05 Oktober 2023

7 Langkah Sederhana Mencegah Perubahan Iklim dari Rumah

Perubahan kecil bisa berdampak besar bagi lingkungan
7 Langkah Sederhana Mencegah Perubahan Iklim dari Rumah

Efek perubahan iklim global semakin jelas terasa. Yuk, lakukan upaya mencegah perubahan iklim sebelum terlambat!

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mempunyai dua musim dalam setahun.

Namun, dampak perubahan iklim justru seakan mengubah keteraturan musim.

Contohnya pola hujan yang berubah-ubah hingga menyebabkan banjir, namun di suatu tempat lainnya justru mengalami kekeringan.

Bagaimana cara mencegah perubahan iklim?

Mulai dari langkah sederhana berikut ini, yuk Moms!

Baca Juga: Sinopsis Film Obsessed, Bercerita tentang Perselingkuhan

Cara Mencegah Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada iklim, suhu udara, hingga curah hujan secara signifikan dari 10 sampai jutaan tahun.

Penyebab perubahan iklim terjadi akibat tingginya konsentrasi karbon dioksida dan gas lain yang mengakibatkan timbulnya efek gas rumah kaca.

Dampak perubahan iklim tidak main-main, lho Moms.

Merujuk pada laporan the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), pada tahun 2011-2020, suhu permukaan global sudah meningkat rata-rata 1,09 derajat Celsius.

Jika tidak segera dilakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang besar, maka di tahun 2020-2050 akan terjadi peningkatan suhu hingga 2,1-3,5 derajat Celsius.

Baca Juga: Menghitung Kalori Mie Lemonilo dan Informasi Nilai Gizinya

Tak hanya mengganggu keseimbangan ekosistem di bumi, efek perubahan iklim juga bisa membuat makhluk hidup mengalami kepunahan.

Hal ini karena suhu atmosfer yang meningkat membuat makhluk hidup tak mampu beradaptasi.

Itulah sebabnya, mencegah perubahan iklim membutuhkan peran dari semua pihak.

Tak hanya pemerintah atau pemerhati lingkungan, generasi muda justru menjadi penentu dalam mempercepat pencegahan perubahan iklim.

Berbagai cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah perubahan iklim adalah sebagai berikut:

1. Hemat Penggunaan Energi di Rumah

Lampu LED
Foto: Lampu LED (Orami Photo Stock)

Sebagian besar energi listrik dan panas dihasilkan oleh batu bara, minyak, dan gas.

Mengutip laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, cara mencegah perubahan iklim dapat dilakukan dengan membatasi pengunaan bahan bakar berbasis fosil menjadi energi terbarukan.

Mulailah dengan cara sederhana, salah satunya beralih ke penggunaan lampu LED dan alat listrik hemat energi lainnya.

Dibandingkan lampu pijar konvensional, lampu LED hanya menggunakan seperenam energi dengan hasil cahaya yang sama.

Bahkan, ketahanannya bisa 10 kali lebih lama sehingga bisa dibilang lebih awet.

Meski ada mesin pengering di rumah, sebaiknya jemur pakaian secara manual untuk menghemat listrik.

Baca Juga: Harry Potter and the Cursed Child, Kelanjutan Sihir Dunia Hogwarts

2. Gunakan Transportasi Umum atau Sepeda

Wanita Naik Sepeda
Foto: Wanita Naik Sepeda (Freepik.com/pressfoto)

Jika Moms terbiasa naik kendaraan pribadi untuk bepergian, mulai sekarang cobalah beralih ke transportasi umum.

Selain digadang menjadi solusi polusi udara, cara ini juga bisa membantu mencegah perubahan iklim, lho!

Pasalnya, mobil atau motor sama-sama menggunakan bahan bakar bensin dan ini merupakan salah satu penyumbang efek gas rumah kaca.

Manfaatkan transportasi umum yang tersedia, seperti bus atau kereta, untuk menempuh jarak jauh.

Jika jaraknya dekat, Moms juga dapat berjalan atau bersepeda.

Tak hanya hemat bensin, efeknya lebih sehat juga, bukan?

Baca Juga: Fakta Bunga Peony, Si Pembawa Keberuntungan dan Penuh Cinta

3. Konsumsi Sayur-sayuran

Wanita Makan Sayur
Foto: Wanita Makan Sayur (Istockphoto.com)

Melansir laman Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia, pengaturan pola makan juga berdampak terhadap upaya mencegah perubahan iklim.

Bahkan, pemerintah melalui National Food Strategy menganjurkan masyarakat untuk mengurangi asupan daging sebesar 30% pada tahun 2023 untuk mendukung program kesehatan, iklim, dan alam.

Para ahli menyarankan untuk memperbanyak makan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian ketimbang daging dan susu.

Hal ini karena produksi makanan nabati disebut membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air.

Selain itu, emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pun lebih sedikit.

Baca Juga: 13 Manfaat Bunga Teratai dari Kesehatan hingga Kecantikan

4. Lakukan 3R

Daur Ulang Sampah
Foto: Daur Ulang Sampah (Freepik.com/freepik)

Apakah Moms punya kebiasaan menumpuk barang di rumah dengan dalih sayang dibuang?

Atau justru sering membuang barang yang sudah tidak dipakai?

Siapa sangka bahwa dari hal kecil ini bisa berdampak pada lingkungan, terutama iklim yang berubah, lho!

Setiap barang elektronik, pakaian, hingga makanan yang Moms beli menyebabkan emisi karbon di setiap titik.

Mulai dari ekstraksi bahan mentah, proses pembuatan, hingga pengangkutan barang ke pasar.

Baca Juga: Profil Alika Islamadina, Punya Body Goals Pasca Melahirkan!

Ketimbang beli barang baru terus-terusan, sebaiknya lakukan upaya 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle.

Reduce adalah mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah.

Salah satunya mengurangi pembelian air minum di botol plastik dengan membawa botol minum sendiri dari rumah.

Jika telanjur memiliki botol plastik bekas minum, Moms juga bisa melakukan reuse dengan mengubahnya menjadi pot tanaman kecil.

Jadi, sampah plastik bisa dikurangi sekaligus dimanfaatkan kembali menjadi barang berguna.

Terakhir, konsep recycle dapat dilakukan dengan mendaur ulang sampah atau barang-barang yang tidak digunakan.

Misalnya, ketimbang membuang bungkus kopi atau deterjen, Moms bisa mendaur ulang menjadi anyaman tas.

Selain bermanfaat, produk daur ulang ini bisa bernilai ekonomis, lho Moms!

Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Anggrek Hitam dan Cara Budi Dayanya

Cara mencegah perubahan iklim lainnya dapat dilakukan dengan beralih ke produk yang ramah...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb