23 Maret 2023

Bacaan Surat Al Ikhlas Lengkap dengan Tulisan Arab da Latin

Meskipun suratnya pendek, keutamaan surat Al Ikhlas begitu luar biasa
Bacaan Surat Al Ikhlas Lengkap dengan Tulisan Arab da Latin

Keutamaan surat Al Ikhlas sangat luar biasa, karena berisi perintah mengesakan Allah SWT dan menolak menduakan-Nya.

Quraish Shibab menuturkan nama surat Al Ikhlas terambil dari kata ‘khalis’ yang berarti suci atau murni setelah sebelumnya memiliki kekeruhan.

Surat ini sangat populer di kalangan umat muslim karena memiliki ayat yang pendek dan arti yang mudah dimengerti.

Namun siapa sangka bahwa surat tersebut mengandung lebih banyak fadhilah daripada yang dibayangkan sebelumnya.

Baca Juga: 11+ Keutamaan Membaca Alquran, Salah Satunya Mendapat Kedudukan Tinggi di Surga!

Mengenal Surat Al Ikhlas

Mengenal Surat Al Ikhlas
Foto: Mengenal Surat Al Ikhlas (Orami Photo Stock)

Surat Al Ikhlas adalah surat ke-112 dalam Alquran yang termasuk dalam surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Surat ini diturunkan Allah setelah surat An-Nas. Setiap surat diturunkan sesuai dengan kondisi yang sedang berlangsung.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh UIN Raden Fatah Palembang, secara keseluruhan surat Al-Ikhlas memiliki nilai-nilai keislaman khususnya pendidikan tauhid.

Ini sesuai dengan sebab diturunkannya surat Al Ikhlas ini. Dalam sebuah hadits diceritakan:

عَنْ أَبِي العَالِيَة عَنْ أُبَيْ بْنُ كَعَب رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ الْمُشْرِكِيْنَ قَالُوْا: يَا مُحَمَّدٌ ؛ انسب لَنَا رَبَّكَ ؛ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ : قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ اللهُ الصَّمَدٌ

Artinya: “Dari Abi al-‘Aliyah, dari ‘Ubay bin Ka’ab RA, sesungguhnya kaum musyrikin berkata: “Wahai Muhammad! Sebutkanlah (beritahukanlah) kepada kami tentang Tuhanmu!

Maka Allah azza wa jalla menurunkan ayat (‘qul huwa allăhu ‘ahad, Allăh as-Shamad sampai pada ayat terakhir).” (HR Tirmidzi)

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Latin, Arab, dan Artinya

Bacaan Surat Al Ikhlas beserta tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Surat Al Ikhlas
Foto: Surat Al Ikhlas (News.iium.edu.my)

Berikut ini adalah bacaan surat Al Ikhlas dalam tulisan Arab, latin, dan juga artinya yang akan memudahkan untuk membacanya:

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

(Qul huwallāhu aḥad)

Artinya: (1) “Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

(Allāhuṣ-ṣamad)

Artinya: (2) “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

(Lam yalid wa lam yụlad)

Artinya: (3) “Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.”

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

(Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad)

Artinya: (4) “Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Baca Juga: Surat Yunus Ayat 10, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Tafsirnya!

Tafsir Surat Al Ikhlas

Surat Al-Ikhlas
Foto: Surat Al-Ikhlas (Freepik.com/freepik)

Sebelum mengetahui keutamaan surat Al Ikhlas yang mengungkapkan keesaan Allah SWT, terdeapat tafsirnya yang menjelaskan hal tersebut. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah tafsir surat Al Ikhlas:

Surat Al Ikhlas Ayat 1

Kata ahad (أحد) diambil dari akar kata wahdah (وحدة) yang artinya kesatuan. Juga kata waahid (واحد) yang berarti satu.

Kata ahad dalam ayat ini berfungsi sebagai sifat Allah SWT yang artinya Allah memiliki sifat tersendiri yang tidak dimiliki oleh selain-Nya.

Menurut Sayyid Qutb, ‘qul huwallaahu ahad’ merupakan lafal yang lebih halus dan lebih lembut daripada kata ‘ahad’.

Sebab, kalimat itu menyandarkan kepada makna ‘wahid’ bahwa tidak ada sesuatu pun selain Dia bersama Dia dan bahwa tidak ada sesuatu pun yang sama denganNya.

Ini adalah ahadiyyatul-wujud, keesaan wujud. Karena itu tidak ada hakikat kecuali hakikat-Nya dan tidak ada wujud yang hakiki kecuali wujud-Nya.

Segala maujud yang lain hanyalah berkembang atau muncul dari wujud yang hakiki itu dan berkembang dari wujud dzatiyah itu menurut Sayyid Qutb dalam Tafsir fi Zilalil Qur’an.

Surat Al Ikhlas Ayat 2

Menurut Ibnu Abbas, seluruh makhluk bergantung kepada Allah SWT. Dia-lah Tuhan yang Maha Sempurna dalam perilaku-Nya.

Maha Mulia yang Maha Sempurna dalam kemulian-Nya. Maha Besar yang Maha Sempurna dalam kebesaran-Nya.

Menurut Tafsir Al Misbah, ash shamad (الصمد) berasal dari kata kerja shamada (صمد) yang artinya menuju. Ash shamad merupakan kata jadian yang artinya ‘yang dituju’.

Sedangkan menurut Sayyid Qutb, arti ash shamad (الصمد) secara bahasa adalah tuan yang dituju, yang suatu perkara tidak akan terlaksana kecuali dengan izinnya.

Allah SWT adalah Tuan yang tidak ada tuan sebenarnya selain Dia. Dialah satu-satunya yang dituju untuk memenuhi segala hajat makhluk.

Baca Juga: Surat At-Tin: Bacaan Latin, Arti dan Keistimewaannya, MasyaAllah!

Surat Al Ikhlas Ayat 3

Sayyid Qutb menjelaskan, hakikat Allah itu tetap, abadi, azali. Sifat-Nya adalah sempurna dan mutlak dalam semua keadaan.

Kelahiran adalah suatu kemunculan dan pengembangan, wujud tambahan setelah kekurangan atau ketiadaan.

Hal demikian adalah seseuatu yang mustahil bagi Allah SWT. Kelahiran juga memerlukan perkawinan. Dan ini juga mustahil bagi Allah SWT.

Surat Al Ikhlas Ayat 4

Kata kufuwan (كفوا) diambil dari kata kufu’ (كفؤ) yang artinya sama. Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun yang setara apalagi sama dengan Allah SWT.

Dia-lah yang memiliki segala sesuatu dan yang menciptakannya. Oleh karena itu, tidak mungkin Dia memiliki tandingan dari golongan makhluk-Nya yang bisa mendekati atau menyamai-Nya.

Menurut Sayyid Qutb, makna ayat ini adalah, tidak ada yang sebanding dan setara dengan Allah SWT. Baik dalam hakikat wujudnya maupun dalam sifat dzatnya.

Baca Juga: 10 Ayat Alquran tentang Hari Kiamat, Subhanallah!

Asbabun Nuzul Surat Al Ikhlas

Surat Al Ikhlas
Foto: Surat Al Ikhlas (Freepik.com/noxos)

Surat yang terdiri dari empat ayat ini termasuk surat Makkiyah. Banyak yang bertanya, mengapa dinamakan Surat Al Ikhlas padahal di dalamnya tidak ada kata ikhlas sama sekali?

Hal ini ternyata karena al ikhlas adalah tauhid, beribadah hanya kepadaNya. Dan surat ini berisi tentang pokok-pokok tauhid atau keesaan Allah SWT.

Surat yang diturunkan di Makkah setelah Surat Al Falaq dan Annas ini juga dinamakan Surat Qul huwallaahu ahad. Ini diambil dari ayat pertama dari surat ini.

Menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, surat ini juga dinamakan pula dengan Surat at Tafrid, at Tajrid, at Tauhid, an Najah dan al Wilaayah. Dinamakan pula dengan Surat al Ma’rifah dan al Asas.

Ibnu Katsir mengutip riwayat Imam Ahmad dari Ubay bin Ka’ab mengenai asbabun nuzul Surat Al Ikhlas. Bahwa ada orang-orang musyrik yang berkata kepada Rasulullah SAW: “Hai Muhammad, gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu.” Maka Allah menurunkan surat Al Ikhlas.

Riwayat lain menyebutkan, ada orang yang Badui yang datang kepada Rasulullah SAW yang bertanya: “Gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu.” Maka turunlah surat ini.

Baca Juga: Bolehkah Wanita Haid Membaca Alquran Melalui HP? Ini Penjelasannya!

Keutamaan Surat Al Ikhlas

Surat Al Ikhlas
Foto: Surat Al Ikhlas (bincangsyariah.com)

Berbagai keutamaan ini mendapatkan penjelasan dari Rasulullah SAW. Apa saja?

1. Setara dengan Sepertiga Alquran

Hal ini berdasarkan hadits,

عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ». قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ».

Artinya: “Dari Abu Darda’ bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?’

Mereka mengatakan: ‘Bagaimana kami bisa membaca seperti Alquran?” Lalu Nabi bersabda: ‘Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR Muslim)

2. Akan Mendapatkan Kecintaan Allah SWT

Dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah (pasukan khusus yang ditugaskan untuk operasi tertentu).

Laki-laki tersebut ketika menjadi imam salat bagi para sahabatnya selalu mengakhiri bacaan suratnya dengan ‘Qul Huwallahu Ahad.’ Ketika mereka pulang, disampaikan berita tersebut kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda:

سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ

“Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?” Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab,

لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا

“Karena di dalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya.” Mendengar itu Rasulullah SAW bersabda:

أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ

“Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta’ala juga mencintainya.” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Membaca Tiga Kali seperti Mengkhatamkan Alquran

Keutamaan surat Al Ikhlas ini merupakan gambaran bahwa dibaca dalam bilangan tertentu, akan mempunyai pahala orang yang membaca 30 Juz Alquran.

رُوِيَ عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَا لِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْإِخْلَاصِ مَرَّةً فَكَأَنَّمَا قَرَأَ ثُلُثِ الْقُرْآنِ وَمَنْ قَرَأَهَا مَرَّتَيْنِ فَكَأَنَّمَا قَرَأَ ثُلُثَى الْقُرْآنِ وَمَنْ قَرَأَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَكَأَنَّمَا قَرَأَ الْقُرْآنِ كُلَّهُ

“Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa membaca surat Al Ikhlas sekali, maka seakan-akan dia membaca sepertiga Alquran, dan barang siapa membacanya dua kali, maka seakan-akan membaca dua pertiga Alquran, dan barangsiapa membacanya tiga kali, seakan-akan ia membaca AlQuran seluruhnya.” (HR Anas bin Malik)

4. Membaca Sepuluh Kali Akan Dibangunkan Istana di Surga

Ini berdasarkan hadis:

مُعَاذْ بْنُ أَنَس الْجَهْنِي صَاحِبُ النَّبِيْ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلًّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلًّمَ قَالَ : مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ حَتَّى يَخْتِمُهَا عَشَرَ مَرَّتَ بنى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِيْ الْجَنَّةً. فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَاب : إِذَا أسْتَكْثِرُ يَا رَسُوْلَ الله, فقَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللهُ أَكْثَرَ وَ أَطِيْبُ

Artinya: “Dari Mu’ădz bin Anas al-Jahni, sahabat Nabi, dari Rasulullah SAW yag bersabda: ‘Barangsiapa yang membaca ‘qul huwa allah al-‘ahad hingga menghatamkannya sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah istana di dalam surga’.

Maka berkata Umar bin Khatab, ‘jika lebih banyak lagi Ya Rasulullah?’, Rasulullah SAW menjawab: ‘Allah memperbanyak (menambahkannya) dan membaikkan (membalasnya dengan yang lebih baik).” (HR At Thabrani)

5. Mendapatkan Pengampunan Dosa selama 50 Tahun

Keutamaan surat Al Ikhlas selanjutnya dapat menjadi sarana menghapus dosa.

عَنْ أَنَسِ بْنُ مَالِكِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ خَمْسِيْنَ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبُ خَمْسِيْنَ سَنَةً

Artinya: “Dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah SAW: ‘Barangsiapa yang membaca ‘qul huwa allahu ‘ahad’ sebanyak lima puluh kali, niscaya Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun.” (HR Ad-Darimi 2)

6. Doanya Akan Diijabah

Saat menyertakan surat Al Ikhlas dalam setiap permohonan, Insya Allah akan dikabulkan.

عَنْ عَبْدُ اللهِ بْنُ بُرَيْدَة عَنْ أَبِيْهِ أَنَّ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ رَجُلًا يَقُوْلُ : اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الْأَحَدٌ الَّذِيْ لَمْ يَلِدُ وَلَمْ يُوْلَدُ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ, فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَقَدْ سَأَلَ اللهُ بِاِسْمُهُ الْأَعْظَمُ الَّذِيْ إِذَا سَّئَلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دَعَى بِهِ أَحَابَ

Artinya: “Dari ‘Abdullah bin Buraidah dari Bapaknya, sesungguhnya Nabi SAW mendengar seseorang berkata: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, Sungguh Engkau Allah dzat yang ‘Ahad, yang tidak tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan-Nya’.

Maka beliau bersabda: ’Sungguh, dia meminta kepada Allah dengan Nama-Nya yang agung, yang jika seseorang meminta dengan Nama tersebut, maka permintaannya akan diberikan, dan jika berdo’a dengan nama tersebut, maka doanya akan dikabulkan.” (HR Ahmad)

Semoga dengan mengetahui keutamaan surat Al Ikhlas akan menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Aamiin.

  • https://tafsiralquran.id/inilah-empat-keutamaan-surat-al-ikhlas/
  • http://repository.radenfatah.ac.id/6654/
  • https://rumaysho.com/981-fadhilah-surat-al-ikhlas-2.html
  • https://islamkita.co/keutamaan-surat-al-ikhlas/
  • https://tafsirweb.com/37404-surat-al-ikhlas.html
  • https://bersamadakwah.net/surat-al-ikhlas/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb