12 Jenis Makanan yang Dilarang untuk Jantung, Catat Moms!
Tahukah Moms, ada beberapa makanan yang dilarang untuk jantung.
Seperti diketahui, pola makan memiliki kaitan yang erat dengan risiko sakit jantung.
Dilansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, selama bertahun-tahun, penelitian telah menghubungkan antara diet dan penyakit jantung.
Seperti kolesterol, jenis lemak, vitamin, dan mineral tertentu, yang dapat mengganggu kesehatan, khususnya organ jantung.
Banyak jenis makanan yang disebut-sebut dipantang untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, baik kondisi jantung bengkak atau berdebar.
Selain itu, beberapa daftar makanan ini juga bisa dihindari untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan tentang makanan yang dilarang untuk jantung, yuk, Moms!
Baca Juga: Makanan Tinggi Protein Bisa Sebabkan Kerusakan Jantung? Ini Penjelasannya
Deretan Makanan yang Dilarang untuk Jantung
Penting untuk memperhatikan makanan sehari-hari, apalagi jika Moms berisiko atau telah mengalami penyakit jantung.
Nah, asupan-asupan di bawah ini adalah makanan yang dilarang untuk jantung.
Pastikan untuk membatasi atau menghindarinya sama sekali, ya!
1. Makanan Cepat Saji
Rasanya yang gurih, disajikan dalam waktu instan, dan mudah didapatkan di mana saja, membuat makanan cepat saji menjadi favorit banyak orang.
Namun, mulai dari sekarang, Moms sebaiknya membatasi atau menghindari makanan cepat saji.
Makanan cepat saji, atau disebut juga fast food dan junk food, adalah makanan yang dilarang untuk jantung.
Fast food atau junk food ini juga termasuk pantangan makanan jantung bengkak, lho.
Bagi penderita penyakit jantung, menghindari makanan cepat saji adalah cara terbaik untuk menurunkan risiko komplikasi.
Dilansir dari Journal of the Royal Society of Medicine, konsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Hal ini karena lemak jenuh dalam makanan tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan hiperlipidemia.
Makanan cepat saji juga mengandung banyak kalori dan minim atau bahkan tidak ada nutrisinya sama sekali.
Tak berhenti di situ, makanan cepat saji juga memiliki kandungan garam yang tinggi.
Jadi, ketika dikonsumsi secara berkelanjutan atau berlebihan, tekanan darah bisa melonjak sehingga risiko penyakit jantung ikut meningkat.
Pola makan tinggi natrium juga dapat menyebabkan retensi cairan pada tubuh, lho.
Itulah sebabnya, Moms mungkin merasa kembung setelah mengonsumsi makanan cepat saji.
Pola makan tinggi natrium juga berbahaya bagi penderita kondisi tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Makanan cepat saji pun mengandung lemak trans yang tinggi.
Lemak trans adalah lemak yang diproduksi selama pemrosesan makanan. Tidak ada jumlah lemak trans yang baik atau sehat.
Dengan semua alasan tersebut, sebaiknya Moms mulai membatasi atau menghindari makanan cepat saji dari sekarang.
Baca Juga: Waspada 8 Efek Buruk Junk Food pada Kesehatan
2. Makanan Olahan
Makanan olahan, atau yang disebut dengan processed foods, sudah sering dianggap sebagai makanan yang dilarang untuk jantung.
Sebenarnya, apa saja jenis makanan yang disebut sebagai processed foods?
Makanan olahan adalah makanan yang telah diubah dan diproses melalui beberapa cara selama persiapannya.
Bisa melalui proses pembekuan, pengalengan, pembakaran, atau pengeringan.
Tidak semua makanan olahan tidak sehat tetapi beberapa makanan olahan mungkin mengandung kadar garam, gula, dan lemak yang tinggi.
Jenis makanan olahan sebagai makanan yang dilarang untuk penyakit jantung, di antaranya seperti sereal sarapan, keju, roti, keripik, sosis, kue, biskuit, serta minuman ringan.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, mengonsumsi makanan olahan, seperti makanan ringan kemasan, sereal dan minuman manis, nugget ayam, dan sup instan dapat membuat orang lebih rentan terhadap penyakit jantung dan risiko kematian dini.
Studi yang mendukung dari American College of Cardiology juga menyebutkan bahwa setiap porsi harian makanan olahan dikaitkan dengan 7% peningkatan risiko mengalami penyakit kardiovaskular.
Perlu dipahami bahwa ketika makanan diproses dapat menghilangkan nutrisi yang bermanfaat dan manfaat alami lainnya.
Ditambah juga dengan nutrisi yang tidak bermanfaat dan bahan tambahan makanan. Pengolahan juga mengubah struktur fisik makanan.
Selain penyakit jantung, konsumsi makanan olahan juga dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas, tekanan darah tinggi, sindrom metabolik, dan risiko mengalami penyakit diabetes tipe 2.
Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Aritmia Jantung
3. Margarin
Margarin juga sebaiknya dihindari karena menjadi salah satu makanan yang dilarang untuk jantung.
Makanan olahan yang menggunakan margarin juga menjadi makanan yang dilarang untuk jantung.
Dilansir dari Cleveland Clinic, margarin dapat mengandung lemak trans, yang meningkatkan kolesterol LDL (jahat), menurunkan kolesterol HDL (baik) dan membuat trombosit darah lebih lengket.
Pada gilirannya, semua hal ini mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Margarin yang mengandung minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian mengandung lemak trans dan harus dihindari.
Selain itu, lemak trans secara umum banyak terdapat dalam margarin.
Alternatif yang lebih aman, pilihlah margarin yang tidak mengandung minyak terhidrogenasi parsial, atau lebih baik gunakan minyak zaitun sebagai gantinya.
Pilihan lainnya, Moms juga bisa menggunakan minyak avokad, bunga matahari, canola, safflower, kacang tanah, kedelai, dan minyak wijen.
Baca Juga: 23 Makanan Sehat untuk Jantung, Ada Buah, Sayuran, dan Kacang-kacangan!
4. Makanan dengan Senyawa Tiramin
Makanan dengan senyawa tiramin juga menjadi jenis makanan yang dilarang untuk jantung.
Menurut Dr. Chester Hedgepeth, kepala kardiologi di Kent Hospital di Warwick, makanan dengan senyawa tiramin mampu meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko gejala aritmia jantung.
Nah, apa saja jenis makanan yang mengandung senyawa tiramin ?
Makanan yang memiliki tiramin tingkat tinggi meliputi keju tua, seperti cheddar, daging yang diawetkan, kubis yang difermentasi, saus tertentu, termasuk kecap dan kecap ikan.
Sebaiknya, batasi konsumsi jenis makanan tersebut untuk menjaga kesehatan jantung dengan baik.
5. Es Krim
Makan es krim memang sangat lezat, ya? Sebenarnya, tidak ada salahnya untuk menikmati manisnya es krim dalam waktu tertentu.
Namun, hindari kebiasaan makan es krim secara terus-menerus karena berpengaruh pada kesehatan jantung.
Dilansir dari laman WebMD, es krim mengandung gula, kalori, dan lemak jenuh yang tinggi.
Kebiasaan makan es krim juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Kebiasaan buruk ini juga dapat menaikkan kadar trigliserida dan menyebabkan serangan jantung.
6. Saus Salad
Salad menjadi makanan yang menyehatkan bagi tubuh.
Dengan catatan, salad tersebut dikonsumsi tanpa tambahan apa pun.
Hal yang menjadi masalah adalah saus atau dressing yang digunakan pada salad.
Faktanya, berbagai jenis saus salad umumnya mengandung banyak gula dan garam yang tersembunyi.
Karenanya, saus salad menjadi pantangan makanan jantung berdebar dan jantung bengkak.
Pola makanan tinggi gula bisa meningkatkan penyimpanan lemak di dalam tubuh.
Sementara itu, asupan natrium tinggi dapat meningkatkan tekanan darah.
Kedua hal tersebut adalah risiko utama perkembangan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Jika ingin mengonsumsi salad agar lebih sehat, lebih baik gunakan dressing extra virgin olive oil dalam jumlah sedikit saja.
Baca Juga: 23 Makanan Sehat untuk Jantung, Ada Buah, Sayuran, dan Kacang-kacangan!
7. Minuman Soda
Tahukah Moms bahwa minuman bersoda termasuk sebagai asupan makanan yang dilarang untuk jantung?
Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak minuman manis, termasuk soda, dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Dibandingkan dengan orang yang jarang minum soda, seseorang yang minum lebih dari 2 porsi sehari memiliki risiko kematian 31% lebih tinggi akibat kesehatan jantung yang buruk.
Ternyata, hal ini juga berlaku untuk soda diet yang disebut-sebut lebih baik untuk kesehatan.
8. Daging Merah
Daging merah juga termasuk sebagai makanan yang dilarang untuk jantung.
Daging merah yang dimaksud di sini, termasuk daging sapi, domba, dan kambing.
Makanan jenis ini dapat meningkatkan risiko untuk terkena penyakit jantung dan diabetes, sekalipun Moms tidak memiliki riwayat kondisi tersebut.
Jika sedari awal Moms mengidap penyakit jantung, makanan ini pun terbukti dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Hal tersebut terjadi karena daging merah memiliki kandungan tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol.
Jika ingin mengonsumsi daging, batasi porsi atau cari potongan tanpa lemak seperti daging sirloin, dan daging giling ekstra tanpa lemak.
Baca Juga: Serba-serbi Penyakit Jantung Lemah, Bisa Sebabkan Gagal Jantung Jika Tak Diobati
9. Yoghurt dengan Rasa
Sudah menjadi rahasia umum bahwa yoghurt bisa menjadi sumber nutrisi yang baik bagi tubuh.
Bahkan, jika dikonsumsi secara teratur, makanan hasil fermentasi tersebut dapat menurunkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah jenis yoghurt yang dibeli.
Yoghurt dengan rasa umumnya mengandung gula tambahan.
Jenis yoghurt yang seperti ini dikategorikan sebagai makanan yang dilarang untuk jantung.
Hal ini dikarenakan berkaitan dengan penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, peradangan, dan penyakit jantung.
Jadi jika ingin mengonsumsi yogurt, pilih yoghurt rendah lemak polos dan tambahkan buah segar atau kayu manis untuk menambahkan rasa.
10. Sayuran yang Dilapisi Tepung Roti
Sayur memang baik untuk tubuh. Namun, kebaikan tersebut bisa sirna saat sayur diolah dengan dilapisi tepung roti.
Inilah jenis sayur yang dilarang untuk jantung.
Faktanya, tepung roti terbuat dari tepung putih. Lapisan ini bisa menghilangkan serat, vitamin, dan mineral pada sayuran.
Bagi Moms atau Dads yang mengidap penyakit jantung ada baiknya untuk menghindari olahan sayur tersebut, ya!
Baca Juga: 9 Manfaat Ketumbar untuk Jantung dan Kesehatan
11. Makanan yang Dipanggang
Makanan yang dipanggang biasanya memiliki visual yang lebih menggugah selera.
Berbagai jenis kue seperti kue kering, kue ulang tahun, dan muffin merupakan salah satu makanan yang dilarang untuk jantung.
Makanan yang dipanggang diketahui mengandung trigliserida dan kadar gula yang lebih tinggi sehingga menyebabkan penyakit jantung.
Tak hanya membahayakan bagi jantung, makanan ini juga mampu menaikkan berat badan.
Untuk mengatasinya, Moms bisa menggantinya dengan tepung gandum, kurangi kadar gula, dan gunakan minyak nabati sebagai pengganti mentega.
12. Permen
Permen dicap sebagai penyebab terbesar penyakit jantung.
JAMA Internal Medicine mengungkapkan bahwa gula yang terkandung dalam permen menjadi penyebab utama yang mendorong pernyataan tersebut.
Para ahli juga mengatakan bahwa permen mengandung gula yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan obesitas, peradangan, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, Moms dan Dads bisa hindari konsumsi permen, ya!
Itulah penjelasan tentang jenis makanan yang dilarang untuk jantung. Jaga kesehatan jantung mulai dari sekarang, ya, Moms!
- https://www.eatthis.com/heart-disease-foods/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3842860/
- https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/what-are-processed-foods/
- https://www.webmd.com/heart-disease/ss/slideshow-foods-bad-heart
- https://health.clevelandclinic.org/margarine-or-butter-the-heart-healthiest-spreads-infographic/
- https://www.acc.org/about-acc/press-releases/2021/03/22/18/46/ultra-processed-foods-are-breaking-your-heart
- https://www.health.harvard.edu/heart-health/ultra-processed-foods-linked-to-poor-heart-health
- https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/disease-prevention/cardiovascular-disease/preventing-cvd/
- https://www.heart.org/HEARTORG/HealthyLiving/HealthyEating/Nutrition/Added-Sugars_UCM_305858_Article.jsp
- https://www.medicinenet.com/foods_that_are_bad_for_your_heart/article.htm
- https://www.health.harvard.edu/heart-health/heart-healthy-foods-what-to-eat-and-what-to-avoid
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.