
Ketika anak usia sekolah sudah terbiasa jadi pusat perhatian, tentu tak mudah baginya menerima kelahiran adik baru. Hadirnya bayi di keluarga bisa membuat kakak cemburu dan merasa tergantikan. Untuk membantu menyiapkan kakak menyambut adik bayi barunya, Moms bisa menyimak hal-hal penting di bawah ini.
Pernah melihat bayi jelas tidak sama dengan jadi seorang kakak. Maka, yang perlu dijelaskan antara lain adalah keperluan adik bayi. Adik bayi belum bisa melakukan apa-apa sendiri dan akan sering menangis. Adik barunya juga tentu boleh diajak main, tapi tentukan seperti apa batasannya.
Karena anak usia sekolah sudah cukup besar untuk bertanya-tanya seperti apa proses lahirnya sang adik, jelaskan juga rencana kelahiran yang sudah Moms susun. Misalnya, saat bersalin ia belum boleh masuk ruangan. Ia baru akan bertemu Moms dan adik barunya setelah persalinan.
Supaya anak tidak merasa dikesampingkan, selalu libatkan dirinya dalam keputusan-keputusan penting seputar si adik baru. Mulai dari nama adik, baju bayi, sampai ketika Moms periksa kandungan ke dokter. Ia pun jadi tak akan merasa bahwa orangtuanya sibuk sendiri dengan kehadiran si adik baru.
Jadi kakak bagi adik barunya adalah sebuah perubahan besar. Agar tidak terlalu kaget, usahakan agar rutinitas di rumah tak banyak berubah bagi si kakak. Misalnya jika setiap hari Minggu pagi, Moms sekeluarga pasti berolahraga. Bukan berarti karena hamil atau ada bayi kecil di rumah maka Moms sekeluarga tak bisa berolahraga lagi di hari Minggu pagi, bukan?
Selain itu, kalau biasanya anak diantar ke sekolah pukul 6 pagi, usahakan agar jadwalnya tidak mundur. Bisa-bisa anak berpikir bahwa ia jadi terlambat ke sekolah karena si adik. Jangan lupa untuk tetap luangkan waktu berkualitas bersama sang kakak, ya.
Anak mungkin merasa gugup dan cemas karena tak ada bayangan apa artinya jadi kakak. Maka, ajak anak untuk bertemu dan bermain dengan sepupu-sepupunya yang masih bayi. Hal ini baik untuk melatih kepekaan dan kepercayaan diri anak dalam menghadapi kelahiran adik baru. Moms juga bisa membelikan berbagai buku bacaan anak dengan topik kelahiran adik bayi.
Ingatlah bahwa semua ini butuh proses. Setiap anak mungkin menghadapi kelahiran adik baru dengan cara yang berbeda-beda. Jadi, Moms juga sebaiknya tidak terlalu memaksakan anak untuk bereaksi seperti kehendak Moms. Berikan waktu baginya untuk menata perasaan dan emosinya sebelum menyambut adik bayi.
Bagaimana, apakah Moms sudah memulai berbagai persiapan di atas? Ceritakan di bagian komentar, yuk, apa saja persiapan anak sulung Moms sebelum adik bayinya lahir?
(IA)
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.