6 Fakta Menarik Kucing Pallas yang Termasuk Hewan Soliter

Kucing pallas atau dikenal sebagai manul, adalah salah satu spesies kucing yang paling misterius dan jarang terlihat di dunia.

Dikenal karena penampilannya yang lucu dan wajahnya yang tampak cemberut, kucing pallas adalah makhluk yang hidup di lingkungan yang ekstrem.

Mereka dikenal hidup di lingkungan yang ekstrem, terutama di padang rumput dan pegunungan Asia Tengah.

Mari kenali lebih dekat seperti apa kucing manul yang sesungguhnya. Barangkali bisa menambah pengetahuan Moms dan Si Kecil akan fauna.

Baca Juga: 4 Manfaat Susu Rendah Gula untuk Mengoptimalkan Aspek Perkembangan Anak

Fakta Kucing Pallas

Yuk, cari tahu beberapa fakta kucing manul dengan menyimak artikel berikut ini.

1. Karakteristik Fisik Kucing Pallas

Salah satu ciri paling mencolok dari kucing pallas adalah bulu mereka yang sangat tebal dan lebat.

Bulu ini memberikan perlindungan ekstra terhadap suhu dingin ekstrem di habitat mereka.

Bulu di bagian perut dan ekor mereka bahkan lebih panjang daripada di bagian atas tubuh.

Kucing pallas memiliki berbagai variasi warna bulu, mulai dari abu-abu muda hingga kuning kecoklatan atau merah kecoklatan.

Namun, yang membuatnya lebih menonjol daripada spesies kucing lainnya adalah ujung-ujung bulu yang memiliki warna putih, menciptakan efek perak atau bersalju pada bulu mereka.

Mereka juga memiliki dua garis gelap di setiap sisi wajah, yang membentuk pola khas yang mirip dengan alis atau kumis.

Pola ini memberikan wajah mereka tampilan yang unik.

Ciri fisik lainnya yaitu telinga kucing pallas tampak bulat dan kecil, dan mereka terletak sangat rendah di sisi kepala.

Telinga yang rendah ini adalah merupakan bentuk adaptasi mereka terhadap suhu dingin, karena membantu mengurangi hilangnya panas.

Selain itu, ekor kucing pallas memiliki empat cincin hitam yang mencolok di ujungnya sehingga membuat fisiknya sangat unik dan khas.

2. Habitat Kucing Pallas

Melansir dali BBC Wildlife Magazine, habitat alami kucing pallas terletak di wilayah padang rumput dan pegunungan Asia Tengah yang ekstrem.

Ini mencakup sebagian besar negara-negara seperti Mongolia, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Tajikistan, Iran, Afghanistan, Pakistan, dan beberapa wilayah di Cina dan India bagian utara.

Biasanya kucing manul menghuni lingkungan beriklim dingin dan kering, seperti stepa, gurun alpen, serta daerah berbatu di ketinggian yang cukup tinggi.

Kucing pallas membuat sarang atau tempat tinggal mereka di gua-gua, celah-celah, atau liang yang digali oleh hewan lain.

Keberadaan bulu tebal mereka membantu menjaga tubuhnya tetap hangat saat beristirahat di atas tanah yang membeku dan salju di habitat yang keras ini.

Meskipun awalnya diyakini sebagai hewan nokturnal, sekarang dianggap bahwa kucing pallas lebih aktif selama periode krepuskular, yaitu saat matahari terbit dan tenggelam, ketika suhu cenderung lebih nyaman bagi mereka untuk berburu dan beraktivitas.

Baca Juga: Wisata Pantai Balekambang dan Rekomendasi Penginapannya

3. Asal Usul Nama Kucing Pallas

Melansir laman Big Cat Rescue, nama "Kucing Pallas" (Pallas's Cat) berasal dari nama ilmiah spesies ini, yaitu "Otocolobus manul".

Nama ilmiahnya sendiri mengacu pada Peter Simon Pallas, seorang naturalis dan penjelajah asal Prusia yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini untuk ilmu pengetahuan pada tahun 1776.

Sebagai penghormatan terhadap kontribusi Pallas dalam memahami dan mendokumentasikan keanekaragaman hayati, nama ilmiah kucing ini pun ditetapkan menjadi "Otocolobus manul".