
Foto: 1 kue cubit
Siapa tak kenal kue cubit, martabak, es potong, serabi, dan sebagainya? Semua jajanan tradisional itu mungkin sudah ada sejak zaman Anda kecil dulu. Tapi yang hebat, makanan-makanan tersebut seakan tak pernah punah. Tetap digemari, bahkan berevolusi menjadi semakin modern alias kekinian, baik dalam hal rasa maupun tampilan. Jajanan tradisional yang dulu mungkin hanya bisa dijumpai di pedagang kecil di pinggir kampung, kini hadir sebagai menu utama kafe-kafe untuk anak muda. Berikut contoh jajanan tradisional yang sekarang disajikan secara kekinian:
Kue cubit
Kue ini sudah dikenal sejak era tahun 1990-an. Disebut kue cubit karena kue ini diangkat dengan cara ‘dicubit’ ketika sudah matang. Porsinya yang mini alias sekali suap membuat jajanan tradisional ini begitu digemari saat ini, terutama oleh anak-anak dan remaja. Kue cubit zaman dulu, paling banter hanya ber-topping cokelat meises. Tapi sekarang, kue cubit kekinian memiliki banyak variasi topping, bahkan rasa!
Coba ini:
Martabak manis
Entah sejak kapan martabak mulai dikenal. Tapi yang pasti, keberadaannya tak pernah tergerus oleh zaman. Bedanya, saat ini martabak semakin variatif, tak hanya berisi cokelat dan kacang seperti yang kita kenal dulu. Tak hanya soal rasa dan topping, adonan martabakpun kini bisa divariasikan. Anda tahu, kan, ada martabak bolu? Bentuk dan isian martabak ada di dalam seloyang bolu.
Coba ini:
Es potong
Dulu, es potong dinikmati begitu saja dengan menancapkan potongan es di sebuah stik. Rasanyapun terbatas, hanya cokelat, stroberi, atau pandan. Lain dulu lain sekarang. Es potong bahkan sudah berekspansi ke mancanegara, lho. Ada berbagai cara untuk menikmati es potong kekinian. Di antaranya yang bisa Anda coba:
Serabi
Serabi hijau plus kuah gula merah bersantan yang gurih dan manis, itulah kenangan serabi zaman tahun 1980-an dulu. Sekarang? Wah… ada banyak variasi serabi yang bisa Anda temui. Ini dia:
(VAN)
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.