01 November 2024

8 Fakta Kutu Kucing, Berpindah Tempat dengan Melompat Tinggi

Jika dibiarkan bisa berbahaya lho, Moms!

Kucing memang bisa jadi hewan peliharaan menggemaskan di rumah. Namun akan sangat menjengkelkan jika hewan kesayangan Moms ini memiliki ribuan kutu kucing di tubuhnya.

Kutu kucing atau parasit ini dikenal dengan bahasa ilmiah Ctenocephalides felis.

Meski tidak bisa terbang, tetapi kutu kucing memiliki kemampuan melompat yang luar biasa. 

Fakta tentang Kutu Kucing

kutu kucing
Foto: kutu kucing (efekto.co.za)

Berikut beberapa fakta seputar kutu kucing yang perlu Moms ketahui.

1. Kutu Kucing Tidak Dapat Terbang, Tapi Bisa Melompat Tinggi

Meskipun kutu tidak memiliki sayap untuk terbang, mereka mampu melompat sangat tinggi hingga 6 inci (15 cm).

Hal iini memudahkan mereka berpindah dari satu hewan ke hewan lain atau ke tempat lain di sekitar rumah.

2. Kutu Kucing Hidup dengan Menghisap Darah

Kutu kucing hidup dengan cara menghisap darah dari inangnya.

Seekor kutu dapat menghisap darah hingga 15 kali berat tubuhnya setiap hari, yang bisa menyebabkan anemia, terutama pada anak kucing.

3. Bisa Menyebabkan Dermatitis Alergi pada Kucing

Gigitan kutu dapat memicu dermatitis alergi pada beberapa kucing.

Reaksi alergi ini menimbulkan gatal parah, kemerahan, dan kerontokan bulu di area yang terkena.

Dalam kasus parah, peradangan ini dapat menyebabkan luka terbuka yang rentan terhadap infeksi.

4. Kutu Kucing Bertelur dalam Jumlah Banyak

Satu kutu betina dewasa dapat bertelur hingga 50 telur per hari.

Telur ini biasanya jatuh ke lingkungan sekitar, seperti karpet atau sofa, sehingga infeksi dapat dengan cepat menyebar dan sulit dihilangkan tanpa perawatan yang tepat.

5. Kutu Kucing Menyebar melalui Kontak Langsung atau Lingkungan

Kutu dapat dengan mudah menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau dari lingkungan yang terkontaminasi.

Manusia juga bisa menjadi perantara, membawa kutu ke dalam rumah tanpa disadari.

6. Kutu Kucing Bisa Menginfeksi Manusia

Walaupun kutu kucing tidak hidup dan berkembang biak di kulit manusia, mereka bisa menggigit manusia dan menyebabkan gatal, iritasi, serta ruam kemerahan.

7. Dapat Menularkan Parasit Lain

Kutu kucing tidak hanya menyebabkan gatal, tetapi juga berpotensi membawa dan menularkan parasit seperti cacing pita pada hewan.

Ketika kucing menggigit atau menjilat area yang terinfeksi, mereka bisa menelan kutu yang terinfeksi parasit.

8. Kucing dengan Sistem Imun Lemah Lebih Rentan Terinfeksi

Kucing yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kucing muda lebih rentan terhadap infeksi kutu dan dampak negatifnya, seperti anemia dan dermatitis alergi.

Siklus Hidup Kutu Kucing

kutu kucing
Foto: kutu kucing (purdue.edu)

Siklus hidup kutu kucing terdiri dari empat tahap utama yakni telur, larva, pupa, dan dewasa.

Setiap tahap memiliki karakteristik dan durasi yang berbeda, bergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan.

Berikut siklus hidup kutu kucing yang perlu Moms ketahui.

1. Telur

Kutu betina dewasa akan meletakkan telur di bulu inangnya (biasanya kucing), namun telur-telur ini mudah jatuh ke lingkungan sekitar, seperti tempat tidur, karpet, atau sofa.

Dalam kondisi ideal, telur menetas dalam waktu sekitar 2-12 hari, tergantung pada suhu dan kelembapan.

2. Larva

Setelah menetas, larva kutu muncul.

Mereka berwarna putih dan berbentuk kecil, tidak memiliki mata, dan aktif mencari tempat gelap untuk hidup.

Larva memakan kotoran kutu dewasa serta materi organik lain di lingkungan.

Tahap larva berlangsung selama 5-20 hari, tergantung kondisi lingkungan.

3. Pupa

Larva yang cukup matang berubah menjadi pupa di dalam kepompong pelindung yang lengket dan sulit dihilangkan.

Fase ini adalah fase perlindungan kutu terhadap kondisi buruk di luar.

Pupa dapat tetap dalam kepompong selama beberapa hari hingga beberapa bulan, menunggu kondisi yang tepat untuk berubah menjadi kutu dewasa.

Dalam iklim hangat dan lembap, pupa biasanya berubah menjadi kutu dewasa dalam waktu 5-14 hari.

4. Dewasa

Kutu dewasa akan keluar dari kepompongnya begitu mereka merasakan adanya inang, seperti kucing atau hewan lain.

Kutu dewasa segera melompat ke inangnya untuk mulai menghisap darah dan bertelur.

Melansir laman The Spruce Pets, kutu betina dapat menghasilkan hingga 20 telur per hari dan terus berkembang biak sepanjang hidupnya, yang biasanya berlangsung 2-3 bulan di tubuh inang.

Ciri kucing yang memiliki kutu meliputi sering menggaruk, grooming (sering menjilat atau menggigit...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.