07 Januari 2024

Aturan Cara Menjawab Azan dan Ikamah yang Benar, Pahami!

Ternyata ada cara menjawab azan dan ikamah yang sesuai sunah
Aturan Cara Menjawab Azan dan Ikamah yang Benar, Pahami!

Sudah tahu cara menjawab azan yang tepat dalam Islam?

Saat azan dikumandangkan, umat muslim disunahkan untuk menjawabnya.

Karena azan merupakan seruan mengajak beribadah, terdapat cara menjawab azan yang khusus.

Salah satu alasannya menurut studi Repository UIN Raden Intan, adalah karena masyarakat mendapatkan persepsi positif azan sebagai bentuk dakwah.

Artinya, azan berarti ajakan atau panggilan untuk salat berjamaah.

Selain itu, azan juga sangat penting dikumandangkan untuk mengingatkan bahwa telah tiba waktu salat.

Baca Juga: 5 Doa setelah Adzan dan Maknanya, Insya Allah Dilimpahkan Berkah dan Pahala, Yuk Amalkan!

Aturan Cara Menjawab Azan

Orang Sedang Azan
Foto: Orang Sedang Azan (Orami Photo Stock)

Sebenarnya, cara menjawab azan cukup mudah.

Cara menjawab azan yang benar yakni melafalkan kalimat seperti yang dibunyikan dalam azan.

Melansir dari NU Online, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad memberikan petunjuk tentang bacaan-bacaan menjawab azan.

Berikut anjuran untuk menjawab azan setelah dikumandangkan oleh muadzin sebagai berikut:

وإذا سمعت المؤذن فقل مثل ما يقول إلا في الحيعلتين فقل: "لا حول ولا قوة إلا بالله" وفي التثويب صدقت وبررت، فإذا فرغت من جوابه فصل على النبي صلى الله عليه وسلم.

Artinya: "Apabila seseorang mendengar suara azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin,"

1. Menjawab dengan Jawaban Khusus

Kecuali ketika muazin mengucapkan:

حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ dan .حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ

"Hayya 'alal falah," dan “Hayya 'alal Sholah,

Sebagai cara menjawab azan yang benar, ucapkanlah:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ

Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi.”

Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah."

Baca Juga: Jumlah Rakaat Salat Tarawih, Lebih Baik 11 atau 23 Rakaat?

2. Mengulangi Kalimat Azan

Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan cara menjawab azan yang benar adalah menirukan bacaan yang diucapkan oleh muazin, seperti:

اللّهُ‏ أَکْبَرُ،

"Allaahu Akbar."

Maka akan dijawab dengan "Allaahu Akbar."

أَشْهَدُ أَنْ لا إِلٰهَ إلّا اللّهُ

"Asyhadu allaa illaaha illallaah."

Dijawab dengan lafal "Asyhadu allaa illaaha illallaah."

أَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللّهِ

"Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah"

Lafal ini dijawab dengan lafal "Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah."

حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ (٢x)

حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ (٢x)

"Hayya 'alashshalaah (2x) Hayya 'alalfalaah (2x)"

Untuk menjawab bagian ini, cara menjawabnya adalah dengan bunyi:

لاحول ولاقوّة الاّ بالله

"Laa haula walaa quwwata illa billahi."

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”

Baca Juga: 19 Hadis dan Ayat Alquran tentang Pendidikan, MasyaAllah!

3. Cara Menjawab Azan Subuh

Lain lagi saat mendengar azan salat subuh. Maka, cara menjawab azan subuh saat muazin mengucapkan bacaan:

الصّلاة خير من النّوم

"As shalaatu khairum minan naumi."

Artinya: “Salat lebih baik dari para tidur.”

Maka, orang yang mendengarnya dapat menjawab dengan bacaan:

صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين

"Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina."

Artinya: “Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.”

Setelah mengetahui cara menjawab azan, apakah ada cara tertentu untuk menjawab ikamah?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb