Kaki Bengkak setelah Melahirkan, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kaki bengkak tidak hanya dialami saat hamil. Moms pun bisa mengalami kaki bengkak setelah melahirkan. Dalam bahasa medis, kondisi tersebut disebut edema postpartum.
Memang, usai melahirkan, biasanya edema perlahan menghilang tergantung kemampuan tubuh untuk mengurangi cairan yang berlebihan tersebut.
Selama beberapa hari setelah persalinan, jaringan ekstra, pembuluh darah, dan cairan yang dibutuhkan selama bayi dalam kandungan, masih tersimpan dalam tubuh.
Pada periode ini, ginjal harus bekerja ekstra untuk mengeluarkan cairan berlebih.
Melansir Ministry of Health Manatu Hauora, kondisi bengkak setelah melahirkan juga bisa muncul di tangan.
Intinya, kondisi bengkak setelah melahirkan ini terjadi karena kelebihan cairan sejak masa kehamilan masih tetap berada di dalam tubuh meski Moms sudah tidak hamil.
Jadi, apa penyebab kaki bengkak setelah melahirkan dan adakah cara untuk mengatasi kondisi ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Baca Juga: Perlukah Waspada Terhadap Bahaya Postpartum Psychosis?
Kaki Bengkak Setelah Melahirkan
Foto: shutterstock.com
Perlu Moms tahu, saat hamil tubuh menyimpan cairan dan produksi darah meningkat hingga 50% leibh banyak dari jumlah ketika sebelum hamil. Tujuannya, untuk memelihara dan melindungi ibu serta janin.
Normalnya setelah Moms melahirkan, sejumlah cairan berlebih tersebut berangsur-angsur akan keluar sedikit demi sedikit melalui urine dan keringat.
Namun dalam beberapa kasus tertentu, cairan yang ada di dalam pembuluh darah bisa keluar menuju ke jaringan tubuh sehingga memicu pembengkakan (edema).
Namun, tak semua cairan dan darah ini meninggalkan tubuh saat atau setelah melahirkan.
Lalu, apa penyebab kaki bengkak setelah melahirkan ini?
1. Pengaruh Hormon
Satu hal paling sering menyebabkan kaki bengkak setelah melahirkan adalah hormon.
Selama kehamilan, tubuh banyak menghasilkan progesteron. Nah, hormon yang berlebihan jumlahnya ini menimbulkan retensi air dan natrium dalam tubuh.
Alhasil, bagian tubuh Moms, salah satunya kaki, masih mengalami bengkak meski sudah melahirkan.
2. Rahim Menekan Aliran Darah
Kaki bengkak setelah melahirkan juga bisa disebabkan pembesaran rahim yang menekan aliran darah.
Karena itulah, aliran darah balik dari kaki menuju jantung jadi terhambat., sehingga, kaki pun membengkak.
Baca Juga: 4 Manfaat Luar Biasa Menyusui Bagi Ibu yang Baru Melahirkan
3. Proses Melahirkan
Proses persalinan normal juga bisa menyebabkan kaki bengkak setelah melahirkan.
Ketika Moms mengejan saat proses persalinan, tubuh akan mengirim darah ekstra menuju tangan dan kaki. Efeknya adalah terjadi pembengkakan kaki.
Proses infus juga bisa memicu terjadinya kaki bengkak. Misal, cairan infus yang berlebihan pada proses persalinan operasi caesar akan menumpuk dan menimbulkan edema lokal, salah satunya kaki bengkak.
4. Rahim yang Membesar
Rahim yang kian membesar dapat menekan pembuluh vena di kaki sehingga aliran darah balik dari bagian-bagian bawah tubuh menjadi terhambat.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa terjadi penumpukan cairan di tungkai pada saat kehamilan.
Setelah melahirkan, rahim mendorong darah ke bagian bawah tubuh. Akibatnya perlu beberapa hari setelah persalinan untuk pembengkakan pada kaki mereda.
5. Ligamen Tubuh Menjadi Lebih Longgar
Ligamen atau jaringan ikat pada seluruh tubuh Moms saat kehamilan menjadi lebih longgar sehingga menyebabkan kaki bengkak setelah melahirkan.
Oleh karena itu, jangan heran bila Mims menyadari ukuran sepatu setelah melahirkan menjadi lebih besar daripada sebelumnya.
Umumnya kondisi tersebut hanya bersifat sementara. Namun pada beberapa orang, perubahan ini bisa menetap.
Baca juga: 5 Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan, Amankah?
Cara Mengatasi Kaki Bengkak Setelah Melahirkan
Foto: shutterstock.com
Lalu, bagaimana cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan?
Sebenarnya, kondisi kaki bengkak secara berangsur akan hilang atau reda karena tubuh secara alami akan mengeluarkan cairan yang berlebih.
Jika dirasa mengganggu, saat berbaring, Moms dapat menyangga kaki dengan bantal agar kaki berada lebih tinggi daripada jantung.
Pastikan kaki mendapat istirahat cukup dengan tidak berdiri sepanjang hari dan hindari duduk dengan menyilangkan kaki karena berisiko menghambat peredaran darah.
Pijatan lembut dan akupuntur juga disinyalir dapat membantu mengurangi kaki bengkak.
Meski begitu, untuk mempercepat proses dan tidak memperparah kondisi, berikut beberapa hal yang bisa Moms lakukan:
1. Posisikan Tubuh dan Kaki dengan Tepat
Sebaiknya Moms menghindari menyilangkan kaki saat duduk dan berdiri, terutama dalam waktu lama. Kenapa? Karena hal ini dapat menghambat aliran darah.
Selain itu, Moms juga bisa coba posisi telentang. Lalu, ganjal kaki dengan badan agar posisi kaki lebih tinggi dari dada
Cara ini dapat meningkatkan sirkulasi dan meringankan gejala kaki bengkak setelah melahirkan.
Moms bisa juga minta pasangan untuk memijat kaki yang bengkak. Pijat dengan lembut dan tidak membuat rasa sakit.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Selain memberi energi untuk kebutuhan pasca melahirkan atau menyusui, makanan yang sehat juga membantu membuang kelebihan cairan dalam tubuh.
Pilih asupan makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks atau protein.
Konsumsilah sayur dan buah-buahan. Hindari makanan olahan karena relatif mengandung sodium (garam natrium) tinggi yang dapat lebih memicu terjadinya pembengkakan.
Baca juga: Stretch Mark Setelah Melahirkan? Ini Cara Alami Menghilangkannya
3. Perbanyak Minum Air
Banyak minum air memicu tubuh untuk membuang cairan berlebihan. Minumlah setidaknya 8 gelas setiap hari sehingga tubuh membuang kelebihan cairan dan menjaga tubuh pada tingkat hidrasi yang baik.
Selain itu, ginjal dapat melakukan fungsinya dengan baik untuk menjaga kesehatan Moms.
Perlu kita tahu, pada saat persalinan dan menyusui, tubuh akan kehilangan cairan. Oleh sebab itu, air penting untuk dikonsumsi.
4. Olahraga
Hal penting lain yang perlu dilakukan untuk mengurangi kaki bengkak setelah melahirkan adalah olahraga.
Pilihlah olahraga yang ringan, misalnya sekadar jalan di sekitar rumah. Jika memungkinkan, Moms juga bisa memilih yoga.
Dengan demikian, diharapkan pembengkakan pada kaki dikurangi.
Baca Juga: Catat, Ini Hal Penting yang Wajib Dibawa ke Rumah Sakit saat Melahirkan!
5. Hindari Asupan Garam Terlalu Banyak
Keseimbangan jumlah garam dan air harus terjaga dengan baik di dalam tubuh.
Jika jumlah garam atau natrium yang Moms konsumsi dari makanan dan minuman harian terlalu berlebihan, tubuh bisa mengalami penumpukan cairan yang berlebih.
Bukannya memperbaiki kaki bengkak setelah melahirkan, asupan garam malah bisa semakin memperburuk kondisinya.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk membatasi asupan garam dari makanan dan minuman harian, misalnya dalam penyedap masakan, keripik, makanan olahan, makanan kemasan, maupun minuman ringan.
6. Hindari Makan Makanan Olahan
Sama halnya seperti asupan garam yang terlalu banyak, makan makanan setelah melahirkan yang diolah juga sebaiknya dihindari bila Anda mengalami kaki bengkak usai melahirkan.
Pasalnya, makanan olahan memiliki kandungan garam dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga bisa menyulitkan penyembuhan kondisi bengkak di kaki.
Sebagai gantinya, Moms bisa memperbanyak makan makanan sumber protein dan serat sebagai cara mengatasi kaki yang bengkak pascamelahirkan.
Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak makan telur, daging ayam tanpa lemak, daging merah tanpa lemak, tahu, tempe, sayur, buah-buahan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ibu Hamil Dengan Kondisi Ini Sebaiknya Melahirkan Secara Caesar
Itu dia Moms penyebab dan cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan. Semoga bermanfaat, ya!
- https://www.webmd.com/parenting/postpartum-swelling-what-is-it#1
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322504
- https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum-health-and-care/postpartum-swelling/
- https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/postpartum-swelling-edema_1152274
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/postpartum-swelling#when-to-see-a-doctor
- https://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/why-am-i-swollen-after-giving-birth/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.