14 November 2023

Kisah Nabi Muhammad SAW, Suri Tauladan Umat Islam!

Dari kisah Nabi Muhammad SAW, Moms bisa mengajarkan si kecil cara untuk bersikap santun
Kisah Nabi Muhammad SAW, Suri Tauladan Umat Islam!

Ada banyak kisah yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil sebelum tidur. Dari deretan kisah-kisah Islami, yang paling penting untuk diceritakan adalah kisah Nabi Muhammad SAW.

Beliau adalah nabi terakhir dan menjadi teladan yang baik untuk seluruh umatnya.

Dalam kisah Nabi Muhammad SAW semenjak dilahirkan hingga kematiannya, Moms bisa membacakannya dengan baik agar menarik perhatiannya.

Salah satu yang bisa ditekankan adalah sifat beliau yang bisa dicontoh oleh Si Kecil, yaitu orang yang terpercaya bahkan jauh sebelum menjadi nabi.

Di antara keistimewaan Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi. Allah SWT berfirman:

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Ahzab: 40)

Baca Juga: Kisah Nabi Yusuf dan Berbagai Nilainya yang Bisa Diajarkan pada Anak

Kisah Nabi Muhammad SAW

Kisah Nabi Muhammad
Foto: Kisah Nabi Muhammad (Orami Photo Stocks)

Nabi Muhammad SAW lahir sekitar tahun 570 M di Mekkah, Arab Saudi. Ayahnya, Abdullah wafat sebelum beliau lahir.

Setelah ibunya yakni Siti Aminah juga wafat saat beliau berumur 6 tahun, beliau kemudian dibesarkan oleh kakeknya dan kemudian pamannya.

Meski besar sabagai anak yatim piatu, Nabi Muhammad dapat tumbuh dengan baik.

Sejak kecil beliau mulai suka berdagang, mengikuti kebiasaan keluarganya yang juga keturunan pedagang.

Beliau tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik, jujur dan cepat tanggap.

Sejak remaja, Nabi Muhammad SAW sudah mulai berbisnis. Di daerahnya, hal ini adalah hal yang wajar dilakukan oleh anak remaja.

Namun ada perbedaan menonjol berkat kemampuan dan sifatnya. Nabi Muhammad SAW mendapat julukan ‘al-Amin’ yang berarti ‘setia’ atau ‘dapat dipercaya’.

Setelah berniaga ke beberapa daerah dan semakin terkenal, ada yang menyukai sifat beliau yang tegas namun lemah lembut.

Dia adalah Siti Khadijah yang menjadi istri pertama Nabi Muhammad SAW. Bersama Khadija, mereka berdua menjadi pedagang yang sukses dan terpercaya.

Baca Juga: Kisah Nabi Musa, Bisa Dijadikan Dongeng Pengantar Tidur untuk Anak!

Kisah Muhammad Menjadi Nabi

Kisah Muhammad Menjadi Nabi
Foto: Kisah Muhammad Menjadi Nabi (Orami Photo Stock)

Muhammad juga sosok yang sangat religius. Sesekali beliau suka bermeditasi sendiri di tempat-tempat suci dekat Mekah di sela-sela kesibukannya.

Pada salah satu ziarahnya di tahun 610, ia bermeditasi di sebuah gua di Gunung Jabal aI-Nour.

Kemudian, malaikat Jibril muncul dan menyampaikan firman Allah SWT:

“Bacalah dalam nama Tuhanmu yang menciptakan, menciptakan manusia dari gumpalan! Bacalah untuk tuanmu yang paling murah hati…”

Merasa belum mempercayai hal ini, beliau pun pulang dan menceritakannya kepada istrinya.

Setelah berhasil melewati waktu untuk meyakinkan diri, akhirnya beliau yakin telah diutus oleh Allah SWT sebagai Rasul dan juga Nabi yang terakhir.

Dengan segera, Nabi Muhammad SAW mulai mengumpulkan sedikit pengikut, dan awalnya tidak mendapatkan perlawanan.

Namun, karena mulai menggantikan patung berhala dengan Allah SWT, banyak yang akhirnya menentangnya.

Perlawanan terhadap Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya semakin meningkat hingga akhirnya terpaksa pindah dari Mekah ke Madinah, sebuah kota yang berjarak 260 mil pada tahun 622.

Peristiwa ini juga menandai awal kalender Muslim, yakni Hijriyah. Di sana, beliau juga berperan penting dalam mengakhiri perang saudara antara beberapa suku.

Selama di Madinah, beliau membangun kekuatan umatnya dan secara bertahap mengumpulkan lebih banyak pengikut yang masuk Islam.

Saat memiliki banyak kekuatan dan pengikut, beliau memutuskan untuk kembali ke Mekkah pada tahun 630. Beliau merebut kota dengan korban yang sedikit.

Banyak yang akhirnya masuk Islam sehingga beliau menghancurkan semua patung di dalam dan sekitar Ka'bah.

Pada tahun 632, setelah menyelesaikan konflik dengan Makkah, Nabi Muhammad SAW melakukan ziarah Islam pertamanya ke kota tersebut.

Beliau menyampaikan khotbah terakhirnya di Gunung Arafah, menjadi momen bersejarah dalam Islam.

Saat kembali ke Madinah, beliau jatuh sakit selama beberapa hari. Dan pada tahun 632 saat berusia 62 tahun, beliau wafat.

Akhirnya, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi, salah satu masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah.

Baca Juga: Bacakan Kisah Nabi Isa dan Mukjizatnya untuk Si Kecil, Moms!

Kisah Nabi Muhammad SAW yang Menginspirasi

Kisah Nabi Muhammad SAW yang Menginspirasi
Foto: Kisah Nabi Muhammad SAW yang Menginspirasi (Orami Photo Stock)

Dalam perjalanan hidupnya, ada banyak pelajaran yang dapat diambil sebagai pelajaran hidup bagi umat Muslim. Beberapa di antaranya yakni:

1. Menekankan Pentingnya Mencari Ilmu

Wahyu pertama dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah bagi umatnya untuk mencari ilmu, melalui ruh ‘Iqra’.

Ketika beliau menerima wahyu pertamanya, 'melalui malaikat Jibril, dia diminta untuk “iqra”, yang artinya membaca.

Dengan heran, dia menjawab ‘Saya tidak bisa membaca,’ Dia diminta membaca dua kali lagi, tetapi dia menjawab lagi, bahwa dia tidak bisa membaca.


Setelah itu, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu:

"Bacalah dalam nama Tuhanmu Yang menciptakan; menciptakan manusia dari segumpal darah.

Baca, dan Tuhanmu Maha Dermawan Yang mengajar dengan pena; mengajari manusia apa yang dia tidak tahu.” (QS Al-'Alaq: 1-5).

'Iqra', yang berarti 'baca', merupakan perintah untuk membaca dan memahami tanda-tanda yang Allah SWT simpan di dunia.

Hal ini dimaksudkan agar umat Muslim dapat mengenali hikmah dan rahmat-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Manusia hanya perlu berusaha mencari tahu hikmah dalam setiap kejadian.

Itu juga merupakan perintah untuk belajar, melalui pengalaman dan pemahaman.

Dan sebagai manusia yang terus mencari ilmu, ingatlah selalu untuk tidak sombong dengan ilmu yang telah diperoleh. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, ilmu memiliki derajat yang amat mulia.

2. Memiliki Kerendahan Hati dan Cerdas

Nabi Muhammad menekankan pentingnya terus belajar dan tetap rendah hati, mengakui bahwa masih banyak yang belum diketahui.

Beliau memberikan contoh nyata tentang bagaimana memadukan pengetahuan dan kerendahan hati.

Salah satunya saat melindungi kota Madinah dari serangan, beliau telah mengumpulkan beberapa pandangan dari para sahabatnya saat memutuskan strategi militer terbaik.

Berbagai masukan didapati dan akhirnya beliau memilih salah satu strategi meski bukan dari pendapatnya sendiri.

Ini menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW mempertahankan kerendahan hati dan intelektualnya, dan masih mendengarkan orang lain untuk membagikan ilmunya.

Ini dapat menjadi pelajaran untuk selalu menunjukkan kerendahan hati dalam semua aspek kehidupan.

3. Pemimpin yang Bijaksana

Baik dalam kehidupan pribadi, sebagai pemimpin, dalam kehidupan sosial serta statusnya sebagai seorang nabi, Nabi Muhamad adalah sosok yang ideal.

Dia mampu menempatkan sesuatu dalam tempatnya secara bijaksana. Ini juga yang membuat banyak orang memutuskan untuk masuk Islam.

Penelitian dari Advances in Social Sciences Research Journal menemukan bahwa teknik kepemimpinan Nabi Muhammad SAW berperan penting dalam menyebarluaskan pesan Islam.

Kepemimpinannya efektif dalam mencapai tujuan menyampaikan ajaran Islam kepada dunia.

4. Memiliki Hati yang Lembut

Setiap kisah Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita akan perlakuannya yang lembut dan penuh kasih sayang terhadap orang lain, ditandai dengan perhatian, cinta, dan senyuman.

Beliau selalu memberikan contoh bagaimana memperlakukan sesama dengan hati yang penuh kelembutan.

Beliau pernah berkata: "Bahkan senyuman adalah sebuah amal."

Dahulu kala, ada pemuda berusia dua puluhan yang benci pergi ke masjid. Dia hanya akan pergi ketika ibunya memaksanya.

Ketika dia pergi ke sana, yang dia lihat hanyalah wajah kebencian dan ketidakpuasan.

Suatu hari dia merasa tersesat dan sendirian dan menemukan dirinya berada di depan masjid.

Saat dia berdiri di luarnya, seorang laki-laki asal Suriah muncul dan dia memiliki senyum lebar di wajahnya dan dia tersenyum padanya dengan tulus.

Saudara ini memiliki sinar di wajahnya. Pemuda itu tidak dapat memahami mengapa dia tersenyum padanya dan benar-benar menyapanya.

Pemuda itu kemudian memiliki keinginan yang kuat itu untuk mencari pria tersebut dan dia akhirnya menjadi muridnya dan belajar dasar-dasar Islam darinya.

Senyuman itulah yang membawa pemuda yang bingung ini ke dalam Islam. Ini merupakan praktik sederhana dari apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat memancarkan senyuman.

Siapa sangka hanya dengan sebuah senyuman, seseorang bisa tergerak hatinya untuk berubah.

5. Memiliki Tingkah Laku yang Santun

Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan penuh cinta dan hormat.

Rasul menekankan pentingnya memperlakukan orang yang dicintai dengan penggunaan kata-kata yang baik.

Tentunya ini tidak mudah untuk dilakukan, tetapi dapat dicapai jika bersungguh-sungguh melakukannya.

Nabi Muhammad yang berdoa untuk segala sesuatu yang dapat dipikirkan, memberi inspirasi tentang bagaimana beliau berurusan dengan kaumnya dan orang lain.

Dari Nabi Muhammad juga terdapat pelajaran bagaimana untuk mempertimbangkan situasi setiap orang dan menanganinya dengan kata-kata yang lembut dan tidak dengan kekerasan.

Seperti sabda Rasulullah SAW:

“Orang yang tidak memiliki belas kasihan, tidak akan menunjukkan belas kasihan.” (HR Muslim).

Ada banyak pelajaran penting dari kisah Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir.

Semoga Moms bisa mengajak Si Kecil untuk mengikuti semua suri tauladan yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Aamiin.

  • https://www.researchgate.net/publication/283181029_The_Prophet_Muhammad's_Leadership_An_Islamic_View
  • https://www.biography.com/religious-figure/muhammad
  • https://www.havehalalwilltravel.com/prophet-stories-islam-quran
  • https://www.islamicity.org/5659/the-story-of-a-smile-and-the-healing-hands-of-the-prophet-muhammad/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb