Jokowi Sinyalkan Pindah Ibu Kota ke Kalimantan, 3 Kota Ini Juga Pernah Jadi Ibu Kota Indonesia
Presiden RI Joko Widodo berencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta.
Rencana pemindahan ibu kota ini sebenarnya sudah pernah dibicarakan sebelumnya, namun kerap terhalang karena perencanaan yang kurang matang.
"Kemarin di Kantor Presiden, saya menggelar rapat soal pemindahan ibu kota negara. Pembahasan ini tidak hanya mempertimbangkan manfaat jangka pendek semata, namun, terutama kebutuhan dan kepentingan negara dalam perjalanan menuju negara maju," tulis Presiden Jokowi di post terbaru Instagram-nya.
Ia juga mengatakan bahwa terdapat banyak pertimbangan untuk memindahkan ibu kota.
"Pemindahan ibu kota adalah sebuah proses yang tidak singkat dan berbiaya besar. Di antaranya mengenai pemilihan lokasi yang tepat, pertimbangan aspek geopolitik, geostrategis, serta kesiapan infrastruktur pendukung," lanjutnya.
Menurutnya, untuk merealisasikan wacana ini harus dipikirkan secara jangka panjang.
Sebelum DKI Jakarta yang menjadi ibu kota, ada 3 kota lain yang pernah menjadi ibu kota negara Indonesia loh, Moms. Dikutip dari Liputan6.com, berikut daftarnya!
Baca Juga: 4 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Bersama Anak di Taman Kota Bandung
1. Yogyakarta
Yogyakarta menjadi ibu kota pertama, yang terjadi hanya beberapa bulan setelah Indonesia merdeka. Tepatnya pada 4 Januari 1946, ibu kota Indonesia pindah ke Yogyakarta.
Ada sebabnya mengapa Yogyakarta diputuskan menjadi ibu kota. Mengulik kembali ke sejarah, kala itu Belanda melancarkan agresi militer karena masih belum rela Indonesia lepas dari jajahan.
Keamanan Jakarta sebagai ibu kota menjadi terancam dengan kedatangan tentara Belanda yang membonceng pasukan Sekutu.
Lalu, pada 29 September 1945, Jakarta jatuh ke tangan militer Belanda. Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII sebagai penguasa Yogyakarta mengirim orang ke Jakarta.
Mereka dikirim untuk membawa usulan agar ibu kota pindah ke Yogyakarta.
Presiden Sukarno pun menyambut baik usulan tersebut. Kemudian pada 4 Januari 1946 atau kurang lebih enam bulan setelah merdeka, ibu kota resmi pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.
Yogyakarta juga dikelilingi oleh dua benteng alam, Gunung Merapi di utara dan Samudra Hindia di selatan. Kedua benteng alam itu membuat kota Yogyakarta sukar ditaklukkan.
2. Bukittinggi, Sumatera Barat
Tak hanya Yogyakarta, daerah Bukittinggi, Sumatera Barat juga pernah menjadi ibu kota Indonesia. Pemindahan ibu kota ke Bukittinggi dilakukan pada 19 Desember 1948.
Hal ini terjadi lantaran ibu kota Yogyakarta kala itu jatuh ke tangan Belanda karena agresi militer II (Belanda menyebut sebagai aksi polisional).
Saat itu, Presiden Sukarno memilih Bukittinggi sebagai ibu kota Indonesia di masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Namun, pemilihan Bukittinggi sebagai ibu kota juga tidak sembarangan. Pasalnya, di Bukittinggi ada Sjafrudin Prawiranegara, seorang pejuang kemerdekaan, yang disiapkan untuk memimpin PDRI jika para pemimpin pemerintahan tertangkap.
Sama seperti Yogyakarta, Bukittinggi juga dikelilingi oleh benteng alam. Ada Gunung Marapi di barat, Gunung Singgalang di selatan, serta Lembah Sianok di utara dan barat.
Baca Juga: 5 Aktivitas Wisata Asyik di Dalam Kota
3. Bireuen, Aceh
Ibu kota Indonesia yang ketiga adalah Bireung, Aceh. Kota ini juga pernah dipilih sebagai ibu kota Indonesia pada tahun 1948.
Usai Yogyakarta dan Bukittinggi, pemilihan Bireung sebagai ibu kota dilakukan karena dianggap relatif aman. Secara geografis, Bireuen dikelilingi perbukitan.
Hal ini membuat Bireun sebagai daerah yang memiliki benteng alam untuk melindungi pusat pemerintahan dari serangan musuh.
Meski begitu, Bireuen hanya menjadi ibu kota Indonesia selama seminggu. Sejak 18 Juni 1948, selama seminggu, seluruh aktivitas dan kegiatan pemerintahan tetap dijalankan dan dipusatkan di jantung kota.
Menurut Moms, kota mana yang paling cocok jadi ibu kota Indonesia?
(AP/INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.