08 Juni 2018

Kenali Hormon Penting dan 6 Hal yang Memengaruhi Produksi ASI

Kalau bahagia ASI jadi lancar, tapi perhatikan juga hal berikut
Kenali Hormon Penting dan 6 Hal yang Memengaruhi Produksi ASI

Bisa menyusui dan menyediakan suplai ASI yang cukup untuk Si Kecil pastinya impian semua ibu ya, Moms? Sayangnya, tidak semua ibu merasakan proses menyusui yang mulus. Suplai ASI terkadang naik turun, salah satu faktor penentunya adalah hormon.

Mungkin Moms pernah mendengar bahwa salah satu cara agar ASI lancar adalah memastikan bahwa Moms dalam keadaan bahagia. Beberapa ibu bahkan mendapat LDR atau Let Down Reflex saat ia sedang bahagia.

Nah, untuk memahaminya lebih lanjut berikut ini beberapa hormon yang memengaruhi produksi ASI, yaitu :

1. Prolaktin

Hormon ini terstimulasi saat Si Kecil mengisap puting. Fungsi utama dari hormon prolaktin adalah memproduksi ASI.

Setiap Si Kecil menyusu, ia mengirimkan sinyal pada tubuh Moms bahwa ia butuh lebih banyak ASI, tubuh akan merespons dengan memproduksi lebih banyak hormon prolaktin yang kemudian akan memproduksi lebih banyak ASI. 

Dengan kata lain, semakin sering Si Kecil menyusu, semakin banyak prolaktin yang diproduksi, makin banyak pula suplai ASI. Hormon ini juga dapat mencegah ovulasi, sehingga banyak orang yang mengira bahwa menyusui adalah bentuk kontrasepsi alami.

Pernyataan ini memang ada benarnya, Moms. Hormon prolaktin memang menghambat siklus menstruasi dan mencegah kehamilan, tapi tidak 100 persen efektif. Moms masih dapat hamil walaupun sedang menyusui.

Baca Juga : ASI seret? Ini Cara Memperbanyak ASI

2. Oksitosin

Seperti hormon prolaktin, oksitosin juga merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh ketika Si Kecil sedang mengisap ASI. Hormon ini memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah stimulasi Let Down Reflex atau LDR, di mana payudara mengeluarkan ASI ketika Si Kecil sedang menyusu pada payudara yang lain.

Selain stimulasi LDR, hormon yang muncul ketika Moms sedang bahagia ini, juga merangsang kontraksi rahim yang akan mengecilkan rahim ke kondisi semula. 

Selain saat senang, hormon ini juga diproduksi ketika Moms dan Si Kecil sedang bonding. Ketika Moms sedang ‘jatuh cinta’ pada Si Kecil, sedang menyusui, atau sedang bermain dengannya.

Oksitosin juga dapat menjauhkan Moms dari postpartum depression atau depresi paska melahirkan. Jadi, usahakan untuk rutin menyusui dan tetap menjaga mood yang positif.

Baca Juga :  6 Mitos Seputar Perubahan Payudara Setelah Melahirkan

Jika suplai ASI tetap tidak bertambah padahal sudah rutin menyusui, mungkin penyebabnya adalah hal lain. Berikut beberapa hal yang memengaruhi produksi ASI:

1. Kurang Istirahat

Mengurus bayi memang melelahkan, Moms. Tapi, setelah minggu-minggu awal Si Kecil lahir, usahakan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, ya. Mintalah bantuan suami atau kerabat untuk menjaga Si Kecil agar Moms dapat beristirahat sejenak.

2. Terlalu Banyak Kafein

Tenang saja, Moms. Anda tetap dapat minum kopi, teh, dan tetap makan cokelat, kok. Asal tidak berlebihan. Kafein membuat dehidrasi, padahal Moms butuh banyak air agar produksi ASI tetap lancar.

Efek lain dari kafein yang perlu Moms ketahui adalah zat tersebut dapat masuk ke dalam tubuh Si Kecil dan membuatnya gelisah atau sulit tidur.

3. Merokok dan Minum Alkohol

Secara umum, 2 kebiasaan ini memang bukan gaya hidup sehat bagi tubuh. Risiko itu tentu bertambah bagi ibu menyusui. Rokok dan alkohol menghambat produksi hormon oksitosin. Alkohol juga dapat masuk ke tubuh Si Kecil lewat ASI dan berisiko menghambat proses tumbuh kembang Si Kecil.

4. Konsumsi Obat

Beberapa obat dapat memengaruhi produksi ASI, Moms, misalnya antihistamine atau decongestant. Sebaiknya Moms memberitahu apoteker atau dokter bahwa sedang menyusui, agar dokter memberikan resep yang aman untuk ibu menyusui.

5. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal

Jika Moms menggunakan alat KB, bisa jadi hal itu memengaruhi suplai ASI. Pastikan Moms menggunakan alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui.

6. Minum Air

Hal mudah yang sering terlupa adalah busui harus terus rehidrasi dan minum banyak air. Institute of Medicine (IOM) menyarankan 13 gelas air per hari.

Nah, semoga ASI Moms terus lancar tanpa kendala, ya!

(HIL)

Sumber: verywellfamily.com, breastfeeding-problems.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb