
Di dalam sebuah hubungan pernikahan, masalah komunikasi dalam rumah tangga kerap terjadi. Bahkan, konflik bisa timbul dari hal-hal kecil yang jarang disadari.
Masalah komunikasi ini apabila tak segera diselesaikan akan menimbulkan keretakan hubungan.
Karenanya, sebagai pasangan harus tahu bagaimana cara mengatasi masalah pernikahan yang tepat.
Baca Juga: Ingin Pernikahan Langgeng? Pahami Cara Jaga Komitmen dalam Hubungan
Moms, ketahuilah penyebab utama masalah komunikasi dalam rumah tangga di bawah ini, antara lain:
Foto: komunikasi buruk masalah rumah tangga.jpg
Foto: Orami Photo Stocks
Komunikasi dalam rumah tangga yang buruk antara suami istri dapat memicu timbulnya konflik.
Pernyataan ini didukung dalam Journal of Divorce and Remarriage yang menyebutkan, alasan 53% pasangan bercerai ialah karena masalah komunikasi dalam pernikahan.
Kebiasaan memiliki komunikasi yang buruk harus dihentikan. Salah satu komunikasi yang tak sesuai adalah silent treatment yang berlebihan.
Foto: 8 Penyebab Utama Masalah Komunikasi dalam Pernikahan 1.jpg
Foto: freepik.com
Pasangan selalu menghabiskan waktu dengan menonton tv atau menggunakan gadget?
Ternyataini merupakan salah satu penyebab masalah komunikasi dalam rumah tangga selanjutnya.
Terlalu banyak ‘screen time’ mengakibatkan kurangnya kehadiran pasangan dalam kehidupan sehari-hari.
Saat sedang berduaan, coba untuk lebih banyak berdiskusi dibandingkan sibuk dengan gadget masing-masing, Moms.
Sebagai pasangan suami istri, berkomunikasi langsung memang jadi salah satu hal penting yang tidak boleh terabaikan.
Baca Juga: Ini 10 Tanda Pasangan Terlalu Clingy, Waspadai!
Foto: cemburu berlebihan picu masalah pernikahan.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Cemburu berlebihan yang dialami pasangan suami istri sering kali mengakibatkan masalah komunikasi dalam rumah tangga.
Kecurigaan berlebihan terhadap siapa saja yang menghubungi pasangan dapat menghilangkan rasa saling percaya.
Untuk menghindari hal ini, dibutuhkan kerja sama kedua pihak.
Misalnya, dengan tetap menjaga rasa percaya dan memiliki batasan-batasan terhadap orang lain.
Meski demikian, ini juga tetap memberikan privasi pada pasangan.
Foto: 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Moms dalam Menghadapi Resesi.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Dalam marriages.com menjelaskan, tak bisa mengatur keuangan keluarga bisa memicu masalah komunikasi dalam rumah tangga.
Apalagi jika pasangan boros dan sering mengacaukan budget pengeluaran.
Mengatur keuangan tetap terkendali memang tak mudah. Karenanya, butuh kerja sama antara pasangan untuk melancarkannya.
Pasangan tidak bisa diatur? Ini rentan jadi konflik yang baru dalam rumah tangga.
Foto: 8 Penyebab Utama Masalah Komunikasi dalam Pernikahan 2.jpg
Foto: freepik.com
Mengeluarkan kata-kata kasar setiap kali berdebat bisa jadi salah satu masalah pernikahan, Moms.
Lawan bicara akan kesulitan menangkap pesan yang sebenarnya. Karenanya, akan lebih fokus terhadap kata-kata kasar yang dilontarkan.
Usahakan untuk selalu berpikir sebelum berbicara dengan pasangan. Jangan sampai, perkataan yang terlontar menyakiti hati pasangan.
Foto: konflik pernikahan
Foto: Orami Photo Stock
Tanpa disadari, seringkali pasangan suami dan istri tidak mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan, tapi berharap pasangan tetap mengerti.
Tentu saja, hal ini dapat memicu kesalahpahaman dalam rumah tangga. Oleh sebab itu, komunikasikanlah apa yang ada di dalam hati dan pikiran agar pasangan lebih mengerti satu sama lain.
Dengan begitu, Moms dan Dads akan jauh lebih banyak mengurangi drama yang berpotensi terjadi.
Foto: 8 Penyebab Utama Masalah Komunikasi dalam Pernikahan 3.jpg
Foto: freepik.com
Tidak mengungkapkan perasaan terhadap pasangan dapat menjadi penyebab masalah komunikasi dalam pernikahan.
Moms akan merasa menanggung banyak beban apabila tidak mengungkapkan perasaan Moms, lho.
Ketika pasangan tidak tahu perasaan Moms, bisa saja hal tersebut memicu timbulnya konflik karena Moms merasa tak dimengerti oleh pasangan.
Maka, tak ada salahnya untuk mencoba terbuka dan membagikan beban emosional dengan pasangan.
Dengan begitu, Moms bisa merasa lebih lega, tidak merasa menanggungnya sendirian, dan pasangan akan lebih mengerti diri Moms.
Jadi, usahakan untuk selalu bersikap terbuka dengan Dads, ya.
Baca Juga: Simak 11 Tanda Pasangan Suami Istri Butuh Konseling Pernikahan
Foto: tidak memahami love language pasangan
Foto: Orami Photo Stock
Setiap manusia memiliki bahasa cintanya masing-masing.
Ada yang merasa dicintai apabila menerima pujian, ada pula yang merasa dicintai apabila dibantu dalam pekerjaan rumah tangga.
Untuk itu, ketahuilah bahasa cinta pasangan agar tak ada masalah komunikasi yang timbul dalam pernikahan.
Menurut seorang penulis, pendeta, dan konselor bernama Dr. Gary Chapman, memahami bahasa cinta pasangan dapat menciptakan ketidakegoisan dan menumbuhkan empati.
Hal ini karena saat Moms berkomitmen untuk belajar dan menggunakan bahasa cinta, Moms secara tidak langsung meningkatkan kecerdasan emosional dan belajar bagaimana menempatkan kebutuhan pasangan di atas kebutuhan diri sendiri.
Bahasa cinta juga tidak hanya membuat Moms dan Dads belajar lebih banyak tentang satu sama lain, tetapi memungkinkan pasangan suami istri untuk terhubung secara lebih dalam secara lebih bermakna.
Foto: 8 Penyebab Utama Masalah Komunikasi dalam Pernikahan 4.jpg
Foto: freepik
Tidak merasa didengarkan dapat memicu masalah komunikasi dalam rumah tangga.
Pasangan suami istri masing-masing membutuhkan validasi dan ingin didengarkan ketika mengungkapkan pikiran atau perasaan.
Oleh sebab itu, cobalah menjadi pendengar yang baik pada saat lawan bicara mengungkapkan sesuatu agar terhindar dari kesalahpahaman.
Jadi, turunkan ego Moms terlebih dahulu dan coba bicarakan duduk masalahnya dengan lebih tenang. Cobalah saling mendengarkan untuk menemukan solusi terbaik.
Baca Juga: 40 Kata-kata Maaf untuk Pacar, Orang Tua, Suami, dan Istri
Foto: kurangnya empati
Foto: Orami Photo Stock
Masalah komunikasi dalam pernikahan juga dapat disebabkan oleh kurangnya rasa empati, Moms.
Hal yang perlu diingat ialah, berempati bukan berarti lemah. Empati bisa membuat Moms lebih memahami posisi orang lain ketika berkomunikasi.
Jadi, berusahalah untuk mengetahui apa yang dia pikirkan, apa yang dia rasakan, apa yang dia hadapi.
Sebelum Moms ingin merasa dimengerti, pahami dulu pasangan dan sudut pandangnya dengan empati.
Foto: merendahkan pasangan (Orami Photo Stocks)
Foto: Orami Photo Stock
Hal lainnya yang bisa menyebabkan masalah komunikasi dalam kehidupan pernikahan, yaitu merendahkan pasangan.
Usahakan untuk selalu menghargai setiap tindakan yang pasangan lakukan. Apabila ada perilaku yang salah atau kurang berkenan bagi Moms, cobalah komunikasikan dengan baik, jangan langsung bersikap emosional.
Selain itu, berikanlah pasangan dukungan atas segala impiannya dan hindari untuk mengungkit kekurangannya.
Dengan menciptakan hubungan yang lebih positif seperti ini, Moms dan pasangan pun akan merasa lebih harmonis.
Baca Juga: 5 Love Language untuk Bonding yang Lebih Intim, Moms Tipe yang Mana?
Foto: mengungkit masa lalu
Foto: Orami Photo Stock
Mengungkit masa lalu pasangan juga bisa menjadi salah satu timbulnya masalah komunikasi dalam kehidupan rumah tangga.
Jika masa lalu yang diungkit menyenangkan, hal ini mungkin tak akan menjadi masalah. Tetapi jika sebaliknya, Moms harus hati-hati karena bisa membuat pasangan terluka.
Oleh sebab itu, sebaiknya hindari untuk mengungkit masa lalu pasangan. Meski Moms mungkin merasa geram, cobalah untuk menahannya.
Ingatlah bahwa setiap orang pernah berada di masa-masa terburuknya. Jadi, hargailah usaha pasangan untuk berubah menjadi sosok yang lebih baik hari ini.
Mengungkit masalah di masa lampau justru akan membuat Moms semakin larut dalam keadaan. Yuk, move on.
Itulah beberapa penyebab utama masalah komunikasi dalam pernikahan. Apabila Moms sedang menghadapinya, jangan khawatir!
Menjaga komunikasi dengan Dads memang membutuhkan latihan dan kesabaran. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.