21 Maret 2018

Kenapa Merasa Trauma Setelah Melahirkan Secara Caesar?

Rasa takut ini sampai menganggu aktivitas sehari-hari.
Kenapa Merasa Trauma Setelah Melahirkan Secara Caesar?

Tanya:

Pasca melahirkan (caesar) setahun lalu saya jadi lebih khawatir dan penakut, seperti takut melihat ujung meja yang runcing, merasa insecure saat dekat dengan benda tajam seperti pisau dan gunting, dan sampai hari ini saya jadi tidak berani mengendarai kendaraan sendiri karena sering merasa takut ada benda lain melukai saya.

Rasanya bekas Caesar terasa sakit dan ngilu dengan aktivitas fisik yang sebelumnya sering dilakukan seperti olahraga, bersepeda, dan lainnya. Mohon penjelasannya dok, karena ini cukup mengganggu aktivitas saya.

Jawab:

Sebelumnya saya mau tanya dulu ya, pada saat operasi berlangsung apakah Moms sempat melihat secara jelas benda-benda tajam yang digunakan oleh tim medis? Atau Moms mendengar tim medis menyebutkan nama benda-benda tajam tersebut?

Trauma melahirkan biasanya terjadi akibat dari proses persalinan yang tidak menyenangkan, biasa disebut dengan istilah PTSD. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) adalah gangguan yang dialami seseorang setelah mengalami peristiwa yang mengancam jiwanya.

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan Moms menjadi trauma, salah satunya rasa sakit yang dirasakan selama proses operasi, lalu rasa yang teramat sakit setelah operasi selesai dan obat biusnya habis.

Kondisi yang tidak menyenangkan ini tersimpan di memori Moms dan kerap kali muncul sehingga membuat Moms merasa takut, terancam sehingga mempengaruhi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Cobalah melakukan relaksasi jika rasa takut dan cemas itu muncul agar merasa lebih rileks. Sebaiknya mom juga menceritakan kepada pasangan mengenai rasa sakut dan khawatir. Dengan bercerita kepada pasangan maka akan membantu Moms untuk melepaskan perasaan cemasnya.

Jika masih berlangsung sebaiknya Moms berkonsultasi langsung dengan psikolog untuk mengatasinya.

Dijawab oleh Nidya Dwika Puteri, M. Psi

Sumber: Ask The Expert - Forum Orami

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb