis awan memiliki ciri khas dan peranannya masing-masing dalam cuaca.

Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di atmosfer dan bisa memberikan petunjuk penting tentang kondisi cuaca, mulai dari cuaca cerah hingga badai.

Mengetahui jenis-jenis awan sangat berguna untuk mengajarkan Si Kecil tentang fenomena alam sekitar mereka.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya dan temukan cara yang menyenangkan untuk mengenalkan berbagai jenis awan kepada Si Kecil!

Baca Juga: 16 Arah Mata Angin dan Cara Menentukannya Tanpa Kompas

Proses Terbentuknya Awan

Proses Terbentuknya Awan
Foto: Proses Terbentuknya Awan (Freepik.com/@Freepik)

Mengutip dari Climate Kids NASA, proses pembentukan awan dimulai dengan penguapan air dari permukaan Bumi, seperti dari laut, danau, sungai, dan bahkan tumbuhan.

Air yang menguap ini berubah menjadi uap air yang ringan dan naik ke atmosfer.

Seiring dengan meningkatnya ketinggian, suhu udara akan menurun, dan uap air yang sebelumnya berada dalam bentuk gas mulai mendingin.

Ketika uap air mencapai titik suhu tertentu, yaitu titik embun, ia akan mengembun menjadi tetesan air kecil atau kristal es, tergantung pada suhu atmosfer di sekitar.

Tetesan air kecil ini tidak langsung terlihat sebagai awan, melainkan berkumpul di sekitar partikel-partikel kecil yang ada di udara, seperti debu, garam laut, atau polutan lainnya, yang berfungsi sebagai inti kondensasi.

Proses ini mirip dengan bagaimana embun terbentuk di pagi hari pada daun tanaman. Ketika banyak tetesan air atau kristal es ini berkumpul, terbentuklah awan yang dapat kita lihat di langit.

Awan terdiri dari jutaan tetesan air atau kristal es yang sangat kecil, sehingga mereka tampak seperti kabut atau gumpalan putih.

Selain itu, awan bisa terbentuk melalui berbagai cara. Salah satunya adalah ketika udara hangat naik dan mendingin dengan cepat saat mencapai ketinggian tertentu.

Hal ini sering terjadi di daerah yang hangat, seperti daerah tropis, di mana udara lembap yang naik bisa membentuk awan cumulonimbus yang besar dan bahkan bisa memicu hujan badai.

Faktor lainnya adalah pergerakan massa udara yang berbeda suhu dan kelembapannya, yang bisa menyebabkan awan terbentuk dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Ketinggian

Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggian dibagi menjadi tiga kategori utama: awan tinggi, awan menengah, dan awan rendah.

Setiap jenis awan ini terbentuk pada ketinggian yang berbeda-beda di atmosfer dan memiliki ciri khas yang dapat membantu kita mengenalinya.

Berikut adalah penjelasan yang lebih panjang mengenai jenis-jenis awan berdasarkan ketinggiannya, yang bisa Moms gunakan untuk mengajarkan Si Kecil.

Awan Tinggi

Awan tinggi terbentuk pada ketinggian lebih dari 6.000 meter di atas permukaan bumi. Awan-awan ini terbuat dari kristal es, karena suhu di ketinggian tersebut sangat rendah. Berikut jenis-jenis awan tinggi:

1. Awan Cirrus (Ci)

Awan Cirrus
Foto: Awan Cirrus (Metoffice.gov.uk)

Awan ini sangat tipis dan berbentuk seperti serat atau garis panjang di langit. Meskipun tidak menyebabkan hujan, awan cirrus dapat menandakan bahwa cuaca akan berubah.

Jika Moms melihat awan cirrus, itu mungkin berarti cuaca akan mendung atau hujan dalam waktu dekat.

2. Awan Cirrostratus (Cs)

Awan Cirrostratus
Foto: Awan Cirrostratus (Fastweather.com)

Awan cirrostratus berbentuk tipis dan menyelimuti langit, sehingga membuat matahari atau bulan terlihat seperti memiliki cincin di sekitarnya.

3. Awan Cirrocumulus (Cc)

Awan Cirrocumulus
Foto: Awan Cirrocumulus (Wikipedia.org)

Awan cirrocumulus terdiri dari gumpalan kecil yang tersebar di langit, biasanya terlihat seperti kumpulan bola kapas putih.

Awan ini sering kali tidak membawa hujan, tetapi terkadang bisa menandakan cuaca menjadi lebih lembap.

Awan Menengah

Awan menengah berada pada ketinggian sekitar 2.000 hingga 6.000 meter.

Awan-awan ini lebih tebal daripada awan tinggi dan bisa membawa hujan ringan atau salju. Berikut jenis-jenis awan menengah:

1. Awan Altostratus (As)

Awan Altostratus
Foto: Awan Altostratus (Wikipedia.org)

Awan ini berbentuk lapisan tebal yang menutupi langit dan biasanya berwarna abu-abu atau biru tua.

Awan altostratus sering membawa hujan ringan atau salju yang dapat berlangsung cukup lama. Jika Moms melihat awan ini, kemungkinan cuaca akan hujan atau bersalju.

Awan altocumulus tampak seperti gumpalan kecil atau bola kapas yang berkelompok. Awan ini lebih...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.