06 Juni 2024

12 Hikmah Ibadah Haji yang Luar Biasa, Masya Allah!

Selain amalan yang paling baik, apa saja hikmah ibadah haji?

Hikmah bisa ada pada hampir setiap hal, termasuk hikmah ibadah haji.

Hikmah adalah pengaruh atau akibat yang timbul pada diri manusia setelah melakukan atau meninggalkan suatu hal.

Ini juga bisa diartikan sebagai manfaat atas sesuatu.

Allah menjanjikan bahwa orang yang mengerjakan haji akan mendapatkan banyak hikmah dan manfaat.

Sebab, haji termasuk dalam kewajiban umat Islam yang tentunya berpahala. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari alam semesta.” (Ali Imran 97).

Hikmah ibadah haji yang diteliti oleh Harvard Edu, menemukan bahwa orang-orang yang berpartisipasi dalam haji meningkatkan ketaatan pada praktik Islam secara global seperti doa dan puasa.

Haji juga menunjukkan peningkatan kepercayaan pada perdamaian, dan kesetaraan dan keharmonisan antar pemeluk agama yang berbeda.

Baca Juga: 7 Syarat Wajib Haji yang Wajib Diketahui, Catat Moms!

Sederet Hikmah Ibadah Haji

Agama Islam menginginkan agar setiap umat dapat berkumpul tanpa harus memandang harta, gelar, ras dan lainnya.

Adanya ibadah-ibadah, di mana para umat Muslim dapat berkumpul, seperti ibadah haji, salat berjamaah, yaitu salat Idulfitri, Iduladha, salat Jumat, dan lainnya dapat mempersatukan umat yang beragam.

Namun, ibadah haji berada dalam skala yang lebih besar, karena membuat umat Muslim dari seluruh dunia bertemu di satu tempat, dan memenuhi kewajiban-kewajiban dengan bersatu dalam satu baris dan satu tempat.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ

"Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīq."

Artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh," (Surah Al-Hajj Ayat 27)

Saat telah bertemu dan berkumpul di Makkah, maka akan timbul rasa kasih sayang dan hubungan antara satu dan lainnya.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini adalah hikmah ibadah haji yang akan dirasakan.

1. Haji Mabrur Dibalas Surga

Ibadah Haji
Foto: Ibadah Haji (Unsplash.com/mseesquare)

Rasullulah SAW menjelaskan hikmah ibadah haji dan juga umrah dalam beberapa hadistnya.

Salah satunya saat beliau bersabda: “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menjelaskan bahwa bagi seseorang yang mabrur ibadah hajinya akan diganjar dengan surga.

Salah satu indikasi mabrur atau tidaknya seseorang adalah jika telah melakukan seluruh syarat dan rukun haji dengan baik, dan memiliki kepribadian yang lebih baik saat pulang ke Tanah Air.

2. Menjawab Panggilan Allah SWT

Dengan melaksanakan ibadah haji ataupun umrah, itu berarti seseorang telah menjawab panggilan dari Allah SWT dan menjadi tamu di tanah suci.

Ini juga dapat menjadi hikmah ibadah haji yang utama.

Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumrah adalah tamu-tamu Allah.

Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri.” (HR Ibnu Majah).

3. Salah Satu Amalan yang Paling Baik

“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya: ‘Amal apakah yang paling utama?’.

Maka beliau menjawab: ‘Iman kepada Allah dan Rasul-Nya,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’.

Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’. Beliau menjawab: “Haji yang mabrur’.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah).

Hadis tersebut menjelaskan bahwa ibadah haji merupakan salah satu amalan yang paling baik.

Bahkan, hal itu juga disetarakan dengan berjihad di jalan Allah SWT yang menjadikan hikmah ibadah haji termasuk sebuah amalan yang disukai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

Baca Juga: Serba-serbi Haji: Niat, Syarat, Hukum, dan Hikmahnya

4. Menghapus Dosa

Jamaah Ibadah Haji
Foto: Jamaah Ibadah Haji (Patheos.com)

“Bukankah kamu mengetahui –wahai ‘Amru– bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu?

Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?

Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?.” (HR Muslim).

Begitu juga dengan ibadah umrah, apabila kita melaksanakan ibadah umrah maka dosa-dosa yang telah diperbuat akan diampuni oleh Allah SWT.

Tentu ini menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan menjadi hikmah ibadah haji yang sangat baik, mengingat manusia adalah tempatnya khilaf dan dosa.

Dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga’.” (HR Bukhari dan Muslim).

5. Dapat Menghilangkan Kefakiran

“Ikutilah antara haji dan umrah (yakni lakukanlah amalan haji, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan umrah),

karena keduanya itu akan menghilangkan kefakiran/kemiskinan dan (menghapus) dosa-dosa, sebagaimana bara api (menghilangkan) kotoran besi, emas dan perak.

Dan tidak ada balasan/pahala bagi haji yang mabrur kecuali janah (surga).” (HR Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan An-Nasa’i).

Perumpamaan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis ini begitu menggambarkan bahwa Allah SWT dapat dengan mudah mengubah suatu kaum apabila mereka menginginkannya, dan juga berusaha mewujudkannya.

Sama seperti usaha saat seseorang hendak pergi berhaji.

6. Diberi Pahala yang Besar

Akan ada pahala yang besar bagi orang yang menjalankan seluruh amalan ibadah haji dengan baik.

Bahkan, hal tersebut akan terasa hingga orang tersebut pulang ke negaranya masing-masing, dan ini telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersada: “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari).

Orang-orang yang pernah mengerjakan haji mengatakan bahwa ibadah haji adalah ke puncak ujian dari...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.