Kisah Nabi Ayub yang Mengajarkan tentang Arti Kesabaran
Baru setelah 20 tahun dirinya dalam keadaan sakit, Nabi Ayub berdoa kepada Allah SWT dan berkata kalau dirinya ikhlas atas apa yang diberikan kepadanya.
Allah SWT kemudian berfirman, “Hentakkanlah kakimu. Inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” – QS Shad: 42
Mendengar firman Allah SWT, Nabi Ayub langsung menghentakkan kakinya ke tanah.
Ajaibnya, keluar mata air yang deras dari dalam tanah.
Air tersebut akhirnya digunakan untuk mandi dan minum oleh Nabi Ayub.
Setelah mandi dan minum dengan air tersebut, penyakit Nabi Ayub langsung hilang.
Kondisi fisiknya pun lebih sehat dibanding 20 tahun saat sebelum beliau sakit.
Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kisah Nabis Ayub
Dalam kisah Nabi Ayub (Ayoub), terdapat beberapa pelajaran yang dapat dipetik.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Bersyukur dan Bersabar
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ketika Allah memberikan limpahan nikmat dan harta kepada beliau, Nabi Ayub rajin mensyukurinya.
Beliau tekun beribadah sehingga menjadi insan yang taqwa.
Beliau juga rajin menyedekahkan harta kepada yang membutuhkannya.
Di sisi lain, ketika Allah menguji beliau, Nabi Ayub tetap memiliki kesabaran yang tinggi.
Meskipun menderita karena penyakit dan kemiskinannya, beliau tidak pernah mencela Allah.
2. Harta dan Anak Hanyalah Titipan
Dari kisah Nabi Ayub, kita belajar bahwa semua harta dan anak-anak yang Allah berikan hanyalah titipan di dunia ini.
Pemilik sejati dari semua yang kita miliki saat ini hanyalah Allah subhanahu wata'ala.
Dia dapat mengambilnya kembali sewaktu-waktu. Oleh karena itu, kita harus selalu rendah hati.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Viral di Bandung, Murah dan Instagramable!
3. Berprasangka Baik kepada Allah
Meskipun mengalami penderitaan yang berkepanjangan, Nabi Ayub selalu berprasangka baik kepada Allah.
Keimanan yang tinggi membuat beliau yakin bahwa apa pun yang Allah berikan adalah yang terbaik.
4. Menggantungkan Diri kepada Allah
Hal ini tergambar dalam kisah ketika Nabi Ayub memungut belalang emas dan berdialog dengan Allah.
Meskipun beliau telah mendapatkan "jaminan" kekayaan dari Allah, Nabi Ayyub tetap bergantung pada berkah-Nya.
5. Melaksanakan Nazar atau Sumpah kepada Allah
Seperti yang diceritakan dalam Surah Sad ayat 44, Nabi Ayub menepati nazar dengan memukul istrinya.
Melalui ayat tersebut, Allah memberitahukan kepada kita bahwa dalam kondisi apa pun, nazar harus tetap dilaksanakan.
6. Allah Memberikan Balasan atas Kesabaran
Seperti kisah Nabi Ayub, setelah menunjukkan kesabaran yang luar biasa, Allah menggantikan penderitaannya dengan limpahan nikmat.
Kesehatan, harta, dan anak-anak Nabi Ayyub dikembalikan dengan berlipat ganda.
Baca Juga: Cara Menulis Huruf Tegak Bersambung untuk Si Kecil, Mudah!
Setelah membaca kisah Nabi Ayub, semoga Moms bisa mengambil pelajaran yang berharga tentang kesabaran dan mengajarkannya kepada buah hati.
- https://infakyatim.id/inspirasi/kesabaran-nabi-ayyub
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.