
Scroll untuk melanjutkan membaca
Tahu kah Moms bahwa kembang turi, salah satu tanaman bunga yang biasa dimasak, ternyata memiliki banyak manfaat?
Kembang turi yang memiliki nama ilmiah Sesbania grandiflora adalah tanaman berdaun bulat.
Dengan bunga berwarna merah atau putih berbentuk lonjong, buahnya pipih, panjang, dan tipis.
Kembang turi putih adalah bagian dari tanaman ini yang paling sering dimasak karena rasanya tidak terlalu pahit.
Rasanya tajam, cukup pahit, dapat dikonsumsi dengan cara dimasak terlebih dahulu maupun mentah, dalam salad, kari, tumis, dan sebagai sayuran kukus.
Selain dapat dikonsumsi sebagai hidangan yang lezat, kembang turi juga baik untuk kesehatan.
Karena jenis bunga ini memiliki kegunaan sebagai obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi keseleo, memar, bengkak, rematik, diare, kolik, disentri, diabetes, demam, sinus tersumbat, hingga malaria.
Baca Juga: Cari Tahu 5 Manfaat Kembang Kol dan Bahaya Konsumsinya
Tanaman kembang turi, juga dikenal sebagai Sesbania grandiflora, merupakan jenis tanaman yang tumbuh subur di tanah yang asam dan berair.
Tanaman ini memiliki keunikan dalam perkembangbiakannya dan memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya menarik untuk dipelajari.
Berikut ini beberapa karakteristik tanaman kembang turi:
Tanaman kembang turi memiliki tekstur kayu yang lunak, sehingga mudah untuk diproses.
Hal ini membuatnya berguna dalam pembuatan berbagai produk kayu seperti furnitur dan kerajinan tangan.
Pohon turi dapat tumbuh dengan ketinggian antara 5 hingga 12 meter. Bentuknya tegak lurus dengan cabang yang menjulang.
Pohon ini memberikan naungan yang baik dan menjadi pemandangan yang indah ketika berbunga.
Akar pohon turi memiliki bintil-bintil yang sangat berguna untuk menyuburkan tanah.
Bintil-bintil ini berperan sebagai tempat simbiosis dengan bakteri Rhizobium, yang membantu menambah kandungan nitrogen dalam tanah.
Salah satu daya tarik utama tanaman kembang turi adalah bunga-bunganya yang besar dan indah. Bunga turi muncul dari ketiak daun dan memiliki bentuk yang unik.
Ketika masih kuncup, bunga turi berbentuk seperti bulan sabit, dan saat mekar, bentuknya menyerupai kupu-kupu.
Bunga ini memiliki warna merah, putih, atau kombinasi keduanya. Bunga-bunga turi yang menggantung memberikan pesona tersendiri pada pohon ini.
Batang pohon turi memiliki warna kelabu hingga kecoklatan pada bagian luarnya.
Kulit luarnya memiliki alur yang tidak merata, membujur, dan melintang. Kulit bagian luar mudah terkelupas dan terdapat lapisan gabus di dalamnya.
Bagian dalam batang memiliki warna merah dengan rasa yang pahit.
Daun kembang turi merupakan daun majemuk dengan anak daun memanjang berbentuk jorong.
Daun ini rata dan menyirip dengan jumlah genap. Panjang daun dapat mencapai 20 hingga 30 cm.
Tangkai tanaman turi relatif pendek dengan 20 hingga 40 anak daun pada setiap tangkainya.
Anak daun ini memberikan kelenturan pada daun utama dan memperluas daerah penyerapan cahaya.
Baca juga: 15 Manfaat Buah Ciplukan, Bisa untuk Mencegah Sakit Maag
Buah kembang turi berbentuk polong yang panjangnya dapat mencapai 20 hingga 55 cm.
Polong ini awalnya berwarna hijau dan berubah menjadi kuning keputih-putihan saat matang dan mengering.
Di dalam setiap polong terdapat biji bulat panjang berwarna coklat muda.
Perkembangbiakan tanaman kembang turi umumnya dilakukan melalui penyemaian biji.
Namun, terkadang tanaman ini juga bisa dikembangbiakkan dengan cara stek, meskipun jarang dilakukan.
Metode penyemaian biji merupakan cara yang umum digunakan untuk memperbanyak tanaman ini.
Terlepas dari rasanya yang tajam dan pahit, tanaman ini merupakan sumber nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik.
Mengonsumsi 20 gram bunga tersebut memiliki 14,6 mg vitamin C, 20 mg vitamin B9, 0,17 mg zat besi, 0,2 mg selenium, 0,017 mg vitamin B1, dan 0,016 mg vitamin B2.
Selain itu, 20 gram kembang turi juga mengandung banyak asam amino, seperti 0,004 gram triptofan, 0,011 gram treonin, 0,014 gram isoleusin, 0,021 gram leusin, serta 0,013 gram lisin.
Setelah mengetahui kandungan nutrisi pada jenis flora ini, berikut manfaatnya bagi kesehatan tubuh, Moms.
Manfaat kembang turi yang pertama menurunkan tekanan darah.
Pasalnya, tanaman ini termasuk bahan alami yang kaya akan antioksidan, karena mengandung vitamin C.
Orang yang mengonsumsi makanan dengan antioksidan, seperti vitamin C mungkin memiliki risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah.
Oleh karena itu, kembang turi adalah salah satu pilihan terbaik untuk mendapatkan vitamin C.
Dalam satu cangkir bunga ini terdiri dari 14,6 mg vitamin C yang merupakan 16,22% dari nilai harian yang direkomendasikan.
Tak hanya dapat menjaga tekanan darah dalam jumlah yang normal, vitamin C juga berperan penting dalam memperlambat perkembangan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
Hal ini dapat membantu menjaga arteri Moms tetap fleksibel dan mencegah kerusakan kolesterol LDL.
Orang dengan kadar vitamin C rendah berada pada peningkatan risiko serangan jantung, penyakit arteri perifer, dan stroke, yang semuanya dapat berasal dari aterosklerosis.
Baca Juga: Kenali Kondisi Avitaminosis, Simak Dampaknya pada Tubuh dan Cara Mengatasinya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.